Otherhood

Otherhood

Plot

Film Otherhood menyelami dinamika kompleks hubungan ibu-anak laki-laki, saat tiga ibu memulai perjalanan tak terduga untuk berhubungan kembali dengan putra-putra mereka yang sudah dewasa di New York City. Kita bertemu Carol, seorang ibu berjiwa bebas di akhir usia 40-an, yang hubungannya dengan putranya Dylan semakin tegang selama bertahun-tahun. Menghadapi ketidaktertarikan putranya dalam hubungan mereka terasa berat baginya, menyebabkan ketegangan di rumah. Carol beralih ke teman-teman terdekatnya, Sue dan Gillian. Ketiganya telah saling mengenal sejak anak-anak mereka masih kecil, dan mereka sekarang menemukan diri mereka dalam situasi yang sama, menghadapi tantangan membesarkan anak-anak yang sudah dewasa. Sue dan Gillian juga berjuang dengan masalah terkait putra mereka. Putra Sue jauh dan sibuk, sementara Gillian sepertinya tidak bisa melepaskan perannya sebagai seorang ibu. Terlepas dari perjuangan individu mereka, ketiga teman itu terikat oleh pengalaman yang sama dan saling mendukung dalam menghadapi ketidakpastian. Menjelang Hari Ibu, ketiga ibu menyusun rencana untuk mengunjungi putra-putra mereka yang sudah dewasa di New York City. Merasa diabaikan dan dilupakan di hari istimewa mereka, mereka memulai perjalanan darat untuk mengejutkan para putra, dengan harapan dapat memperbaiki hubungan mereka. Dengan campuran kegembiraan, kegugupan, dan skeptisisme, ketiganya memulai perjalanan ini, masing-masing dengan motivasi dan harapan mereka sendiri. Saat para ibu tiba di New York, mereka menavigasi tantangan menavigasi medan yang tidak dikenal dan memasuki kembali kehidupan putra-putra mereka yang sudah dewasa. Pengalaman itu dipenuhi dengan suka dan duka, saat para ibu menghadapi rasa tidak aman mereka sendiri, para putra bergulat dengan perasaan mereka terhadap ibu mereka, dan para teman menghadapi hubungan rumit mereka. Di New York, para ibu menemukan diri mereka tertarik ke komunitas anak muda yang dinamis dan beragam. Mereka terkejut dengan keindahan, musik, dan budaya kota, yang sangat kontras dengan latar belakang pinggiran kota mereka. Saat mereka menjelajahi kota, mereka menemukan sudut-sudut tersembunyi dan mengalami rasa kegembiraan dan kemungkinan yang baru. Sementara itu, ketegangan meningkat saat para ibu menghadapi kenyataan pahit kehidupan dewasa putra-putra mereka. Mereka menghadapi tantangan dianggap mengganggu dan ingin tahu, daripada penuh kasih dan mendukung. Saat mereka mencoba berhubungan kembali dengan putra-putra mereka, para ibu bertemu dengan perlawanan, kekecewaan, dan bahkan frustrasi. Sepanjang perjalanan mereka, para ibu merenungkan hubungan mereka dengan putra-putra mereka dan perubahan yang telah terjadi selama bertahun-tahun. Mereka menghadapi rasa sakit karena melepaskan, dan kesulitan menerima putra-putra mereka sebagai orang dewasa yang mandiri. Sepanjang jalan, mereka juga menghadapi rasa tidak aman, ketakutan, dan penyesalan mereka sendiri, memaksa mereka untuk menghadapi kenyataan pahit dari bertambahnya usia dan berlalunya waktu. Kunjungan para ibu juga berfungsi sebagai katalis bagi putra-putra mereka untuk menghadapi emosi dan kerentanan mereka sendiri. Anak laki-laki juga dipaksa untuk menavigasi kompleksitas hubungan mereka dengan ibu mereka, saat mereka bergulat dengan perasaan bersalah, kesetiaan, dan cinta. Melalui serangkaian percakapan yang memilukan dan seringkali lucu, para putra dan ibu akhirnya mulai saling melihat dalam sudut pandang baru, mengakui pengorbanan, cinta, dan rasa sakit yang telah membentuk hubungan mereka. Saat kunjungan berakhir, para ibu dibiarkan merenungkan pengalaman dan implikasinya. Mereka kembali ke rumah, diubah oleh perjalanan mereka, membawa wawasan dan penghargaan baru untuk putra-putra mereka yang sudah dewasa dan hubungan mereka yang kompleks dan berkembang. Meskipun perjalanan memiliki suka dan duka, para ibu muncul darinya dengan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan tempat mereka di dunia. Pada akhirnya, film Otherhood adalah eksplorasi pedih tentang hubungan ibu-anak laki-laki, yang menyelami kompleksitas cinta, keluarga, dan identitas. Melalui penggambaran ketiga hubungan yang kompleks dan sangat manusiawi ini, film ini menawarkan perspektif baru dan menarik tentang tantangan membesarkan anak-anak yang sudah dewasa, berlalunya waktu, dan ikatan abadi dan tak terpatahkan yang mengikat ibu dan putra bersama.

Otherhood screenshot 1
Otherhood screenshot 2
Otherhood screenshot 3

Ulasan