Lightyear

Plot
Di sudut galaksi yang jauh, Space Ranger legendaris bernama Buzz Lightyear memulai petualangan epiknya, mengambil inspirasi dari namanya yang ikonik dan dedikasinya yang tak tergoyahkan pada prinsip Space Rangers: "To infinity and beyond (Melampaui batas)." Film ini, yang berbeda dari asal animasinya, menggali kisah masa lalu Space Ranger terkenal itu, yang mendapati dirinya menghadapi tantangan baru saat ia mencoba menyelamatkan galaksi. Film dibuka dengan tampilan pemandangan bintang yang memukau, saat pesawat ruang angkasa Buzz Lightyear, Dark Matter, melayang menembus kehampaan, melaju menuju suar matahari yang dahsyat. Namun, berkat pemikiran cepat dan keterampilan terbang Buzz, para kru berhasil menghindari bencana yang akan datang. Saat kapal muncul dari neraka suar, Buzz merenungkan pentingnya bersiap untuk situasi apa pun, sebuah mantra yang telah ia jalani sepanjang karirnya yang gemilang sebagai Space Ranger. Setelah mendarat di planet baru, yang dikenal sebagai Planet Zephyr, Buzz menemukan bahwa sahabat robotnya yang terpercaya, Sox, telah rusak parah dalam insiden suar matahari. Meskipun awalnya tampak tak bernyawa, AI canggih Sox entah bagaimana berhasil melakukan reboot, dan sahabat setia Space Ranger kembali online, meskipun sedikit lebih buruk dari sebelumnya. Kru Buzz, yang terdiri dari rekrutan ambisius, termasuk seorang insinyur berbakat bernama Izzy Hawthorne, mulai memperbaiki kapal, dengan fokus mengembalikan Sox ke fungsionalitas penuh. Saat Buzz menjelajahi medan Planet Zephyr yang asing, ia terlibat dalam pertempuran melawan pasukan robot Kaisar Jahat Zurg. Rencana jahat Zurg untuk mengeksploitasi sumber daya planet yang kaya untuk keuntungannya sendiri mengancam keseimbangan galaksi yang rapuh, mendorong Buzz untuk segera bertindak. Dengan mengerahkan pelatihan Space Ranger canggih dan persenjataan berteknologi tinggi, Buzz menghadapi kaki tangan Zurg dalam upaya berani untuk menghentikan rencana jahat Kaisar. Sementara itu, Buzz mendapati dirinya terpecah antara tugasnya sebagai Space Ranger dan ikatan yang tumbuh dengan Izzy dan anggota tim lainnya. Saat taruhan meningkat, Buzz harus menghadapi keterbatasannya sendiri sebagai Space Ranger dan beban status legendanya. Perjuangannya menjadi pengingat yang menyentuh bahwa bahkan pahlawan terhebat pun memiliki kerentanan, dan bahwa mereka harus belajar untuk bergantung pada anggota tim mereka untuk mencapai kemenangan. Sepanjang petualangan, Buzz merenungkan pengalaman masa lalunya, mengambil inspirasi dari momen-momen ikonik dari kisah Toy Story aslinya. Film ini dengan mulus menjalin anggukan ke film aslinya ke dalam narasi, memberikan perburuan telur Paskah yang menyenangkan bagi penggemar lama waralaba. Saat taruhan mencapai titik didih, Buzz harus menghadapi takdirnya sendiri dan memutuskan apakah akan memenuhi janjinya kepada Space Rangers atau menempa jalannya sendiri. Dalam klimaks yang menegangkan, tim Buzz berkumpul di belakangnya saat mereka melancarkan serangan terakhir ke benteng Zurg. Bersenjatakan bakat gabungan mereka dan sedikit tekad kuno, Space Rangers dengan penuh kemenangan mengalahkan pasukan Kaisar, menghancurkan rencana Zurg untuk mendominasi galaksi. Saat debu mengendap, Buzz, sang pahlawan sejati, memastikan keselamatan krunya dan Sox, menyelamatkan galaksi sekali lagi. Dalam kesimpulan yang mengharukan, Buzz berbagi momen yang tulus dengan Izzy, mengungkapkan penghargaan mendalamnya atas keberanian dan kecerdikan rekrutan muda itu. Film ini diakhiri dengan adegan tambahan yang mendebarkan, mengisyaratkan petualangan masa depan yang menanti Buzz Lightyear dan skuad yang baru dibentuknya. Pada akhirnya, Lightyear berdiri sebagai bukti kekuatan abadi dari keberanian, kerja tim, dan komitmen yang tak tergoyahkan untuk menjelajahi tak hingga melampaui ujung alam semesta.
Ulasan
Aurora
From a single subtitle in "Toy Story" has spawned a "Star Trek"-esque spacefaring adventure: Lightyear. Sox is undeniably adorable! Buzz Lightyear's catchphrase is "To infinity... and beyond!" Disney (Pixar) finally delivered on LGBTQ+ representation, even evoking echoes of "Up." I truly can't fathom what some people are afraid of...
Max
Feels rushed, yet somehow says nothing at all...
Rekomendasi
