Life of the Party

Life of the Party

Plot

Film ini dibuka dengan adegan biasa, menangkap esensi dari kehidupan yang sederhana. Kita melihat Deanna Miles, seorang istri dan ibu yang berbakti, saat dia menyiapkan makan siang untuk hari pindahan putrinya, Maddie, ke perguruan tinggi. Namun, adegan rutin ini terganggu oleh suami Deanna, Dan, yang menyampaikan berita yang menghancurkan: dia ingin bercerai. Hancur dan patah hati, Deanna ditinggalkan untuk menavigasi dampak dari perpisahannya, merasa tersesat dan tidak yakin tentang masa depannya. Saat kenyataan situasinya mulai terasa, Deanna mulai mempertanyakan identitas dan tujuan hidupnya. Dia adalah seorang wanita paruh baya, yang didefinisikan oleh perannya sebagai istri dan ibu, dan sekarang bab itu akan segera berakhir. Putus asa untuk menemukan kembali dirinya, Deanna memutuskan untuk kuliah di perguruan tinggi komunitas yang sama dengan putrinya, Maddie, yang merupakan mahasiswa tahun kedua. Keputusan itu disambut dengan skeptisisme dan geli oleh Maddie, yang tidak percaya ibunya bergabung dengannya di kampus, tetapi Deanna bertekad untuk membuktikan kepada dirinya sendiri dan orang lain bahwa dia lebih dari sekadar ibu rumah tangga. Setibanya di perguruan tinggi komunitas, Deanna dengan cepat menyadari bahwa dia tidak benar-benar berada di elemennya. Dia dikelilingi oleh orang-orang muda, sebagian besar satu dekade lebih muda darinya, dan upaya awalnya untuk berbaur disambut dengan kecanggungan. Namun, Deanna bertekad untuk belajar, dan antusiasme serta kesediaannya untuk mengambil risiko segera membuatnya menjadi sosok yang harus diperhitungkan di kampus. Saat Deanna menyesuaikan diri dengan studinya dan kehidupan kampus, dia mulai melepaskan kulit lamanya, merangkul persona baru – Dee Rock. Transformasi ini merupakan pengalaman yang membebaskan baginya, tetapi Maddie awalnya terganggu oleh gaya hidup anak pesta ibunya yang baru ditemukan. Tingkah Dee Rock, termasuk obsesinya dengan persaudaraan dan pesta larut malam, menyebabkan gesekan antara dia dan putrinya, yang berjuang untuk melihat ibunya dalam sudut pandang baru ini. Sementara itu, Deanna merasa tertarik pada sejumlah karakter unik di kampus, termasuk seorang profesor perguruan tinggi yang unik, Arthur, yang menjadi orang kepercayaan dan mentor. Persahabatan mereka dibangun atas dasar humor yang sama dan pemahaman yang mendalam, memungkinkan mereka untuk menavigasi kompleksitas kehidupan kampus bersama-sama. Seiring bertambahnya kepercayaan diri Deanna, dia juga mengembangkan rasa suka pada seorang instruktur perkuliahan yang gagah, Joel, yang awalnya tidak menyadari perasaannya. Terlepas dari tantangan dan kritik yang dihadapinya, Deanna tetap teguh dalam mengejar penemuan jati dirinya. Dia mengambil kursus baru, menjelajahi sisi artistiknya melalui klub menulis, dan akhirnya mendapatkan rasa hormat dari teman-temannya, yang mengagumi keberanian dan kegigihannya. Kepercayaan dirinya yang baru ditemukan juga menginspirasinya untuk mengevaluasi kembali hubungannya dengan mantan suaminya, Dan, yang masih berjuang untuk menerima keputusannya sendiri. Melalui perjalanannya, Deanna menyadari bahwa hidupnya bukanlah "sia-sia" tetapi lebih merupakan fondasi yang berharga bagi orang yang sedang berkembang. Pengalamannya sebagai istri, ibu, dan siswa semuanya menyatu untuk membentuk individu yang kompleks dan beragam yang selama ini dia sembunyikan. Sebagai Dee Rock, dia akhirnya menemukan keberanian untuk membiarkan jati dirinya yang sebenarnya bersinar, merangkul masa depan yang penuh dengan kemungkinan dan janji. Film ini mencapai puncaknya dengan Deanna menyampaikan pidato kelulusan perguruan tinggi yang bersemangat, sebuah momen kemenangan yang merayakan pertumbuhan dan ketekunannya. Saat kamera meluas, kita melihat Deanna, sekarang seorang Dee Rock yang bangga dan tanpa penyesalan, berjalan ke masa depan yang tidak pasti namun bersinar, siap menghadapi apa pun yang akan terjadi dalam hidupnya.

Life of the Party screenshot 1
Life of the Party screenshot 2
Life of the Party screenshot 3

Ulasan

S

Sky

Inspirational drama... Work is survival!!

Balas
6/28/2025, 12:57:48 PM
P

Piper

I'm starting to really like Kotaro...sweat...the scenes between Yo Oizumi and Ryoko are quite entertaining...a rather comical drama...

Balas
6/25/2025, 12:30:05 PM