Quatermass 2

Quatermass 2

Plot

Quatermass 2, disutradarai oleh Rudolph Carter, adalah film fiksi ilmiah Inggris tahun 1957 yang didasarkan pada drama televisi tahun 1955 dengan judul yang sama yang ditulis oleh Nigel Kneale. Film ini berkisah tentang Profesor Bernard Quatermass, yang diperankan oleh Brian Donlevy, seorang ilmuwan luar angkasa terkenal yang memimpin upaya ambisius untuk membangun pemukiman manusia pertama di Bulan. Cerita berubah menjadi pertanda buruk ketika Quatermass menyadari kejadian misterius yang terjadi di daerah terpencil dan dijaga ketat di Inggris. Kompleks terpencil dari bangunan identik menyerupai koloni bulan versi mini yang telah dibayangkan oleh Quatermass, meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab kepada Profesor. Apa tujuan dari bangunan-bangunan ini? Siapa yang berada di balik pembangunan gedung-gedung ini, dan apa yang mereka sembunyikan dari masyarakat umum? Kedatangan "meteorit" kecil berongga yang jatuh dari langit hanya memicu rasa ingin tahu Quatermass, dan dia memutuskan untuk menyelidiki sumber benda-benda luar angkasa ini. Saat Quatermass menggali lebih dalam kebenaran di balik kejadian aneh itu, ia menghadapi rintangan dan birokrasi yang hanya berfungsi untuk meningkatkan ketidakpercayaannya terhadap mereka yang berkuasa. Jelas bahwa otoritas yang lebih tinggi terlibat dalam agenda jahat, dan Quatermass dibiarkan mengandalkan akal dan tekadnya untuk mengungkap rahasia mengejutkan yang tersembunyi di bawahnya. Selama penyelidikannya, Quatermass bertemu dengan Dr. Mike Yeats, seorang ilmuwan brilian namun pemalu yang diperankan oleh John Turner, yang telah ditugaskan ke kompleks terpencil untuk menyelidiki "meteorit" yang jatuh. Saat mereka bekerja bersama untuk mengungkap misteri itu, mereka mulai memahami kenyataan mengerikan yang mereka hadapi: entitas asing telah tiba di Bumi, menyamar sebagai organisasi yang ramah dan dermawan. Makhluk itu, yang dikenal sebagai "Sarang", berencana untuk menaklukkan umat manusia dengan memanipulasi pemerintah dan lembaga dunia. Quatermass dan timnya segera menemukan bahwa "meteorit" bukanlah sampah luar angkasa biasa, melainkan bukti invasi terorganisir yang telah mulai berakar. Saat mereka menghadapi rencana jahat Sarang, Profesor dan sekutunya harus menavigasi jaringan tipu daya berbahaya yang diputar oleh mereka yang berkepentingan dalam agenda entitas luar angkasa. Sepanjang film, kehadiran entitas asing yang tidak menyenangkan membayangi dalam bayang-bayang, menciptakan suasana gelap dan meresahkan yang meningkatkan ketegangan dan ketegangan. Saat Quatermass berjuang untuk mengungkap kebenaran di balik kompleks tersebut, ia menemukan dirinya menghadapi oposisi tidak hanya dari entitas asing tetapi juga dari mereka yang berkuasa yang terlibat dalam rencana jahatnya. Klimaks film ini memperlihatkan Quatermass dan sekutunya melakukan upaya putus asa untuk menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kekuatan penyerang. Nasib dunia tergantung pada keseimbangan, dan terserah Quatermass dan timnya yang berani untuk menghentikan entitas asing dan memulihkan kebebasan kepada orang-orang di Bumi. Pada akhirnya, hasil Quatermass 2 sama menegangkannya dengan tragis, membuat penonton merenungkan ancaman nyata invasi luar angkasa yang digambarkan oleh film tersebut. Dengan perpaduan unsur fiksi ilmiah, ketegangan, dan horor, film klasik tahun 1957 ini terus memikat penonton dan memberikan komentar yang tak ternilai tentang bahaya kepuasan dan penipuan dalam menghadapi ancaman eksistensial.

Quatermass 2 screenshot 1
Quatermass 2 screenshot 2
Quatermass 2 screenshot 3

Ulasan