ReSet

ReSet

Plot

ReSet adalah film thriller menegangkan yang menggali sisi gelap sifat manusia, saat Danielle, seorang mahasiswi di ambang kelulusan, menjalani cobaan berat dengan Edgar yang penuh teka-teki. Premis awal film, di mana Danielle terbangun di kamar tidur tamu Edgar, mengatur panggung untuk permainan kucing dan tikus antara kedua karakter, masing-masing dengan agenda mereka sendiri. Awalnya, Edgar menampilkan dirinya sebagai tuan rumah yang menawan dan membantu, yang merasa kasihan pada Danielle setelah dia ditinggalkan di tempatnya setelah pesta. Dia memberinya makanan hangat, tempat yang nyaman untuk beristirahat, dan menawarkan tumpangan ke tujuan berikutnya keesokan harinya. Namun, seiring berjalannya cerita, menjadi jelas bahwa niat Edgar jauh dari altruistik. Dia sangat tertarik dengan kehidupan Danielle, menanyakan tentang hubungannya, prospek pekerjaannya, dan tujuan jangka panjangnya. Pertanyaan-pertanyaan menyelidiknya dan kepeduliannya yang tampak tulus menyembunyikan motif jahat, yang baru mulai dipahami Danielle saat dia mencoba melarikan diri dari cengkeramannya. Saat Danielle berjuang untuk menyatukan kembali ingatannya tentang malam sebelumnya, dia menyadari bahwa ingatannya tidak lengkap dan terpecah-pecah. Dia ingat menghadiri pesta, minum banyak, dan pingsan, tetapi peristiwa yang membawanya ke kamar tidur tamu Edgar tetap kabur. Kurangnya kejelasan memperburuk kebingungan dan rasa disorientasinya, sehingga semakin sulit baginya untuk membedakan fakta dari fiksi. Edgar, dengan sikapnya yang ramah dan penampilannya yang terawat, memancarkan aura kepercayaan diri dan kendali. Dia tampaknya selalu selangkah lebih maju dari Danielle, mengantisipasi setiap gerakannya dan menawarkan bimbingan yang tampak baik tetapi sebenarnya diperhitungkan untuk memajukan agendanya sendiri. Manipulasinya terhadap Danielle halus namun berbahaya, mengikis pertahanannya dan membuatnya meragukan persepsinya sendiri. Saat Danielle mencoba melarikan diri dari cengkeraman Edgar, dia menemukan pusaka keluarga, sebuah liontin antik, yang menyimpan rahasia kelam. Liontin itu, yang diwariskan turun temurun dari keluarga Edgar, berisi simbol misterius yang terukir di permukaannya. Penyelidikan Danielle mengungkapkan bahwa simbol tersebut terhubung dengan sekte kuno, yang dikenal karena praktik dan ritual jahat mereka. Liontin itu menjadi alat ampuh dalam perjuangannya untuk bertahan hidup, saat dia menggunakannya untuk mengungkap kebenaran di balik rencana jahat Edgar. Sepanjang film, ReSet membangun ketegangan dan ketegangan, membuat penonton tetap terpaku di kursi mereka. Transformasi Edgar dari tuan rumah yang tampaknya baik hati menjadi predator yang kejam dicapai dengan ahli, dengan aktor yang menghadirkan tingkat ancaman dan ketidakpastian yang membuatnya menarik dan menakutkan. Para pemeran pendukung menambahkan kedalaman dan kompleksitas pada narasi, dengan teman dan anggota keluarga Danielle tanpa sadar memberikan petunjuk pada misteri tersebut. Sahabatnya, seorang seniman berjiwa bebas, menawarkan kontras yang menyegarkan dengan sifat Danielle yang lebih praktis dan hati-hati, sementara kekhawatiran ibunya tentang keberadaan Danielle berfungsi sebagai pengingat akan kerapuhan situasinya. Tema-tema kekuasaan dan kendali film dijalin dengan ahli di sepanjang narasi, saat Danielle bergulat dengan realitas manipulasi Edgar yang keras. Perjuangannya untuk otonomi dan penentuan nasib sendiri berfungsi sebagai alegori yang kuat untuk pengalaman manusia, di mana individu sering dihadapkan pada pilihan yang mengharuskan mereka untuk menghadapi kerentanan mereka sendiri. ReSet adalah film thriller menegangkan yang memenuhi janjinya tentang permainan kucing dan tikus antara dua karakter kompleks. Dengan alurnya yang menegangkan, tema-tema yang menggugah pikiran, dan penampilan luar biasa dari aktris utama, film ini pasti akan membuat penonton tetap terpikat hingga akhir.

ReSet screenshot 1

Ulasan

M

Margaret

It's Yang Mi meeting Yang Mi meeting Yang Mi, but the film's troubles extend far beyond that. King Shih-chieh delivers an incredibly awkward performance, and the plot is utterly uninspired.

Balas
7/13/2025, 7:43:37 AM
M

Mark

The kid actor gives the best performance. Yang Mi is well-suited for the blackened/darkened state of her character, though her voice sometimes feels out of place. Wallace Huo's performance feels superficial, while Liu Chang is better than expected. I feel bad for Jin Shijie; this film just doesn't suit his acting style.

Balas
6/28/2025, 12:48:33 PM
C

Cohen

Okay, here's the English translation of the film review you provided: "A friend was involved in the planning, so I guess I'm doing PR for this one. Honestly, the biggest issues lie with the script and the acting. The scriptwriter struggles with details, leading to numerous logical loopholes. Wallace Huo's villain is passable, but the character's overall positioning is a problem, leaving the actor unsure of how to portray him. Though it's bad, it's still much better than *Transformers: The Last Knight*."

Balas
6/25/2025, 12:20:50 PM