Nomadland

Nomadland

Plot

Nomadland adalah film yang mengharukan dan kontemplatif yang disutradarai oleh Chloé Zhao, berdasarkan buku non-fiksi "Nomadland: Surviving America in the Twenty-First Century" oleh Jessica Bruder. Film ini mengikuti kehidupan Fern, diperankan oleh Frances McDormand, seorang janda berusia enam puluhan yang mendapati dirinya kehilangan tempat tinggal dan kesulitan keuangan setelah dampak buruk Resesi Hebat pada ekonomi AS. Suaminya meninggal dunia, dan saat dia menerima pembayaran asuransi jiwa sebesar $100.000, dia memutuskan untuk menggunakan uang itu untuk membeli van bekas untuk ditinggali dan melakukan perjalanan melintasi wilayah Barat Amerika. Saat Fern memulai perjalanan ini, dia meninggalkan kenyamanan dan keakraban rumah tetapnya di kota kecil Empire, Nevada, dan memasuki wilayah yang tidak diketahui, mengambil berbagai pekerjaan sementara, dan berinteraksi dengan berbagai karakter eklektik di sepanjang jalan. Di antaranya, dia bertemu Sue, seorang wanita bersemangat yang mengundangnya ke pertemuan dengan para nomaden lainnya, dan David, seorang pria yang bekerja sebagai buruh, tetapi tinggal di dalam vannya. Fern, bagaimanapun, harus menanggung kesulitan dan belajar beradaptasi dalam gaya hidup nomadennya, karena dia mengalami keindahan lanskap Amerika, tetapi juga menghadapi kenyataan pahit kesepian, kemiskinan, dan isolasi. Saat dia melakukan perjalanan melalui California, Arizona, dan Oregon, Fern menemukan bahwa van itu memberinya kebebasan untuk menjelajahi dan mengalami dunia, tetapi juga membuatnya menghadapi isolasi karena hidup tanpa rumah tetap. Film ini dengan indah menggambarkan perjalanan Fern, menyoroti kegembiraan dan kesulitan perjalanannya, menampilkan ketahanan dan akal manusia dalam menghadapi kesulitan. Sepanjang jalan, dia bertemu berbagai individu dan kelompok nomaden yang telah memilih gaya hidup ini karena berbagai alasan, baik itu ketidakstabilan keuangan, keinginan untuk kebebasan, atau hanya untuk menjalani hidup dengan cara mereka sendiri. Film ini mengangkat pertanyaan penting tentang Mimpi Amerika dan cita-citanya, khususnya bagi orang dewasa yang lebih tua yang telah ditinggalkan oleh perubahan ekonomi dan sosial. Saat Fern mengalami kenyataan pahit nomadisme, dia juga mulai menemukan rasa identitas dan kepemilikan yang baru, menemukan penghiburan dalam komunitas nomaden yang dia temui. Fern mulai menyadari bahwa hidupnya tidak ditentukan oleh harta benda atau rumahnya, tetapi oleh ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan koneksi yang dia buat dengan orang lain. Penampilan dalam film ini luar biasa, terutama Frances McDormand, yang dengan sempurna menangkap kompleksitas dan kerentanan karakter Fern. Sinematografinya juga membangkitkan dan menakjubkan, menangkap lanskap Amerika Barat yang memukau, dan menyampaikan rasa kebebasan dan batasan yang dialami Fern dalam perjalanannya. Salah satu aspek menonjol dari Nomadland adalah penggambaran gaya hidup nomaden yang bijaksana dan otentik, yang diambil dari pengalaman nyata individu yang harus tinggal di van mereka dan mengandalkan pekerjaan sementara untuk bertahan hidup. Dengan melakukan itu, film ini menyoroti kenyataan pahit yang dihadapi oleh individu-individu ini, menyoroti realitas ekonomi dan sosial yang menyebabkan pengungsian mereka. Pada akhirnya, Nomadland adalah film tentang ketahanan, harapan, dan kemampuan jiwa manusia untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan. Saat Fern melanjutkan perjalanannya, film ini menjadi eksplorasi yang mengharukan tentang apa artinya menemukan identitas, kepemilikan, dan tujuan di dunia di mana Mimpi Amerika tampaknya semakin sulit dijangkau. Pada akhir film, narasi Fern telah menjadi metafora yang kuat bagi mereka yang telah ditinggalkan oleh perubahan ekonomi dan sosial, dan berfungsi sebagai bukti kekuatan hubungan manusia dan solidaritas dalam menghadapi kesulitan.

Nomadland screenshot 1
Nomadland screenshot 2
Nomadland screenshot 3

Ulasan