New Folder

Plot
New Folder Film Korea Selatan tahun 2004 karya Kim Je-Gyu ini mengeksplorasi tema-tema tentang identitas, tekanan sosial, dan kekuatan transformatif cinta dalam "New Folder." Film ini mengikuti kehidupan Ji-Hoon, seorang pengusaha sukses berusia tiga puluhan, diperankan oleh Lee Byung-hun. Ji-Hoon adalah individu yang sangat tampan dengan wajah yang terpahat, tubuh atletis, dan pesona yang mudah, menjadikannya lambang kejantanan di Korea modern. Namun, di balik fasad ini, ia kecewa dan tidak bahagia, karena ia berada dalam serangkaian hubungan yang tidak berarti dengan wanita yang menghargai harta benda, status sosial, dan penampilan fisik di atas emosi yang tulus dan koneksi yang bermakna. Narasi film dimulai dengan keputusan Ji-Hoon untuk menjalani operasi plastik untuk meningkatkan fitur fisiknya yang sudah mengesankan. Keputusan ini memicu serangkaian peristiwa yang mendorongnya untuk mengevaluasi kembali pilihan hidup, nilai-nilai, dan hubungannya. Dia bertemu dengan berbagai wanita yang mewujudkan harapan masyarakat tentang kecantikan dan kesuksesan yang telah ia kejar sepanjang hidupnya tetapi akhirnya merasa kosong dan tidak terpenuhi. Melalui hubungan yang gagal ini, Ji-Hoon bertemu dengan dua wanita yang akan mengguncang dunianya dan membuatnya mempertanyakan semua yang dia pikir dia ketahui tentang cinta dan dirinya sendiri. Wanita pertama adalah kecantikan yang memukau bernama Soo-Ah, diperankan oleh Ha Ji-won. Soo-Ah mewujudkan kualitas yang selalu dicari Ji-Hoon dalam seorang pasangan: kecantikan, ketenangan, dan keanggunan. Namun, di balik penampilannya yang sempurna terdapat rasa mati rasa dan kekosongan, yang berasal dari rasa tidak amannya sendiri dan perasaan terputus. Wanita kedua adalah seorang individu yang canggung dan unik bernama Soo-Young, diperankan oleh Shin Min-a. Soo-Young adalah seorang wanita berjiwa bebas dari kelas sosial yang lebih rendah yang bekerja sebagai pelayan dan memiliki kepolosan yang menawan. Tidak seperti wanita yang pernah ditemui Ji-Hoon sebelumnya, Soo-Young tulus, baik hati, dan memiliki jati diri sejati, meskipun penampilan fisiknya tidak sesuai dengan definisi kecantikan masyarakat. Ji-Hoon tertarik pada kualitas yang berbeda dari kedua wanita itu, namun ia berjuang dengan rasa tidak amannya sendiri dan ketidakmampuan untuk membuka diri sepenuhnya, yang menciptakan ketegangan dan kebingungan dalam dirinya. Saat Ji-Hoon menavigasi hubungannya dengan Soo-Ah dan Soo-Young, ia mulai mendapatkan wawasan tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup. Dia mulai menyadari bahwa keinginannya akan kecantikan fisik dan status sosial telah membawanya ke jalan yang dangkal, membuatnya merasa terputus dari emosinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Film ini dengan indah menggambarkan tema-tema tentang identitas, penemuan diri, dan kekuatan transformatif cinta. Hubungan Ji-Hoon dengan Soo-Ah dan Soo-Young berfungsi sebagai katalis untuk pertumbuhannya, memaksanya untuk menghadapi kekurangan dan rasa tidak amannya, yang pada akhirnya membawanya menuju kehidupan yang lebih otentik dan bermakna. Perjalanan Ji-Hoon bukanlah perjalanan yang linier; ini adalah proses penemuan diri yang bertahap, di mana ia menghadapi egonya, belajar untuk membuka diri kepada orang lain, dan mengembangkan rasa diri yang tidak terikat oleh harapan masyarakat. Dalam plot twist yang mengharukan, Soo-Ah hamil tetapi melakukan aborsi karena ketidakmampuan Ji-Hoon untuk berkomitmen secara emosional. Wahyu ini memicu respons emosional dari Ji-Hoon, yang mulai menyadari bagaimana ketakutannya sendiri akan keintiman dan cinta telah menahannya. Dia memutuskan untuk mengambil lompatan keyakinan, meninggalkan zona nyaman dunia mewahnya untuk mengejar cinta sejatinya. Ji-Hoon memilih Soo-Young, meskipun ada tekanan dan harapan masyarakat untuk mempertahankan citranya. Soo-Young juga membuat pilihan yang sulit: dia meninggalkan keluarganya dan semua yang pernah dia ketahui untuk bersama Ji-Hoon, menunjukkan bahwa dia menghargai cinta mereka lebih dari kenyamanan materi. Pada akhirnya, Ji-Hoon menemukan cinta sejatinya pada Soo-Young, seorang wanita yang menerimanya apa adanya, di luar penampilan fisiknya. Film ini diakhiri dengan Ji-Hoon dan Soo-Young memulai kehidupan baru mereka bersama, setelah mengatasi tekanan masyarakat dan rasa tidak aman internal yang pernah menahan mereka. "New Folder" menyajikan eksplorasi yang kuat tentang identitas dan kekuatan transformatif cinta. Melalui perjalanan Ji-Hoon, film ini menyampaikan komentar yang menggugah pikiran tentang kedangkalan masyarakat Korea modern, mendorong pemirsa untuk merenungkan nilai-nilai yang mereka tempatkan pada penampilan fisik, harta benda, dan status sosial.
Ulasan
Rekomendasi
