Ritual

Ritual

Plot

Film "Ritual" adalah drama psikologis yang menggali tema realitas dan persepsi, sebagaimana diwujudkan oleh karakter utama, seorang pembuat film yang kecewa yang berjuang untuk menemukan tempatnya di dunia. Tidak terpenuhi dan terputus dari masyarakat, pembuat film, yang diperankan oleh Robert Eggers dan Anya Taylor-Joy tetapi tidak dibintangi, memutuskan untuk mengambil proyek baru - membuat film tentang seorang wanita muda misterius yang ritual uniknya mengulangi kalimat "Besok adalah hari ulang tahunku" telah menarik perhatiannya. Wanita muda ini, juga dikenal sebagai "Gadis Ulang Tahun" dalam beberapa laporan, adalah sosok penuh teka-teki yang sering ditemukan duduk di lokasi yang sama, hari demi hari, mengulangi kalimat tersebut. Dia tampaknya tidak menyadari dunia di sekitarnya, tersesat dalam gelembung realitasnya sendiri. Perilaku ritualistik inilah yang membangkitkan minat pembuat film, dan dia bertekad untuk menangkap esensinya dalam film. Menggunakan kamera videonya, pembuat film mencoba memulai percakapan dengan Gadis Ulang Tahun, berharap untuk mengungkap misteri di balik ritual uniknya. Namun, interaksi mereka ditandai dengan rasa keterpisahan, seolah-olah mereka beroperasi dalam dua dimensi yang berbeda. Pembuat film mencoba berbagai pendekatan untuk terhubung dengannya, mulai dari mengajukan pertanyaan hingga terlibat dalam monolog, tetapi dia secara konsisten menanggapi dengan frasa yang sama, "Besok adalah hari ulang tahunku." Seiring berjalannya hari, pembuat film semakin terpesona dengan ritual Gadis Ulang Tahun, dan percakapan mereka menjadi lebih menyelidik dan intens. Dia mulai melihat dunia melalui matanya, meskipun hanya untuk sesaat, dan pemahaman bersama ini memungkinkannya untuk memanfaatkan sesuatu yang lebih dalam dan lebih mendalam. Dia didorong untuk menangkap esensi pengalamannya dalam film, yakin bahwa ada lebih banyak hal dalam ceritanya daripada yang terlihat. Namun, seiring berjalannya hari menjadi minggu, pembuat film mulai menyadari bahwa mungkin ada lebih banyak hal dalam ritual Gadis Ulang Tahun daripada yang terlihat pada awalnya. Frasenya "Besok adalah hari ulang tahunku" mulai memiliki makna baru, melambangkan pencarian makna dan hubungan di dunia yang terasa semakin hampa dari keduanya. Garis antara realitas dan fiksi mulai kabur, dan pembuat film mulai mempertanyakan apakah dia menyaksikan pengalaman manusia yang genuine atau hanya pertunjukan yang dibuat dengan hati-hati. Kekecewaan pembuat film sendiri dengan dunia di sekitarnya tercermin dalam keberadaan Gadis Ulang Tahun. Keduanya mencari tujuan dan rasa memiliki, tetapi mendapati diri mereka terputus dari masyarakat. Kamera video pembuat film berfungsi sebagai alat untuk terhubung dengan Gadis Ulang Tahun, tetapi juga menyoroti keterputusan di antara mereka. Seiring berjalannya film, garis antara pencipta dan subjek menjadi semakin kabur. Melalui interaksi mereka, pembuat film mulai melihat paralel antara ritual Gadis Ulang Tahun dan perjuangannya sendiri dengan realitas. Keduanya mencari makna di dunia yang tampaknya tidak berarti, mencari cara untuk terhubung dengan orang lain ketika dunia tampak menjadi tempat yang sunyi dan terisolasi. Film ini menjadi pernyataan yang kuat tentang kondisi manusia, mengeksplorasi cara-cara di mana kita semua mencoba memahami keberadaan kita. Judul film, "Ritual," tepat, karena menangkap rasa pengalaman manusia bersama yang muncul antara pembuat film dan Gadis Ulang Tahun. Meskipun pertukaran ritualistik mereka mungkin tampak biasa saja di permukaan, itu menyimpan makna yang mendalam, berbicara tentang keinginan universal untuk koneksi dan pemahaman. Pada akhirnya, pembuat film menyadari bahwa ritual Gadis Ulang Tahun lebih dari sekadar kebiasaan aneh. Itu adalah bukti kapasitas manusia untuk mengekspresikan diri dan mencari makna. Pengulangan frasanya berfungsi sebagai pengingat bahwa kita semua mencari rasa memiliki yang sulit dipahami itu, dan bahwa bahkan di saat-saat tergelap kita, selalu ada harapan untuk terhubung. Penggunaan pengulangan dalam film memperkuat tema ini, menggemakan mantra Gadis Ulang Tahun dan menggarisbawahi sifat siklus pengalaman manusia. Akhir film yang penuh teka-teki membuat penonton merenungkan signifikansi ritual Gadis Ulang Tahun dan sifat sebenarnya dari hubungannya dengan pembuat film. Apakah dia benar-benar menemukan makna dalam keberadaannya, atau itu hanya pertunjukan lain? Ambiguitas adegan terakhir hanya menambah dampak film, membuat penonton merenungkan makna ritual Gadis Ulang Tahun lama setelah kredit berakhir.

Ritual screenshot 1
Ritual screenshot 2
Ritual screenshot 3

Ulasan