My All American

Plot
My All American adalah film drama biografi berdasarkan kehidupan Freddie Steinmark, seorang pemain bertahan yang inspiratif dan bertekad kuat yang bermain untuk tim sepak bola Texas Longhorns pada tahun 1960-an. Film ini disutradarai oleh Stephen Herek dan ditulis oleh Aaron Helbing dan Todd Berger. Film ini berlatar tahun 1960-an ketika Freddie Steinmark, diperankan oleh Finn Wittrock, adalah seorang pemain sepak bola muda dan ambisius dari keluarga kelas menengah ke bawah di Texas. Terlepas dari keterbatasan ekonomi keluarganya, semangat Freddie untuk sepak bola terlihat jelas sejak usia muda. Dia menghabiskan waktu berjam-jam untuk melatih keterampilannya, sering kali di lapangan dekat rumahnya, mengasah kemampuannya dan membangun kekuatannya. Di tahun terakhirnya di sekolah menengah, Freddie mendapatkan beasiswa ke Universitas Texas, tempat ia menjadi anggota tim sepak bola Texas Longhorns di bawah asuhan pelatih Darrell Royal. Tim ini adalah unit yang tangguh, dan Freddie, bersama dengan rekan satu timnya, sangat bersemangat untuk bersaing di tingkat perguruan tinggi. Namun, Freddie menghadapi rintangan yang signifikan sebagai pemain bertahan bertubuh kecil di tim, sering kali menghadapi lawan yang lebih besar yang tampaknya memiliki keuntungan yang tidak adil. Tidak gentar dengan tinggi badannya, Freddie bertahan, menunjukkan kelincahan, kecepatan, dan dedikasinya yang tak henti-hentinya pada permainan. Dia dengan cepat menjadi favorit penggemar, mendapatkan kekaguman dari rekan satu timnya, pelatih, dan penggemar antusias Universitas Texas. Seiring berjalannya musim, Freddie menjadi bagian integral dari unit pertahanan Longhorns, sering kali membuat permainan penting yang mengubah hasil pertandingan. Suatu malam, Freddie bertemu dengan Linda Steinmark yang cantik dan baik hati, diperankan oleh saudara perempuan Richard Roeper, Kate Bosworth. Linda, yang tinggal beberapa pintu dari rumah tangga Steinmark, awalnya ragu untuk terlibat dalam hubungan dengan Freddie yang antusias dan pekerja keras, yang sering mengabaikan kehidupan sosialnya demi latihan sepak bola. Namun, saat dia semakin mengenal kepribadiannya yang tulus dan dedikasinya pada keluarganya, dia jatuh cinta pada quarterback yang menawan dan gigih itu. Di pinggir lapangan sepak bola, masalah kesehatan Freddie, yang hadir di seluruh tahap awal film, mulai muncul dalam bentuk kanker tulang yang parah. Pelatih Royal, khawatir dengan kesejahteraan Freddie, merekomendasikan agar dia mencari perhatian medis, tetapi Freddie awalnya ragu, tidak ingin menjadi gangguan dari permainan. Para dokter di Universitas Texas akhirnya mendiagnosis Freddie dengan osteosarkoma, sejenis kanker tulang yang seringkali agresif dan mematikan. Terlepas dari diagnosisnya yang menghancurkan, Freddie tetap berkomitmen pada Longhorns, berpartisipasi dalam pertandingan penting saat tim berjuang untuk kejuaraan nasional. Saat kankernya menyebar, kesehatan Freddie mulai memburuk, memaksanya untuk menghadapi kenyataan pahit tentang kematian. Di sepanjang tahap akhir film, ketahanan, harapan, dan keyakinan Freddie yang tak tergoyahkan pada timnya benar-benar menginspirasi. Dia menjadi simbol harapan bagi rekan satu timnya, pelatih Longhorns, dan penggemar mereka, menunjukkan bahwa bahkan dalam menghadapi kesulitan, tekad dan ketekunan dapat membawa hasil yang tidak mungkin. My All American berakhir dengan klimaks yang memilukan saat Freddie, dengan kondisinya yang semakin memburuk, diberitahu bahwa ia memiliki sisa hidup enam bulan hingga satu tahun. Film ini kemudian melompat maju ke upacara yang mengharukan saat Universitas Texas menghormati Freddie Steinmark, pemain bertahan muda yang berani dan menginspirasi yang memberikan kontribusi besar bagi timnya dan kampusnya pada tahun 1960-an.
Ulasan
Rekomendasi
