Polar

Plot
Polar adalah film thriller komedi aksi tahun 2019 yang disutradarai oleh Jonas Åkerlund, ditulis oleh Jay Longino dan Mundarogi Jayasena, dan dibintangi oleh Mads Mikkelsen sebagai Duncan, seorang pembunuh bayaran yang terampil dan lelah. Film ini mengambil tempat di Miami, tempat Duncan telah pensiun dari kehidupannya sebagai pembunuh bayaran kelas kakap. Dia mencoba menjalani kehidupan yang damai, bekerja sebagai koki di restoran lokal dan mencoba berhubungan dengan orang-orang, tetapi masa lalunya mengejarnya. Masalah Duncan dimulai ketika dia mulai menerima pesan ancaman dari Johnny Crown, seorang pembunuh bayaran muda dan kejam yang terkenal karena keterampilan dan kurangnya emosi. Johnny bertekad untuk membunuh Duncan, dan seiring meningkatnya tekanan, Duncan mendapati dirinya kembali ke kebiasaan lamanya, harus menggunakan keterampilannya untuk bertahan hidup. Namun, Duncan tidak setajam dulu, dan kurangnya motivasi dan latihan membuatnya berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Johnny dan tim pembunuh bayarannya yang masih muda sangat terampil, terlatih, dan kejam, dan Duncan berjuang untuk mengimbangi mereka. Mereka menggunakan teknologi canggih, termasuk perangkat pelacak GPS dan pengawasan berteknologi tinggi, untuk selangkah lebih maju dari Duncan, dan dia terus-menerus dalam pelarian. Terlepas dari keengganannya untuk kembali ke permainan, Duncan akhirnya mulai menikmati sensasi pengejaran dan tantangan untuk mengakali Johnny dan timnya. Dia menggunakan pengalaman dan kelicikannya untuk menghindari musuhnya, sering kali mengandalkan pengetahuannya tentang dunia bawah kota untuk tetap hidup. Duncan juga meminta bantuan Camilla, seorang bartender tough-as-nails yang membantunya dalam misinya. Saat taruhannya semakin tinggi, Duncan mendapati dirinya berhadapan dengan Johnny dalam serangkaian pertempuran yang semakin intens. Kedua musuh terlibat dalam serangkaian permainan kucing dan tikus, dengan Duncan menggunakan akal dan pengalamannya untuk tetap selangkah lebih maju dari tim Johnny. Terlepas dari upaya terbaiknya, Duncan berjuang untuk mendapatkan keuntungan, dan Johnny tampaknya selalu selangkah lebih maju. Salah satu aspek yang paling menarik dari Polar adalah pandangannya tentang genre pembunuh bayaran. Film ini menumbangkan kiasan-kiasan genre yang biasa, menyajikan Duncan sebagai pembunuh bayaran yang agak kikuk, kelebihan berat badan, dan setengah baya yang tidak lagi berada di puncak permainannya. Penggambaran ini menambahkan lapisan kompleksitas pada karakter tersebut, membuatnya lebih relatable dan manusiawi. Film ini juga mengeksplorasi dampak psikologis pekerjaan Duncan padanya, menyoroti dampak kekerasan dan penipuan bertahun-tahun pada kesehatan mentalnya. Adegan aksi di Polar juga patut diperhatikan, dengan sutradara film menggunakan berbagai teknik untuk menciptakan adegan yang intens dan menegangkan. Koreografi pertarungannya mengesankan, dengan Duncan menggunakan keterampilannya untuk mengalahkan musuhnya dengan cara yang kreatif dan seringkali lucu. Film ini juga memanfaatkan lokasinya, menggunakan jalanan dan kehidupan malam Miami yang semarak sebagai latar belakang untuk adegan aksinya yang mendebarkan. Sepanjang film, Mads Mikkelsen memberikan penampilan luar biasa sebagai Duncan, membawa kedalaman dan nuansa pada karakter yang bisa dengan mudah menjadi klise satu dimensi. Pemeranannya sebagai pembunuh bayaran yang lelah dan melewati masa jayanya lucu sekaligus memilukan, dan chemistry-nya dengan lawan mainnya, Vanessa Hudgens, tidak dapat disangkal. Sisa pemain, termasuk Matt Lucas dan Katheryn Winnick, juga mengesankan, membawa energi dan pesona pada peran masing-masing. Pada akhirnya, Polar adalah film thriller yang menyenangkan dan penuh aksi yang menumbangkan ekspektasi genre pembunuh bayaran yang biasa. Dengan naskahnya yang cerdas, adegan aksi yang mengesankan, dan penampilan luar biasa dari para pemerannya, film ini wajib ditonton bagi para penggemar genre ini. Meskipun mungkin bukan film yang paling orisinal, Polar memiliki banyak hal untuk ditawarkan, mulai dari karakternya yang kompleks hingga adegan yang mendebarkan.
Ulasan
Rekomendasi
