Dewa-Dewa Kuno
Plot
Di pedesaan Wales yang terpencil, perasaan tidak nyaman menyelimuti perbukitan yang landai dan lembah berkabut saat Chris Rivers, seorang pria Amerika dari luar, tiba untuk mencari jawaban tentang hilangnya temannya yang bermasalah. Saat dia menggali lebih dalam ke dalam menghilangnya yang misterius, Chris mendapati dirinya terjerat dalam jaringan rahasia dan penipuan yang mengancam akan menghabisinya. Awalnya, penduduk setempat tampak enggan untuk berbagi informasi, dan Chris dibiarkan mengungkap kebenaran sendiri. Pencariannya membawanya ke dalam lubang kelinci yang berisi petunjuk samar, mitologi kuno, dan lanskap menyeramkan yang membisikkan kisah tentang ramalan apokaliptik yang terungkap di depan matanya. Investigasi Chris akhirnya membawanya ke Dewa-Dewa Sesepuh yang penuh teka-teki, sebuah sekte gelap yang beroperasi di bawah kedok mistisisme dan spiritualitas. Saat dia menggali lebih dalam ke dunia mereka, Chris bertemu dengan serangkaian pertemuan surealis dan meresahkan yang menantang semua yang dia pikir dia ketahui tentang realitas. Semakin dekat Chris dengan kebenaran, semakin dia menyadari bahwa hilangnya temannya hanyalah gejala dari fenomena apokaliptik yang lebih besar yang terungkap di seluruh dunia. Niat sebenarnya dari Dewa-Dewa Sesepuh diselimuti misteri, tetapi satu hal yang jelas: mereka tidak akan berhenti untuk mewujudkan ramalan bencana mereka. Saat taruhan meningkat dan Chris semakin terjerat dalam jaringan penipuan sekte tersebut, dia harus menghadapi kegelapan secara langsung untuk menyelamatkan temannya dan mencegah kiamat. Dengan setiap momen yang berlalu, garis antara realitas dan kegilaan kabur, membuat Chris mempertanyakan apa yang nyata dan apa yang hanya produk dari paranoia-nya sendiri. Dalam film thriller atmosfer yang mencekam ini, pencarian jawaban Chris Rivers menjadi perjuangan putus asa untuk bertahan hidup saat dia menavigasi lanskap berbahaya dari dunia gelap Dewa-Dewa Sesepuh. Akankah dia dapat mengungkap kebenaran sebelum terlambat, atau akankah dia menyerah pada kekuatan yang sama yang telah menghabiskan temannya?
Ulasan
Luna
The biggest problem with *Older Gods* is its failure to create a sense of dread associated with the ancient deities. The methods employed by the evil gods and their cult are too stereotypical: stalking, tailing, scattering dead birds around the house, and verbally threatening to kill the protagonist’s family. However, these actions lack a tangible threat to the protagonist (the audience doesn't feel threatened), and the latter half relies heavily on musical cues to evoke emotion, resulting in a lack of genuine, bone-chilling horror. The story's focus on the emotional bond between the protagonist and their friend, aiming to highlight the power of genuine emotion against evil, feels misplaced in a cosmic horror setting. With the oppressive atmosphere lacking, the characters’ actions come across as overly sentimental and the performances as self-indulgent.
Georgia
Please provide the review text you would like me to translate. I need the text to be able to translate it into English while considering both proper English writing conventions and the context of the movie "Older Gods".
Anna
Unspeakable. Unfathomable. Incomprehensible. Indescribable. Beyond human comprehension. Too terrifying to name.
Nina
Heavy on monologues, narration, and exposition, it feels more like listening to a story than watching a film. The movie fails to visually bring the "dream" and its narrative to life through cinematic techniques. Not worth the watch.