Mask

Mask

Plot

Film drama Amerika tahun 1985 "Mask" adalah kisah mengharukan dan sarat emosi tentang kehidupan seorang anak laki-laki dengan kelainan wajah dan ibu tunggalnya yang eksentrik. Film ini adalah penggambaran pedih tentang perjuangan dan kemenangan mereka, menyoroti pentingnya penerimaan dan ikatan tak terpatahkan antara seorang ibu dan anaknya. Cerita dimulai dengan Mrs. Ruth Garner (diperankan oleh Cher), seorang wanita cantik dan karismatik yang mewujudkan semangat kebebasan. Dia adalah anggota geng motor lokal, dan cintanya pada jalan terbuka sama garangnya dengan cintanya pada putranya, Rocky. Rocky (diperankan oleh Eric Stoltz) adalah seorang anak laki-laki yang cerdas dan sensitif yang lahir dengan kelainan bawaan langka yang dikenal sebagai displasia kleidokranial, suatu kondisi yang memengaruhi perkembangan tulang tengkorak dan wajah. Kelainan tersebut menyebabkan struktur wajah yang terdistorsi, ditandai dengan tulang pipi yang menonjol dan rahang atas yang sangat kurang berkembang, yang membuat Rocky kesulitan makan, tidur, dan bahkan bernapas sewaktu-waktu. Di tahun-tahun awal kehidupannya, ibu Rocky dan geng motor di sekitarnya membantunya menyembunyikan kelainannya dari dunia luar. Namun, seiring bertambahnya usia, Rocky semakin menyadari tatapan, kekikikan, dan tatapan kasihan yang diberikan orang kepadanya. Dia rindu untuk bisa berbaur dengan teman-temannya dan merasakan kegembiraan dan kebebasan yang sama seperti anak normal. Dengan latar belakang hubungan putrinya (Ellen) dengan seorang pria muda yang penyayang dan geng itu sendiri yang berjuang melalui beberapa kesulitan keuangan, Mrs. Garner harus menavigasi kompleksitas kehidupan modern, termasuk tagihan medis dan birokrasi yang berbelit. Pertemuan kebetulan dengan seorang dokter yang baik hati, Dr. Dwight McHugh (diperankan oleh Sam Elliott), menandai dimulainya perjalanan transformatif bagi Rocky. Dr. McHugh dan istrinya, Peggy, tertarik pada dunia keluarga Garner, dan meskipun ada keberatan dari teman-teman geng motor Mrs. Garner, mereka mulai membuka pintu mereka untuk keluarga tersebut. Mereka menawarkan dukungan emosional, bantuan medis, dan rasa memiliki yang telah lama dicari oleh keluarga Garner. Seiring berjalannya cerita, Rocky mulai berkembang di bawah asuhan Dr. McHugh dan istrinya. Dengan perawatan ahli dokter dan masker wajah khusus yang dirancang untuk melindungi struktur wajahnya selama makan dan istirahat, Rocky mendapatkan kepercayaan diri dan rasa kemandirian yang baru. Dia mulai berteman, menjelajahi dunia di sekitarnya, dan bahkan mulai menjalin hubungan romantis. Film ini juga mengeksplorasi hubungan yang kompleks dan seringkali tegang antara Rocky dan ibunya. Cinta Mrs. Garner untuk putranya tidak mengenal batas, dan dia akan melakukan segala cara untuk melindungi dan mendukungnya. Namun, gaya hidup geng motornya dan ketidakmampuannya untuk mengatasi tantangan praktis dalam membesarkan anak difabel terkadang dapat membahayakan anaknya. Seiring bertambahnya usia Rocky, dia mulai menegaskan kemandiriannya dan mempertanyakan pilihan hidup ibunya, yang menyebabkan ketegangan dan konflik di antara mereka. "Mask" bukan hanya potret pedih kehidupan orang-orang yang hidup dengan disabilitas; itu juga merupakan penghargaan untuk kekuatan abadi dari semangat manusia. Terlepas dari banyak tantangan yang mereka hadapi, keluarga Garner tidak pernah kehilangan harapan, dan cinta serta ketahanan mereka menginspirasi orang-orang di sekitar mereka untuk menjadi lebih berempati dan pengertian. Klimaks film tiba ketika Rocky memutuskan untuk mengungkapkan wajah aslinya kepada seorang gadis muda yang telah membuat hatinya terpikat. Dalam momen kejujuran dan kerentanan mentah, Rocky melepas topengnya dan membiarkan dirinya dilihat apa adanya. Adegan itu mengharukan dan memberdayakan, karena Rocky mengambil kendali atas identitasnya sendiri dan menemukan keberanian untuk terhubung dengan orang lain pada tingkat yang lebih dalam. "Mask" adalah film yang indah dan tak terlupakan yang mengingatkan kita bahwa kecantikan sejati terletak bukan pada penampilan fisik, tetapi pada kebaikan, kasih sayang, dan penerimaan yang kita tunjukkan satu sama lain. Dengan penampilan yang tak terlupakan, penceritaan yang pedih, dan tema-tema abadi, "Mask" tetap menjadi pengalaman sinematik yang esensial dan sangat menyentuh yang terus menginspirasi penonton hingga saat ini.

Mask screenshot 1
Mask screenshot 2
Mask screenshot 3

Ulasan