I Origins

I Origins

Plot

I Origins adalah drama fiksi ilmiah yang menggugah pikiran yang menyelidiki misteri keberadaan manusia melalui protagonis yang tidak konvensional - seorang ahli biologi molekuler bernama Dr. Ian Gray (diperankan oleh Michael Pitt). Film ini mengikuti Ian saat ia memulai perjalanan luar biasa untuk mengungkap rahasia mata manusia. Riset inovatif Ian berfokus pada iris mata kembar, berupaya memahami faktor genetik dan lingkungan yang memengaruhi karakteristik fisik unik kita. Obsesinya terhadap proyek ini berasal dari tragedi pribadi - kehilangan adik perempuannya dalam kecelakaan aneh yang melibatkan lensa kontak yang rusak. Ian bertekad untuk menemukan cara untuk memprediksi dan mencegah tragedi semacam itu, didorong oleh keyakinannya bahwa sains dapat menjadi alat yang ampuh untuk memahami sifat manusia. Seiring kemajuan riset Ian, ia mulai menemukan bukti yang menunjukkan bahwa mata manusia menyimpan rahasia mendalam: mata manusia mungkin memegang kunci reinkarnasi atau, setidaknya, kelanjutan kesadaran setelah kematian fisik. Konsep ini menantang semua yang dia ketahui tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya. Penemuan Ian memicu serangkaian peristiwa menarik saat ia menjadi semakin terpesona dengan gagasan bahwa mata manusia mampu menyimpan ingatan dari kehidupan lampau. Dia mulai mempelajari mata orang-orang yang mengaku pernah mengalami pengalaman hampir mati atau memiliki kemampuan yang tidak dapat dijelaskan, berharap dapat menemukan bukti konkret untuk teorinya. Sementara itu, hubungan Ian dengan orang-orang di sekitarnya mengalami transformasi yang signifikan. Hubungan romantisnya dengan seorang seniman berjiwa bebas bernama Karen (diperankan oleh Kate Bosworth) semakin dalam saat mereka menjelajahi misteri mata manusia bersama. Cinta mereka terjalin dengan implikasi ilmiah dan filosofis dari riset Ian, mengaburkan batasan antara gairah dan akal. Seiring berjalannya film, I Origins mengangkat pertanyaan mendasar tentang sifat realitas, kesadaran, dan pemahaman kita tentang alam semesta. Dengan mengeksplorasi kompleksitas mata manusia, film ini mengajak pemirsa untuk merenungkan kemungkinan bahwa kita lebih dari sekadar makhluk fisik, bahwa mungkin ada lapisan keberadaan tersembunyi di luar apa yang dapat kita rasakan dengan indra kita. Melalui narasi yang menggugah pikiran dan visual yang mencolok, I Origins menyajikan eksplorasi menawan tentang persimpangan antara sains, filsafat, dan spiritualitas. Saat perjalanan Ian terungkap, film ini mendorong pemirsa untuk menantang asumsi mereka tentang dunia dan tempat kita di dalamnya, mengundang mereka untuk merenungkan implikasi mendalam dari riset inovatifnya tentang mata manusia.

Ulasan