Psycho II

Psycho II

Plot

Dua puluh tahun telah berlalu sejak Norman Bates, pemilik hotel dan pembunuh terkenal, dikirim ke institusi kejiwaan setelah pembunuhan mengerikan Marion Crane dan banyak korban lainnya. Kewarasannya selalu menjadi subjek perdebatan di antara para profesional medis yang merawatnya. Beberapa orang percaya bahwa Norman memang waras, sementara yang lain berpikir bahwa dia berpura-pura hanya untuk mendapatkan kembali kebebasannya. Seiring berjalannya waktu, pengacara Norman, Samuel Loomis, telah bekerja tanpa lelah untuk membuktikan bahwa Norman telah sembuh dan harus dibebaskan dari institusi. Lila Loomis, saudara perempuan Marion Crane, merasa ngeri dengan kemungkinan pembebasan Norman. Dia selalu percaya bahwa Norman adalah monster dan bahwa dia akan membunuh lagi jika diberi kesempatan. Terlepas dari protes Lila, pengadilan memutuskan untuk mendukung pembebasan Norman. Saat Norman keluar dari institusi, dia tampak seperti seorang pria yang baru saja menerima kesempatan kedua dalam hidup. Dia disambut oleh pengacara lama ibunya, Mrs. Simmons, yang telah banyak membantunya dalam kasus ini. Norman sangat gembira bisa bebas dan mendapatkan kembali kebebasannya. Namun, Norman segera menyadari bahwa dunia telah banyak berubah sejak dia dipenjara. Dia menemukan bahwa masyarakat sekarang jauh lebih sadar akan kengerian yang telah dia lakukan, dan orang-orang sangat ingin tahu lebih banyak tentangnya. Tabloid penuh dengan cerita tentang pembunuh terkenal yang telah dibebaskan dari penjara, dan Norman dibombardir dengan pertanyaan oleh wartawan dan kru kamera. Saat Norman berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya, dia mulai merasa cemas dan paranoid. Dia mulai mempertanyakan kewarasannya sendiri dan mulai merasa seperti kehilangan kendali. Dia menerima sejumlah surat ancaman, yang tampaknya dari orang tak dikenal, memperingatkannya bahwa dia tidak aman dan bahwa dia akan dibunuh jika dia kembali ke Fairvale. Norman tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa seseorang sedang mengawasinya dan bahwa setiap gerakannya sedang dipantau. Dia menjadi semakin terisolasi, mengurung diri di apartemen lama ibunya. Dia mulai merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk yang tak pernah berakhir, tidak dapat melarikan diri dari kengerian masa lalunya. Suatu hari, kehidupan Norman mengalami perubahan dramatis ketika seorang wanita muda bernama Mary Loomis, seorang sepupu Lila, menginap di penginapan Fairvale untuk melakukan penelitian tentang masa lalu Norman. Mary terpesona oleh kisah Norman Bates dan kejahatannya. Dia menghabiskan waktu berjam-jam meneliti kasus ini, membaca setiap buku dan artikel surat kabar yang bisa dia temukan. Saat Mary menggali lebih dalam ke masa lalu Norman, dia mulai merasakan perasaan tidak nyaman. Dia mulai bertanya-tanya apakah Norman memang sudah sembuh atau apakah dia masih menjadi ancaman bagi masyarakat. Dia mulai menyelidiki sejarah keluarga Norman, mencari petunjuk apa pun yang dapat membantunya memahami perilakunya. Saat Mary terus menggali lebih dalam, dia menemukan sejumlah rahasia yang mengganggu tentang keluarga Norman. Dia menemukan bahwa ibu Norman, Norma, adalah seorang wanita manipulatif dan pengontrol yang memiliki riwayat penyakit mental. Dia juga mengetahui bahwa Norman selalu merasa seperti ibunya menahannya, tidak pernah mengizinkannya untuk mengekspresikan dirinya sepenuhnya. Saat Mary mengumpulkan bukti, dia mulai merasakan bahaya. Dia menyadari bahwa Norman masih menjadi ancaman bagi masyarakat dan bahwa dia bisa menjadi暴力 jika diprovokasi. Dia mencoba memperingatkan polisi setempat tentang Norman, tetapi mereka tampaknya tidak menganggapnya serius. Sementara itu, Norman menjadi semakin gelisah. Dia merasa seperti dunia sedang mendekat padanya, dan dia mulai kehilangan kendali. Dia mulai mengalami halusinasi yang semakin jelas, melihat hantu ibunya di mana-mana dia melihat. Saat ketegangan antara Norman dan Mary terus meningkat, taruhannya menjadi semakin tinggi. Kewarasan Norman mulai terurai, dan dia menjadi semakin keras. Mary, di sisi lain, bertekad untuk mengungkap kebenaran tentang Norman dan membawanya ke pengadilan. Konfrontasi antara Norman dan Mary tidak terhindarkan. Kondisi pikiran Norman yang脆弱 berada di jalur tabrakan dengan tekad Mary untuk mengungkap kebenaran. Pada akhirnya, hasilnya sangat menghancurkan. Keadaan mental Norman runtuh sepenuhnya, dan dia ditinggalkan sebagai seorang pria yang hancur dan bingung. Saat tirai ditutup pada Psycho II, jelas bahwa Norman Bates masih menjadi ancaman bagi masyarakat. Pembebasannya dari institusi adalah sebuah kesalahan, dan dia telah membunuh lagi, merenggut nyawa Mary Loomis. Film itu berakhir dengan twist akhir, menunjukkan ibu Norman, Norma, berdiri di latar belakang, memperhatikan putranya dengan tatapan penuh arti di matanya. Itu adalah pengingat yang mengerikan bahwa masa lalu Norman masih bersamanya, menghantuinya di setiap langkah. Teror psikologis klasik menjadi lebih mendalam dalam sekuel Psycho II yang mencekam ini.

Psycho II screenshot 1
Psycho II screenshot 2
Psycho II screenshot 3

Ulasan

Rekomendasi

Pearl
2022
7.2
Deep Red
1975
7.7
OPAL
2020
8.2
[REC]
2007
7.2