Robo

Robo

Plot

Di dunia di mana teknologi dan inovasi berkuasa, minat seorang anak muda terhadap seni dan superhero bertabrakan dengan harapan warisan keluarga yang gemilang. Robo, sebuah film yang disutradarai oleh Sergei Bodrov, adalah kisah nostalgia dan mengharukan tentang penemuan jati diri, yang mengikuti perjalanan Mitya Privalov yang berusia dua belas tahun, seorang seniman muda yang cerdas dan ambisius. Mitya hidup di dunia di mana orang tuanya, insinyur robotika terkenal, telah memberikan kontribusi inovatif di bidangnya. Ayahnya, Andrei Privalov, adalah seorang ilmuwan terkenal yang telah menciptakan robot canggih yang merevolusi cara orang hidup dan bekerja. Terlepas dari status terhormat mereka, orang tua Mitya kurang antusias dengan aspirasinya untuk menjadi seniman komik superhero. Mereka percaya bahwa profesi seperti itu tidak praktis dan tidak layak untuk kecerdasan dan bakat putra mereka. Saat Mitya menavigasi kompleksitas masa remajanya, ia merasa terkoyak antara kesetiaannya kepada keluarganya dan minatnya pada seni. Kamarnya adalah bukti cintanya pada superhero, dengan poster dan komik yang menutupi setiap ruang yang tersedia. Dia menghabiskan setiap waktu luang untuk membuat sketsa dan menggambar, menuangkan hati dan jiwanya untuk menciptakan superhero hebat berikutnya. Namun, orang tuanya tetap skeptis, menolak pengejaran kreatifnya sebagai gangguan dari dunia nyata. Orang tua Mitya mendaftarkannya di akademi robotika bergengsi, berharap dia akan mengikuti jejak mereka dan menjadi insinyur brilian seperti mereka. Akademi ini adalah lingkungan yang menakutkan dan kompetitif, di mana siswa didorong oleh keinginan untuk berinovasi dan berhasil. Mitya berjuang untuk menyesuaikan diri, merasa tercekik oleh struktur yang kaku dan penekanan pada teknologi. Seni-nya, yang dulunya merupakan sumber kegembiraan dan ekspresi, sekarang terasa seperti rahasia yang bersalah, disembunyikan dari mata yang mengintip. Suatu hari, orang tua Mitya memberinya hadiah yang luar biasa: sebuah robot yang mereka harap akan menginspirasinya untuk tertarik pada robotika. Robot tersebut, yang dirancang oleh Andrei Privalov, adalah keajaiban teknologi modern, mampu memanipulasi objek dengan presisi dan melakukan tugas-tugas kompleks. Mitya awalnya tidak terkesan, tetapi saat ia mulai bekerja dengan robot tersebut, ia mulai melihat potensinya. Dia membayangkan masa depan di mana bakat artistik dan kecintaannya pada inovasi dapat digabungkan, menciptakan jenis superhero baru yang didukung oleh teknologi. Saat Mitya mempelajari lebih dalam dunia robotika, ia menemukan bakat tersembunyi untuk merancang dan membuat mesinnya sendiri. Minatnya pada seni dan inovasi menyala kembali, dan dia mulai melihat jalan ke depan yang memadukan kedua cintanya. Dengan dukungan dari orang tuanya dan teman-teman barunya di akademi robotika, Mitya memulai perjalanan penemuan jati diri, menjelajahi kemungkinan menggabungkan seni dan teknologi. Melalui pengalamannya, Mitya belajar pelajaran berharga tentang ketekunan, kreativitas, dan pentingnya mengikuti kata hati. Dia menyadari bahwa menjadi seorang superhero bukan hanya tentang menyelamatkan dunia, tetapi tentang menjadi diri sendiri. Saat ia dewasa dan tumbuh, Mitya memahami bahwa harapan orang tuanya tidak sepenuhnya tidak berdasar, tetapi ia juga tahu bahwa panggilan sejatinya terletak pada perpaduan antara seni dan inovasi. Pada akhirnya, minat Mitya pada superhero dan teknologi menyatu dalam kesimpulan mendebarkan yang akan membuat penonton bersorak. Dengan pemahaman barunya tentang dirinya sendiri dan tempatnya di dunia, Mitya mulai menciptakan generasi superhero baru, yang didukung oleh keajaiban teknologi dan potensi tak terbatas dari imajinasi manusia.

Robo screenshot 1
Robo screenshot 2
Robo screenshot 3

Ulasan