Kevin Hart: Tertawalah pada Penderitaanku

Kevin Hart: Tertawalah pada Penderitaanku

Plot

Kevin Hart: Tertawalah pada Penderitaanku adalah film komedi tunggal yang memamerkan kisah hidup sang komedian, puncak ketenarannya, dan perjuangannya di awal kehidupan. Film ini disutradarai oleh Leslie Small dan Tim Story, dengan Kevin Hart sebagai produser eksekutif. Film ini membawa penonton kembali ke Philadelphia, tempat Kevin Hart tumbuh besar dalam keluarga berpenghasilan rendah di North Philly bersama orang tuanya, Nancy dan Henry Hart. Rumah tangga itu erat dengan tiga putra, Kevin, Robert, dan Lil' Robert. Kevin Hart memulai ceritanya dengan mengenang masa kecilnya, melukiskan gambaran yang jelas tentang lingkungan yang keras, ibunya yang seorang diri bekerja beberapa pekerjaan untuk menghidupi keluarganya, dan ayahnya yang menjalani hukuman di penjara. Kemiskinan dan kesulitan keuangan dalam rumah tangga menyebabkan Kevin Hart menjadi anak yang agresif, seringkali berkelahi dengan anak-anak lain di lingkungan tersebut. Saat Kevin menavigasi kehidupannya di awal kehidupan, ia mulai mengembangkan kecintaan pada komedi. Tumbuh besar di lingkungan yang didominasi Afrika-Amerika di mana ia sering menghadapi rasisme dan perundungan, Kevin belajar menggunakan humor sebagai mekanisme pertahanan dan bentuk pelarian dari kesulitan yang ia hadapi dalam hidup. Dia berbicara tentang bagaimana komedi awalnya digunakan sebagai bentuk terapi, memungkinkannya untuk mengekspresikan dirinya dan mengatasi emosinya dengan cara yang lebih sehat. Film ini membawa penonton melalui perjalanan Kevin Hart di dunia komedi. Dia mulai tampil sebagai komedian tunggal di bar dan klub kumuh di Philadelphia, secara bertahap membangun audiens melalui pertunjukan energik dan mentahnya. Meskipun menghadapi banyak kemunduran, penolakan, dan kritik dari penonton, Kevin tetap bertahan, sering kali memasukkan unsur-unsur kisah hidupnya ke dalam komedinya, termasuk keluarganya, lingkungannya, dan perjuangannya dengan hukuman penjara ayahnya. Sepanjang film, Kevin menceritakan berbagai pengalaman dan kejadian yang terjadi selama masa remajanya. Dia berbagi kisah tentang bencana malam prom ketika tuksedo yang dikenakannya menyebabkan kebakaran besar, sebuah insiden yang telah menjadi lelucon klasik di dunia komedi. Dia juga berbicara tentang bagaimana suatu peristiwa tertentu dengan orang yang dia sukai, yang kemudian menjadi minat cinta, membawanya menyadari bahwa dia memang lucu dan bisa membuat orang tertawa. Satu peristiwa besar di masa lalu Kevin Hart yang ia dalami adalah saat ia mencuri sepasang sepatu Jordan senilai $180 dari seorang teman. Dia menceritakan bagaimana, untuk menghindari hukuman dari saudara perempuannya, dia berbohong kepada ibunya, menyebabkan ibunya mengusirnya untuk sementara waktu sampai dia mengakui kebenaran. Pengalaman menyakitkan ini memiliki dampak yang langgeng pada kehidupan Kevin dan menjadi titik penting dalam membentuk gaya komedinya. Dia menggunakan narasi ini untuk mengajari penonton bahwa kesalahan terjadi, dan betapa pentingnya untuk belajar dari kesalahan tersebut. Film ini mengikuti perjalanan Kevin Hart saat ia terus mengejar mimpinya menjadi seorang komedian tunggal, pindah ke New York untuk membawa bakatnya lebih jauh. Meskipun menghadapi tantangan signifikan, penolakan, dan kesulitan keuangan, Kevin tetap bertahan dan teguh dalam upayanya untuk menjadi seorang komedian terkenal. Dalam satu momen yang mengharukan, Kevin Hart merefleksikan hubungannya dengan ayahnya, Henry. Dia mengungkapkan bagaimana ketidakhadiran ayahnya, kurangnya dukungan ketika tumbuh dewasa, dan hubungan mereka yang rumit telah memainkan peran utama dalam menentukan siapa dia hari ini. Dia secara terbuka membahas rasa sakit dan pelajaran yang dia pelajari dari pengalaman itu dan bagaimana mereka membentuk kisah hidupnya dan akhirnya, komedi yang telah membantu jutaan orang menemukan tawa. Sepanjang film, Kevin Hart menjalin kisah pribadinya ke dalam rutinitas tunggalnya. Perpaduan tanpa cela antara tawa dan momen yang menyentuh hati menyoroti ketulusan penceritaannya dan menunjukkan kemurahan hatinya yang tanpa kompromi. Kevin Hart memiliki kemampuan untuk melampaui batasan-batasan komedi dan terhubung dengan penonton, menjadikan Tertawalah pada Penderitaanku bukan hanya sebuah film tentang kehidupannya, tetapi sebuah perjalanan yang menghibur dan menyentuh bagi mereka yang menonton. Pada akhirnya, Kevin Hart muncul sebagai pemenang dari cobaan dan kesengsaraan yang ia hadapi, setelah menemukan tempatnya di dunia komedi. Dia menjadi salah satu komedian paling sukses sepanjang masa, menggunakan kemunduran masa lalunya untuk memicu kesuksesannya dan menginspirasi orang lain. Tertawalah pada Penderitaanku adalah bukti ketangguhan Kevin Hart yang tak tergoyahkan dan memberikan narasi yang meyakinkan mengapa ia terus menghibur dan menghibur penonton di seluruh dunia. Pada akhirnya, hasrat Kevin Hart yang tak tergoyahkan untuk komedi telah menyebabkan kekuatan yang tak terhentikan, yang telah melampaui batas-batasnya sendiri dan menginspirasi banyak individu, membuat mereka termotivasi dan terhibur.

Kevin Hart: Tertawalah pada Penderitaanku screenshot 1
Kevin Hart: Tertawalah pada Penderitaanku screenshot 2

Ulasan