Nuh

Nuh

Plot

Dalam kisah Alkitab, "Nuh," cerita dimulai dengan fokus pada Nuh, seorang pria saleh yang hidup di dunia di ambang kekacauan. Film yang disutradarai oleh Darren Aronofsky ini mengeksplorasi tema baik versus jahat, karena orang-orang di Bumi menyembah tuhan selain satu-satunya Tuhan yang benar, yang digambarkan sebagai dewa yang penuh dendam. Visi Nuh, yang ia yakini sebagai pesan dari Tuhan, meramalkan banjir dahsyat yang akan menghancurkan kejahatan umat manusia dan hanya menyelamatkan mereka yang saleh. Percaya bahwa akhir sudah dekat, Nuh ditugaskan untuk membangun bahtera untuk melindungi keluarganya, termasuk istrinya Naameh dan ketiga putranya, Sem, Ham, dan Yafet. Saat Nuh memulai perjalanan bahayanya, ia menghadapi skeptisisme dan keraguan dari orang-orang di sekitarnya. Tindakannya menyebabkan perasaan terisolasi, karena komunitasnya memandang komitmennya kepada Tuhan sebagai fanatik. Tekanan dari keluarga dan komunitasnya sangat besar, yang mengarah ke titik di mana Nuh harus memutuskan apakah akan mengikuti tugasnya atau harapan yang diberikan kepadanya. Film ini juga menggali kompleksitas hubungan manusia, karena dinamika keluarga Nuh dipengaruhi oleh keyakinannya. Istrinya, Naameh, tetap mendukung sepanjang perjalanan Nuh, tetapi putranya, Ham, mengalami kesulitan memahami sifat sejati dunia di sekitarnya. Pengalaman dan ekspresi Ham merangkum gejolak emosional yang dihadapi oleh banyak orang, berjuang untuk mendamaikan akal dengan sifat visi Nuh yang tampaknya luar biasa. Salah satu karakter paling penting dalam cerita ini adalah Metusalah, kakek Nuh dan seorang penatua bijak yang berfungsi sebagai orang kepercayaan Nuh. Pemahaman orang tua tentang banjir yang akan datang dan nubuatnya membantu memperkuat tekad Nuh dan menugaskannya untuk membangun bahtera. Komitmen yang ditunjukkan Nuh dalam menyelesaikan bahtera melampaui keinginannya untuk bertahan hidup; itu berakar pada pengabdiannya pada keberadaan dan rencana Tuhan. Sementara itu, ular, yang mewakili ular dari kisah Alkitab tentang Adam dan Hawa, berfungsi sebagai simbol 'kekuatan penghancur dunia' ini sebagai oposisi terhadap pengabdian dan belas kasih murni yang dinyatakan Nuh. Nuh bertempur dengan ular itu, mendorong batas kemanusiaan, dan kemudian akhirnya menyadari dengan bimbingan Tuhan untuk membiarkan ular itu masuk untuk menopang masa depan, dalam bentuk non-pemangsa saat ini yang belum diberantas oleh orang-orang agar tidak punah terlalu dini jika tidak maka akan punah. Melalui visual yang intens dan dinamis, Aronofsky menangkap ruang lingkup sinematik dari cerita, mewakili skala bencana, saat dunia dibentuk kembali melalui banjir dahsyat. Akhirnya, denouement film ini mengeksplorasi gagasan tentang awal yang baru setelah kehancuran. Saat umat manusia menyesuaikan diri dengan kehidupan baru bersama makhluk liar baru di bumi yang baru terbentuk, Nuh, bersama dengan keluarganya, membangun masa depan yang lebih cerah dan inklusif. Dalam narasi ini, tindakan Nuh lebih dari sekadar naluri manusia - mereka memberikan bukti kekuatan iman, keyakinan, dan tangan tak terlihat yang membimbing kita melalui kehidupan, mendorong kita melewati masa-masa yang paling suram sekalipun.

Ulasan

G

Gabriella

While watching, I couldn't help but think of The Fountain. The montage surprisingly made religion interesting to me. Noah's family was serious and somber throughout the entire movie, with the only comic relief coming from Anthony Hopkins's performance, which felt a bit out of place. And the line "Be fruitful, multiply, and replenish the earth" was hilariously out of context.

Balas
6/18/2025, 12:20:39 AM
S

Sofia

Good heavens! Could someone please give Emma Watson a crash course in acting?

Balas
6/17/2025, 12:22:34 PM
T

Taylor

Emma Watson's performance feels miscast; she fails to convince as a young lover, a pregnant woman, or during childbirth, and ultimately, as a mother. The makeup department also shares the blame, as her appearance remains consistently unchanged throughout the character's supposed aging process.

Balas
6/17/2025, 6:50:28 AM
R

Ryder

Darren is bold, daring to be himself with such a massive budget.

Balas
6/16/2025, 8:50:42 AM
V

Valerie

Attention all fundamentalists, seasoned art film aficionados, and Transformers fans: this film is not for you!

Balas
6/12/2025, 8:15:12 AM