How to Be Single
Plot
Saat Hari Valentine membayangi Kota New York, sekelompok dewasa muda menavigasi naik turunnya kencan modern. Bagi Alice, seorang yang sangat romantis, cinta tampak sudah dekat, tetapi harapannya hancur ketika dia mengetahui bahwa pacarnya selingkuh. Robin, seorang pelaku kencan serial yang sinis, telah menyerah pada hubungan sama sekali, lebih memilih untuk fokus pada kariernya sebagai pengacara yang sukses. Sementara itu, Lucy, seorang seniman berjiwa bebas, mencari hubungan bermakna yang melampaui ketertarikan yang dangkal. Meg, saudara perempuan Alice yang unik, adalah seorang optimis yang percaya pada kekuatan cinta sejati, bahkan jika itu berarti melalui serangkaian kencan yang membawa bencana. Tom, seorang bujangan yang menawan tetapi takut berkomitmen, menggunakan karismanya untuk membawa wanita ke ranjang, tetapi jauh di lubuk hatinya, ia merindukan sesuatu yang lebih substansial. David, seorang kutu buku teknologi yang canggung dan introvert, berjuang untuk menemukan tempatnya di dunia kencan online. Saat para lajang ini melanjutkan perjalanan masing-masing, mereka bertemu satu sama lain dan menemukan sejumlah karakter warna-warni yang menawarkan kebijaksanaan, humor, dan sakit hati. Sepanjang jalan, mereka belajar pelajaran berharga tentang diri mereka sendiri dan seni menjadi lajang. Dari pesta liar dan kencan canggung hingga momen kerentanan dan penemuan diri yang sepenuh hati, film ini mengeksplorasi kompleksitas hubungan modern dan keindahan merangkul identitas diri sendiri. Pada akhirnya, "How to Be Single" adalah komedi romantis yang menghibur yang merayakan kekuatan individualitas dan pentingnya menemukan jalan sendiri dalam kekacauan cinta. Dengan dialognya yang cerdas, karakter yang mudah dihubungkan, dan energi yang menular, film ini akan membuat penonton tersenyum dan merasa harapan tentang kemungkinan menemukan cinta sejati – atau setidaknya bersenang-senang mencobanya.