Krampus

Plot
Di sebuah kota kuno yang terletak di jantung pegunungan bersalju, keluarga Boucher berkumpul di sekitar pohon Natal mereka, dipenuhi dengan semangat musim ini. Atau begitulah tampaknya. Di balik fasad keluarga bahagia, ketegangan membara, dan rasa tidak nyaman menghinggapi mereka. Max Boucher, seorang anak laki-laki yang berjuang untuk menyesuaikan diri dengan keluarganya, merasa tercekik oleh tekanan musim liburan. Sebagai seorang anak, Max selalu terpesona oleh Natal, dengan penuh semangat mengantisipasi kedatangan Sinterklas dan kegembiraan yang menyertainya. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, pengalamannya jauh dari menyenangkan. Ibunya, Sarah, terlalu menuntut, terus-menerus mengkritik dan meremehkannya. Ayahnya, Don, tampaknya lebih tertarik pada pekerjaannya daripada keluarganya, membiarkan anak-anak untuk mengurus diri mereka sendiri. Dan adik perempuannya, anak dari saudara perempuan Sarah, Beth, lebih seperti gangguan daripada saudara kandung. Suatu malam, pertengkaran keluarga mencapai titik didih. Frustrasi dan merasa tidak dihargai, Max membuat pernyataan berani: dia tidak lagi percaya pada Natal. Kata-katanya tergantung di udara seperti ancaman sunyi, dan ruangan menjadi sunyi. Seolah-olah penyebutan kata "Natal" telah melepaskan energi gelap, yang akan segera membawa konsekuensi yang menghancurkan. Saat malam tiba, Max mundur ke kamarnya, merasakan campuran emosi: kesedihan, kemarahan, dan sedikit kelegaan. Dia tidak bisa tidak bertanya-tanya bagaimana rasanya menjalani hidup bebas dari tekanan musim liburan. Dia tidak tahu bahwa kata-katanya telah membangkitkan kekuatan jahat kuno, yang telah lama tertidur selama berabad-abad. Krampus, makhluk menakutkan dari masa yang telah lama terlupakan, dikatakan berkeliaran di Pegunungan Alpen Eropa, sebagai penghukum anak-anak nakal. Legenda tentangnya telah diturunkan dari generasi ke generasi, dengan setiap cerita yang lebih gelap dan lebih menyeramkan. Tetapi di zaman modern ini, legenda Krampus hampir dilupakan, digantikan oleh citra Sinterklas yang lebih dapat diterima. Saat malam semakin larut, hawa dingin merayapi rumah tangga Boucher. Awalnya, itu dianggap sebagai cuaca dingin, tetapi segera menjadi jelas bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Pintu berderit, dan bayangan bergerak dengan sendirinya. Keluarga itu dicekam oleh perasaan yang tidak menyenangkan, seolah-olah mereka sedang diawasi. Itu dimulai dengan hal-hal kecil: bingkai foto yang terjatuh, hiasan yang salah tempat, suara garukan samar di dinding. Tetapi seiring berjalannya malam, kejadian-kejadian itu menjadi lebih sering dan lebih menyeramkan. Menjadi jelas bahwa ada sesuatu yang tidak beres, dan Krampus berada di pusat semua itu. Legenda Krampus mengatakan bahwa dia bukan hanya penghukum anak-anak nakal, tetapi makhluk yang sangat kejam dan licik. Dengan sepasang tanduk, lidah yang panjang, dan cakar setajam silet, dia adalah kekuatan yang harus diperhitungkan. Kehadirannya disertai dengan aroma dunia lain, campuran asap, keringat, dan pembusukan. Saat keluarga mencoba memahami kejadian aneh itu, mereka mulai menyadari bahwa kata-kata Max telah melepaskan kengerian di luar imajinasi terliar mereka. Krampus datang untuk mereka, dan tidak ada jalan keluar. Dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan keluarga mereka, Don dan saudara iparnya, Darlene, mencoba menjangkau masyarakat untuk meminta bantuan. Tetapi warga kota skeptis atau terlalu takut untuk terlibat. Keluarga Boucher ditinggalkan sendirian untuk menghadapi takdir mereka. Saat malam semakin larut, teror keluarga meningkat. Krampus mulai menunjukkan kehadirannya, bermanifestasi dalam serangkaian adegan yang menakutkan dan membingungkan. Keluarga itu diintai, diteror, dan akhirnya, dicabik-cabik oleh kekuatan iblis yang telah dilepaskan. Pada akhirnya, jelas bahwa kata-kata Max telah menjadi katalisator bagi kengerian yang terjadi. Penolakannya terhadap Natal telah membangkitkan kekuatan jahat kuno, yang tidak akan berhenti untuk menghukum mereka yang telah melupakan makna sejati musim ini. Saat matahari terbit di hari yang baru, keluarga Boucher ditinggalkan untuk mengumpulkan kepingan-kepingan keluarga yang hancur. Hidup mereka selamanya diubah oleh peristiwa malam sebelumnya. Mereka tidak akan pernah melihat Natal dengan cara yang sama lagi, dan legenda Krampus akan terukir dalam pikiran mereka selamanya. Kisah Krampus berfungsi sebagai kisah peringatan, pengingat akan pentingnya menjaga semangat musim ini. Ini adalah bukti kekuatan musim liburan, saat ketika komunitas berkumpul dan keluarga kuat. Tetapi bagi mereka yang melupakan makna sejati Natal, hasilnya bisa menjadi bencana. Krampus adalah pengingat bahwa ada kekuatan di luar kendali kita, kekuatan yang tidak akan berhenti untuk menghukum mereka yang telah melupakan pelajaran masa lalu. Ini adalah cerita yang akan membuat Anda tidur dengan lampu menyala, dan pengingat bahwa keajaiban musim liburan dengan cepat dapat berubah menjadi mimpi buruk.
Ulasan
Tessa
From the director of "Trick 'r Treat" Michael Dougherty, comes another holiday horror, this time for Christmas. While not as strong as his previous work, primarily due to a simpler narrative, the various killer Christmas gifts are quite effective, reminiscent of "Dolly Dearest" from back in the day. The Krampus design reminds me of McFarlane's Twisted Christmas series, which appeals to my tastes. However, the scale and scope feel limited, leaving me wanting more.
Bella
There *should* be a Krampus movie, but nobody wants to see one at Christmas, right?
Ivy
A dark fairy tale that transitions from comedy in the first half to horror in the second, following a fairly traditional formula. Even the folding creases in the poster design exude the vibe of an 80s horror film. The director continues his festive horror theme from his previous work, "Trick 'r Treat," excelling in pacing and presentation, with meticulous production. However, it seems domestic audiences here don't quite appreciate this style.
Emersyn
Okay, here's the English translation that captures the original sentiment: "Gory and bizarre... I was having such a good day, and then you make me watch *this*?! (/▽╲)"
Phoenix
The arrival of relatives marks the peak of horror in this movie.
Rekomendasi
