Made in Bali

Made in Bali

Plot

Made in Bali adalah film drama romantis Indonesia tahun 2017 yang disutradarai oleh Rako Pela dan Mochamad Fakhri. Ceritanya berkisar pada Dewa, seorang dalang muda dan berbakat, yang merupakan bagian dari keluarga ternama di Bali yang telah membuat pertunjukan wayang tradisional selama beberapa generasi. Keluarga Dewa memiliki reputasi dalam menghasilkan pemain kelas atas, dan pertunjukan wayang mereka sangat dihargai di Bali. Tumbuh dewasa, Dewa telah dilatih oleh ayahnya, sang dalang utama, dan telah mengasah keterampilannya dalam menciptakan cerita yang memukau melalui media wayang. Hari-hari Dewa dipenuhi dengan latihan, dan dia diharapkan untuk melanjutkan tradisi keluarga. Orang tuanya, mengantisipasi warisan jangka panjang, mengatur agar Dewa menikahi seorang gadis dari keluarga terhormat. Pengaturan ini dimaksudkan untuk mengamankan masa depan tradisi wayang dan membangun reputasi keluarga. Namun, ada orang lain dalam kehidupan Dewa yang dekat dengannya sejak kecil - namanya Kiky (singkatan dari Kiranti), juga dikenal sebagai Kiranti. Kiky adalah teman curhat dan partner in crime Dewa, yang dengannya dia berbagi ikatan yang melampaui persahabatan. Mereka tumbuh bersama, menjelajahi jalanan Bali, berbagi rahasia, dan memimpikan masa depan di mana mereka lebih dari sekadar sahabat. Kiky, ternyata, memiliki rahasia sendiri. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya, dia telah memutuskan untuk mengejar hasratnya untuk menari, pilihan yang tidak disetujui oleh keluarganya. Kiky melihat kesempatannya untuk mengambil kesempatan pada mimpinya hilang setiap kali dia harus menyembunyikan aspirasinya dari keluarganya. Saat perjodohan Dewa semakin dekat, dia mulai melihat kehidupan yang direncanakan orang tuanya untuknya sebagai sesuatu yang menyesakkan dan membatasi. Dia mulai mempertanyakan apakah dia harus menyerahkan kesempatan untuk menjelajahi keinginan dan ambisinya sendiri, terutama yang dia bagikan dengan Kiky. Dewa terjebak di antara dua dunia: harapan keluarga dan kehidupan yang ingin dia ciptakan untuk dirinya sendiri, yang mencakup masa depan dengan Kiky. Saat hari pesta pertunangan tiba, Dewa dipaksa untuk menghadapi beban sejarah keluarganya dan warisan yang membebaninya. Ketegangan antara apa yang diharapkan darinya dan apa yang sebenarnya ingin dia lakukan sangat terasa. Malam pesta pertunangan menjadi momen penting bagi Dewa saat ia bergulat dengan kenyataan membuat pilihan yang berpotensi mengubah hidupnya selamanya. Dalam semangat Bali yang sesungguhnya, film ini merayakan ketahanan tradisi dan inovasi, karena karakter utama harus berdamai dengan perubahan untuk menempa jalan mereka. Film ini menampilkan adat istiadat Bali dalam warna-warna yang memukau dan cerah sambil juga menangkap esensi tradisi Indonesia yang memainkan peran penting dalam kehidupan Dewa dan keluarganya. Pada akhirnya, film Made in Bali menceritakan kisah seorang pemuda di persimpangan jalan, menimbang tanggung jawabnya terhadap warisan keluarga dengan keinginan dan ambisinya sendiri. Saat Dewa dan Kiky berdamai dengan pilihan yang ada di hadapan mereka, film ini mengambil pandangan yang bijaksana dan pedih tentang kompleksitas cinta, harapan keluarga, dan pencarian identitas pribadi dalam latar yang indah dan kaya budaya. Sepanjang narasinya, film ini mengingatkan kita akan tantangan untuk tetap setia pada diri sendiri sambil menghormati ikatan keluarga dan komunitas. Dengan narasi yang otentik dan menarik, Made in Bali memberikan eksplorasi yang menarik tentang apa artinya mengikuti impian seseorang, bahkan ketika impian itu bertentangan dengan status quo. Saat Dewa mencari identitas sejatinya sendiri, film ini menawarkan kisah yang menyentuh tentang memenuhi harapan versus menempa jalan hidup sendiri.

Made in Bali screenshot 1
Made in Bali screenshot 2

Ulasan