Rock of Ages

Rock of Ages

Plot

Rock of Ages, sebuah film komedi romantis musikal tahun 2012, menampilkan para pemeran bertabur bintang, termasuk Julianne Hough, Diego Boneta, dan Tom Cruise. Berlatar belakang Sunset Strip yang ikonik pada tahun 1980-an, film ini disutradarai oleh Adam Shankman dan menampilkan soundtrack yang mudah diingat yang terdiri dari hit rock klasik dari era tersebut. Kisah ini dimulai dengan Drew Boley (diperankan oleh Diego Boneta), seorang musisi muda dari kota kecil Philadelphia yang tiba di Los Angeles dengan membawa koper berisi impian dan semangat untuk musik rock 'n' roll. Aspirasi Drew membawanya ke Bourbon Room yang terkenal, sebuah klub malam legendaris di Sunset Strip, tempat ia bertemu dengan Sherrie Christian (diperankan oleh Julianne Hough), seorang gadis menawan dan bersemangat dari Kansas yang juga datang ke Los Angeles untuk mencari ketenaran. Pada pertemuan awal mereka, Drew dan Sherrie dengan cepat akrab, menjalin ikatan atas hasrat bersama mereka untuk musik rock dan ambisi mereka untuk menjadi terkenal di Hollywood. Saat mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama, mereka mendapati diri mereka terjebak dalam kegembiraan Sunset Strip, dengan semua karakter eksentrik, energi yang живой, dan peluang tanpa akhir. Romansa mereka yang baru tumbuh berkembang saat mereka menavigasi tantangan industri musik, dengan Drew mencoba mengamankan pertunjukan di berbagai tempat dan Sherrie mencoba mendapatkan peran akting di televisi dan film. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan kru karakter aneh yang menghuni Sunset Strip, termasuk pemilik Bourbon Room, Dennis Dupree (diperankan oleh Alec Baldwin); dewa rock residen klub, Stacee Jaxx (diperankan oleh Tom Cruise); dan Pat Genoways (diperankan oleh Paul Giamatti), seorang eksekutif rekaman jahat yang bertekad untuk mengeksploitasi musisi muda berbakat di Strip. Stacee Jaxx, anak nakal residen Bourbon Room, menjadi tokoh sentral dalam film tersebut. Diperankan dengan penuh gaya oleh Tom Cruise, Stacee adalah bintang rock karismatik dengan kecenderungan untuk berlebihan dan kecintaan pada segala sesuatu yang keras dan kasar. Penampilannya sangat elektrik, dan kehadiran panggungnya tak dapat disangkal. Saat Drew dan Sherrie semakin terlibat dalam lingkaran dalam Bourbon Room, mereka mendapati diri mereka tertarik ke orbit Stacee, di mana mereka harus menavigasi bahaya ketenaran, daya pikat yang berlebihan, dan kerapuhan hubungan. Sementara itu, Pat Genoways dan rekan-rekannya sibuk mencoba mengeksploitasi kumpulan bakat di Strip, dengan fokus pada kesuksesan komersial daripada ekspresi artistik. Saat taruhannya meningkat, Drew dan Sherrie mendapati diri mereka terjebak di tengah perjuangan antara hasrat mereka untuk musik dan kebutuhan mereka akan keamanan finansial. Sepanjang film, soundtrack adalah sorotan, menampilkan berbagai hit rock klasik, dari "Pour Some Sugar on Me" dari Def Leppard hingga "Waiting for a Girl Like You" dari Foreigner. Nomor-nomor musikalnya energik dan menarik, dan para pemain bernyanyi dengan keyakinan, menghidupkan lagu-lagu itu dengan cara yang bersifat nostalgia dan mudah diingat. Pada akhirnya, Drew dan Sherrie harus memutuskan antara mengejar impian individu mereka atau tetap bersama sebagai pasangan, menavigasi suka dan duka kehidupan di jalur cepat. Dengan nada ringan, energi menular, dan soundtrack yang mudah diingat, Rock of Ages adalah pesta musikal yang pasti akan membuat penonton bersenandung dan tersenyum lama setelah kredit berakhir. Saat film mencapai klimaksnya, Drew dan Sherrie naik ke panggung di Bourbon Room, dikelilingi oleh teman-teman mereka dan band, dan menyampaikan pertunjukan tak terlupakan dari "Don't Stop Believin'" dari Journey. Dengan kerumunan yang bersorak sorai dan Stacee Jaxx menyaksikan dari sayap, Drew dan Sherrie menyadari bahwa mereka telah menemukan sesuatu yang istimewa - cinta yang layak diperjuangkan, dan hasrat untuk musik yang akan tetap bersama mereka selamanya.

Rock of Ages screenshot 1
Rock of Ages screenshot 2
Rock of Ages screenshot 3

Ulasan