Ride Like a Girl

Ride Like a Girl

Plot

Ride Like a Girl menceritakan kisah nyata yang menginspirasi tentang Michelle Payne, seorang joki kuda Australia yang berani menantang rintangan dan memecahkan penghalang berusia seabad dengan menjadi joki wanita pertama yang memenangkan Piala Melbourne pada tahun 2015. Film ini dimulai dengan Michelle sebagai seorang gadis muda yang tumbuh di sebuah pertanian di kota kecil Kilmore, Victoria, Australia. Kecintaan Michelle pada kuda sudah terlihat sejak usia sangat dini, dan ayahnya, Paddy Payne, menyadari hasratnya, mendorongnya untuk mengejar karir di dunia balap. Namun, Michelle segera menghadapi kenyataan pahit dari industri balap yang didominasi pria. Meskipun memiliki bakat alami dan tekad yang kuat, dia berulang kali diremehkan, direndahkan, dan diabaikan oleh banyak orang. Seiring bertambahnya usia Michelle, kecintaannya pada balap hanya semakin kuat, tetapi dia menghadapi banyak kemunduran dan kekecewaan. Dia menderita kecelakaan berkuda yang parah yang membuatnya mengalami cedera parah, memaksanya untuk menilai kembali karirnya dan masa depannya di olahraga tersebut. Setelah masa rehabilitasi yang berkepanjangan, ayah Michelle mendorongnya untuk melanjutkan karir berkudanya, dan dengan dukungan yang tak tergoyahkan darinya, dia menemukan keberanian untuk terus mengejar mimpinya. Sementara itu, keluarga Michelle sedang berjuang secara finansial. Orang tuanya berpisah, dan kakak laki-lakinya, Steffan, bekerja tanpa lelah untuk menghidupi keluarga. Tekad Michelle untuk sukses di industri balap bukan hanya tujuan pribadi tetapi juga cara untuk memberikan stabilitas keuangan bagi keluarganya. Saat Michelle mulai membangun kembali karir berkudanya, dia menghadapi tekanan yang kuat dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Joki Australia, yang menolak untuk mengakuinya sebagai kandidat yang layak untuk Piala Melbourne. Rekan-rekannya, termasuk seorang joki terkemuka dan disegani bernama Anthony Mestrov, menyimpan prasangka terhadap joki wanita, menolak kemampuan Michelle sebagai "tidak pantas untuk wanita." Terlepas dari kemunduran dan skeptisisme, Michelle terus mengasah keterampilannya dan menyempurnakan tekniknya. Dia menemukan penghiburan dalam keluarganya, terutama ayahnya, yang menjadi kekuatan dan motivasinya sepanjang perjalanannya. Saat Michelle mendapatkan kepercayaan diri, dia mulai menarik perhatian dari sekelompok pelatih dan pemilik berbakat, termasuk Damien Oliver, yang mengenali bakatnya yang luar biasa dan menjadi teman dekat dan mentornya. Dengan bimbingan Oliver, Michelle mulai berkompetisi di balapan-balapan besar, termasuk Piala Australia dan Piala Ratu, dan keterampilan serta tekadnya mulai membuatnya mendapatkan pengakuan dari rekan-rekannya. Saat Piala Melbourne 2015 semakin dekat, industri balap dipenuhi dengan kegembiraan dan antisipasi, mengetahui bahwa seorang joki wanita belum pernah memenangkan acara bergengsi itu. Dengan peluang yang menentangnya, Michelle menghadapi tekanan yang kuat untuk berhasil. Keluarganya, terutama ayahnya, sangat gembira dengan prospek kemenangannya di Piala Melbourne, dan mereka mendukungnya, memberikan dukungan emosional dan motivasi yang dia butuhkan untuk melewati tantangan yang ada di depan. Pada hari Piala Melbourne, Michelle menunggangi kuda ras yang berbakat Prince of Penzance, dengan Oliver sebagai mentor dan pembimbingnya. Suasananya sangat terasa saat kerumunan orang berkumpul untuk menyaksikan sejarah tercipta. Saat kuda-kuda itu bergemuruh di lintasan, kuda Michelle melesat ke depan, meninggalkan yang lain di belakang. Hanya dengan beberapa langkah lagi, menjadi jelas bahwa Michelle telah melakukan hal yang mustahil – dia telah menunggangi Prince of Penzance menuju kemenangan, menjadi joki wanita pertama yang memenangkan Piala Melbourne. Tribun meledak dalam kegembiraan dan hiruk pikuk saat Michelle merayakan momen bersejarah ini bersama keluarganya dan sesama pengendara. Melalui Ride Like a Girl, kisah Michelle Payne menjadi bukti kekuatan tekad, ketahanan, dan keberanian dalam menghadapi kesulitan. Seperti yang dikatakan ayah Michelle dengan fasih, "Anda tidak harus menjadi seorang pria untuk menjadi seorang joki." Kisah nyata yang mengharukan dan menginspirasi ini mengingatkan kita semua bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan sikap pantang menyerah, tidak ada yang mustahil, dan pencapaian paling luar biasa dapat diraih oleh siapa pun, terlepas dari latar belakang atau keadaan mereka.

Ride Like a Girl screenshot 1
Ride Like a Girl screenshot 2
Ride Like a Girl screenshot 3

Ulasan