Mark Felt: Orang yang Menjatuhkan Gedung Putih

Mark Felt: Orang yang Menjatuhkan Gedung Putih

Plot

Mark Felt: Orang yang Menjatuhkan Gedung Putih adalah film drama biografi yang menyelidiki kehidupan Mark Felt, seorang eksekutif senior di Biro Investigasi Federal (FBI) yang memainkan peran penting dalam mengungkap skandal Watergate tahun 1974. Disutradarai oleh Peter Landesman dan dibintangi oleh Liam Neeson sebagai protagonis, film ini mengeksplorasi motivasi dan tindakan Felt yang membantu menjatuhkan pemerintahan Presiden Richard Nixon. Film ini dimulai dengan kisah awal Felt sebagai agen khusus FBI, di mana ia menunjukkan dedikasi dan etos kerja yang luar biasa, dengan cepat naik pangkat menjadi Associate Director agensi. Komitmen Felt pada keadilan dan penghinaannya terhadap korupsi di dalam pemerintahan terlihat sejak awal, dan karakteristik ini pada akhirnya terbukti penting dalam perannya sebagai pelapor. Pada tahun 1972, selama kampanye presiden Richard Nixon, Komite untuk Memilih Kembali Presiden, juga dikenal sebagai CREEP, dibentuk. Komite tersebut, yang bertugas mengumpulkan dana untuk kampanye pemilihan kembali Nixon, mulai terlibat dalam kegiatan yang meragukan, termasuk praktik keuangan kampanye ilegal dan bahkan mungkin spionase. Felt, yang telah mengawasi dengan ketat kampanye Nixon, kecewa dengan tindakan komite tersebut dan mencurigai bahwa mereka terlibat dalam kegiatan yang lebih jahat. Sementara itu, reporter Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein, sedang menyelidiki pembobolan di markas Komite Nasional Demokrat di kompleks Watergate pada Juni 1972. Penyelidikan mereka awalnya membuat mereka percaya bahwa pembobolan itu adalah pekerjaan seorang individu, tetapi saat mereka menggali lebih dalam, mereka mulai mengungkap konspirasi besar yang mencapai eselon tertinggi pemerintahan Nixon. Ketika para reporter terus menyelidiki, mereka menemukan bahwa beberapa tokoh kunci yang terlibat dalam skandal Watergate memiliki hubungan dengan Gedung Putih. Felt, yang telah mengikuti pekerjaan Woodward dan Bernstein, menyadari bahwa mereka hampir menemukan sesuatu yang besar. Menyadari beratnya situasi tersebut, Felt memutuskan untuk mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan diam-diam bertemu dengan para wartawan untuk membimbing mereka dan memberi mereka informasi penting. Menggunakan nama samaran "Deep Throat," Felt mulai memasok Woodward dan Bernstein dengan petunjuk dan petunjuk penting tentang cara kerja internal pemerintahan Nixon. Hubungan rahasia antara pejabat FBI dan jurnalis ini penuh dengan bahaya, karena Felt mempertaruhkan karier, reputasi, dan bahkan kebebasannya dengan mengkhianati sumpah kerahasiaannya sebagai agen FBI. Selama beberapa bulan, kolaborasi antara Felt dan Woodward dan Bernstein menghasilkan hasil yang signifikan. Ketika skandal Watergate terus terungkap, Gedung Putih menjadi semakin putus asa untuk membungkam Felt. Meskipun berada di bawah pengawasan ketat, para jurnalis tetap gigih dalam mengejar kebenaran, didorong oleh bimbingan Felt dan petunjuk menggoda yang dia berikan. Ketika skandal mencapai titik didih pada tahun 1974, Felt menemukan dirinya dalam posisi yang genting. Jika dia ditemukan sebagai "Deep Throat," dia berisiko dipecat dari pekerjaannya dan bahkan mungkin dituduh melakukan pengkhianatan. Terlepas dari risiko ini, komitmen Felt pada keadilan dan tekadnya untuk melihat kebenaran terungkap mendorongnya maju. Pada akhirnya, skandal Watergate menyebabkan pengunduran diri Presiden Nixon pada Agustus 1974, sebuah peristiwa bersejarah yang menandai dimulainya era baru dalam politik Amerika dan memperkuat pentingnya pers yang bebas dan independen. Keputusan Felt untuk maju, meskipun berani, tetap diselimuti kerahasiaan, dan baru bertahun-tahun kemudian perannya sebagai "Deep Throat" menjadi dikenal luas. Film ini diakhiri dengan Felt merenungkan motivasi dan tindakannya selama skandal Watergate. Dia mengakui bahwa dia membuat pilihan sulit untuk mengungkap kebenaran dan bahwa usahanya jauh dari altruistis. Sementara tindakan Felt tidak diragukan lagi heroik, film ini juga mengungkapkan kompleksitas dan nuansa karakternya, menimbulkan pertanyaan tentang moralitas dan etika seorang pelayan publik yang memilih untuk menumbangkan hukum untuk mengejar visinya sendiri tentang keadilan. Mark Felt: Orang yang Menjatuhkan Gedung Putih adalah penggambaran yang mencekam tentang momen penting dalam sejarah Amerika, yang menerangi peran penting pelapor dan jurnalisme investigasi dalam mengungkap korupsi dan memastikan akuntabilitas dalam pemerintahan. Melalui penggambaran seorang individu yang berani dan kompleks seperti Mark Felt, film ini mengingatkan kita bahwa pengejaran kebenaran dan keadilan seringkali membutuhkan pengorbanan pribadi dan kemauan untuk menantang status quo.

Mark Felt: Orang yang Menjatuhkan Gedung Putih screenshot 1
Mark Felt: Orang yang Menjatuhkan Gedung Putih screenshot 2
Mark Felt: Orang yang Menjatuhkan Gedung Putih screenshot 3

Ulasan