Pegasus

Plot
Pegasus adalah film drama olahraga Tiongkok tahun 2019 yang disutradarai oleh Zhang Yang, berkisah tentang kehidupan Zhang Chi, seorang mantan juara balap yang mendapati dirinya kurang beruntung dan berusaha untuk kembali ke puncak. Film ini menggali perjalanan pribadi Zhang, saat ia menghadapi egonya sendiri dan tantangan yang menyertainya. Film ini dimulai dengan Zhang Chi di masa jayanya, seorang juara enam kali yang dianggap sebagai yang terbaik di dunia balap. Namun, ia menjadi semakin terpaku pada egonya sendiri, yang pada akhirnya menyebabkan krisis yang menyebabkan ia kehilangan segalanya, termasuk keluarganya. Setelah skorsing lima tahun dari olahraga tersebut, Zhang ditinggalkan tanpa apa pun kecuali hubungan yang rusak dengan istrinya dan hubungan yang renggang dengan putranya yang berusia enam tahun. Kehilangan keluarganya dan skorsing paksa dari olahraga tersebut memaksa Zhang untuk mengevaluasi kembali kehidupan dan prioritasnya. Dia mulai menyadari bahwa obsesinya dengan balap telah menguasainya dan telah memberi tekanan pada orang-orang di sekitarnya. Dengan rasa rendah hati yang baru ditemukan, Zhang mulai membangun kembali hidupnya dan berhubungan kembali dengan putranya. Saat dia kembali mencoba peruntungannya, fokus Zhang beralih dari hanya berfokus pada kesuksesannya sendiri menjadi menyediakan kebutuhan untuk putranya dan memperbaiki masa lalunya. Saat Zhang kembali ke dunia balap, ia menghadapi persaingan ketat dari pembalap yang lebih muda dan lebih berbakat. Upaya awalnya untuk mendapatkan kembali kejayaannya sebelumnya menemui kegagalan, dan ia kesulitan untuk menemukan pijakannya. Namun, keinginan Zhang untuk menang kembali menyala ketika ia bertemu dengan seorang gadis berusia 11 tahun, Wang Mansi, yang telah balapan di liga balap anak-anak. Semangat dan dedikasi Mansi untuk balapan mengingatkan Zhang tentang mengapa dia terjun ke olahraga ini. Koneksi yang terbentuk antara Zhang dan Mansi menginspirasinya untuk mengambil peran sebagai mentor dan pelatih, membantunya mengembangkan keterampilan balapnya. Tujuan yang baru ditemukan ini membantu untuk memfokuskan kembali Zhang, dan ia mulai membuat kemajuan stabil dalam karier balapnya sendiri. Meskipun menghadapi kemunduran dan tantangan, Zhang tetap berkomitmen pada tujuannya untuk menang dan membuktikan dirinya kepada orang-orang di sekitarnya. Sepanjang film, karakter Zhang mengalami transformasi yang signifikan, saat ia belajar untuk menyeimbangkan keinginannya untuk sukses dengan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah. Saat ia menavigasi pasang surut dunia balap, Zhang mulai memahami nilai persahabatan, keluarga, dan komunitas. Film ini menyoroti pentingnya kerendahan hati dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh tindakan seseorang terhadap orang lain. Film ini menampilkan sejumlah karakter yang mudah diingat, termasuk putra Zhang, yang berfungsi sebagai pengingat akan prioritas dan motivasinya. Mentorship Zhang terhadap Mansi juga memainkan peran penting dalam pengembangan karakternya, saat ia membantunya menavigasi tantangan dunia balap sambil mempelajari pelajaran hidup yang berharga untuk dirinya sendiri. Sinematografi dalam Pegasus sangat memukau secara visual, menangkap aksi dan ketegangan beroktan tinggi dari dunia balap. Penggunaan pengambilan gambar lokasi di berbagai sirkuit dan trek balap menambah keaslian cerita, membenamkan pemirsa dalam dunia balap profesional. Secara keseluruhan, Pegasus adalah film yang menghangatkan hati dan menginspirasi yang mengeksplorasi kompleksitas jiwa manusia. Melalui tema-tema penebusan, kerendahan hati, dan pertumbuhan pribadi, film ini menawarkan narasi menarik yang beresonansi dengan pemirsa. Saat Zhang Chi menghadapi tantangan dunia balap dan berdamai dengan masa lalunya, film ini memberikan pengingat yang kuat tentang pentingnya untuk tetap setia pada diri sendiri dan memprioritaskan orang-orang di sekitar kita.
Ulasan
Rekomendasi
