Inside Llewyn Davis

Plot
Berlatar awal 1960-an, Inside Llewyn Davis mengikuti kehidupan Llewyn Davis, seorang musisi folk yang berjuang di Greenwich Village, New York. Film ini adalah eksplorasi yang pedih dan bernuansa tentang perjuangan Llewyn untuk menemukan kesuksesan, stabilitas, dan kebahagiaan di dunia dengan nilai-nilai, konvensi sosial, dan ekspresi artistik yang berubah dengan cepat. Kisah dimulai pada malam yang suram dan berangin di bulan Desember 1961. Llewyn Davis, diperankan oleh Oscar Isaac, terlihat berjalan menuju kedai kopi, dengan tas gitarnya di tangan. Dia terlibat dalam perdebatan sengit dengan sesama musisi, Marcus, tentang hutang yang dia miliki. Ini mengatur nada untuk sisa film, yang menggali kehidupan pribadi Llewyn yang kompleks dan seringkali bergejolak. Sumber pendapatan utama Llewyn berasal dari pertunjukan di berbagai kedai kopi, bar, dan klub folk di Village. Musiknya adalah campuran eklektik dari folk tradisional, blues, dan rock awal, dan meskipun dia sangat berbakat, dia kekurangan daya tarik komersial dan keterampilan jaringan untuk menempatkan kakinya di pintu dengan tokoh-tokoh industri musik terkemuka. Akibatnya, dia mendapati dirinya melakukan pekerjaan sambilan dan tinggal di apartemen teman, berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Salah satu teman dan orang kepercayaan terdekat Llewyn adalah Bud Grossman, seorang promotor musik kaya yang sering memesan Llewyn untuk pertunjukan di klub ikoniknya, Gaslight Cafe. Namun, terlepas dari persahabatan mereka, Bud semakin putus asa dengan kurangnya disiplin dan akal bisnis Llewyn, yang mencegahnya mewujudkan potensi musiknya sepenuhnya. Di luar musiknya, hubungan pribadi Llewyn sama rumitnya. Dia berbagi apartemen sempit dan berantakan dengan teman-temannya, Mike dan Jean, yang berjuang untuk menerima pernikahan mereka yang gagal. Llewyn sangat tertarik pada Jean, yang berbagi kecintaannya pada musik folk dan tampaknya memahami eksentrisitasnya. Namun, hubungan Llewyn dengan wanita seringkali bergejolak dan seringkali berumur pendek. Dia rentan terhadap ledakan kecemburuan dan posesif, yang mengasingkan orang-orang di sekitarnya. Hubungan cintanya yang putus-nyambung dengan Jean akhirnya berakhir dengan patah hati, mencerminkan ketidakstabilan dan ketidakpastian yang menentukan kehidupan Llewyn. Film ini juga mengeksplorasi dinamika rumit Llewyn dengan istrinya, Nora, yang hilang karena lahir mati. Kehilangan ini membuatnya terluka secara emosional dan tidak dapat membentuk hubungan abadi dengan orang lain. Kesedihan dan rasa tanggung jawab yang menyertai kehilangan bayi yang belum lahir terus menghantui Llewyn, memicu amarah dan kecenderungan destruktifnya. Inside Llewyn Davis juga terkenal karena konteks sejarahnya yang sangat rinci, yang memberikan potret jelas tentang Greenwich Village pada awal 1960-an. Film ini menangkap rasa pembebasan dan gejolak kreatif yang menjadi ciri periode ini, ketika seniman, musisi, dan penulis muda mulai menantang nilai-nilai tradisional dan norma-norma sosial. Musik oleh T-Bone Burnett sama-sama menggugah, menampilkan campuran folk klasik dan instrumentasi modern yang secara sempurna menangkap semangat kancah Village. Desain suara juga sama mengesankannya, menangkap energi mentah dan keintiman penampilan live Llewyn, serta realisme kasar jalan-jalan Village. Secara keseluruhan, Inside Llewyn Davis adalah potret yang brilian dan mengharukan dari seorang individu berbakat namun bermasalah, berjuang untuk menemukan tempatnya di dunia musik folk tahun 1960-an. Film ini menawarkan eksplorasi yang pedih dan bernuansa tentang ketegangan antara kreativitas dan komersialisme, serta kompleksitas hubungan manusia dan pencarian identitas dan makna. Tonton Inside Llewyn Davis untuk memahami lebih dalam tentang musik folk dan perjuangan seorang seniman.
Ulasan
Rekomendasi
