Salitan

Salitan

Plot

Di pulau Bali yang indah, sebuah kisah cinta, tipu daya, dan pengkhianatan terungkap, saat obsesi seorang wanita terhadap pernikahannya mengambil arah yang gelap dan tak terduga. "Salitan" mengikuti perjalanan seorang wanita, yang namanya tidak disebutkan secara eksplisit, saat dia menavigasi kompleksitas emosinya sendiri dan konsekuensi dari tindakannya. Film ini dimulai dengan wanita tersebut, yang didorong oleh perasaan tidak nyaman dan terputus dalam pernikahannya yang semakin meningkat, memutuskan untuk mengikuti suaminya, yang telah melakukan perjalanan ke Bali untuk bekerja. Saat dia menguntitnya dari jauh, dia tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa dia kehilangan suaminya, dan pernikahannya, karena budaya pulau yang dinamis dan penduduknya yang riang. Pengamatan wanita itu terhadap rutinitas harian suaminya, interaksinya dengan kolega dan penduduk setempat, dan pertemuannya sesekali dengan wanita cantik, memicu paranoia yang semakin meningkat. Dia menjadi semakin yakin bahwa suaminya akan berselingkuh, dan bahwa perselingkuhannya akan mengakhiri pernikahan mereka. Dalam pertemuan kebetulan, wanita itu bertemu dengan orang asing yang gagah dan menawan, yang merebut hatinya hampir seketika. Saat dia tertarik pada kehangatan, kecerdasan, dan semangat petualang orang asing itu, dia mulai berfantasi tentang perselingkuhannya sendiri. Namun, niat awalnya tidak didorong oleh keinginan untuk tidak setia, melainkan oleh upaya putus asa untuk mengurangi rasa bersalah dan kecemasan yang telah menghantuinya. Saat perasaan wanita itu terhadap orang asing semakin dalam, dia mulai diam-diam mengatur rencana untuk mewujudkan perselingkuhan antara suaminya dan salah satu wanita lokal. Dia memanipulasi situasi, mendorong suaminya untuk menjalin hubungan dengan wanita itu, sambil merahasiakan perasaannya sendiri yang berkembang terhadap orang asing itu. Motif wanita itu kompleks dan berlapis-lapis. Di satu sisi, dia didorong oleh keinginan untuk melepaskan diri dari rasa bersalah dan malu yang terkait dengan perasaannya sendiri tentang pengkhianatan. Di sisi lain, dia juga dimotivasi oleh ketakutan yang mendalam akan kehilangan suaminya dan pernikahannya. Dengan mengatur perselingkuhan, dia berharap dapat menciptakan suasana drama dan ketegangan dalam hubungan mereka, yang akan memaksa suaminya untuk mengevaluasi kembali prioritas dan pilihannya. Saat situasi terungkap, rencana wanita itu menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Suaminya, yang tidak menyadari niat sebenarnya, menjadi semakin berinvestasi dalam hubungan baru tersebut, sementara orang asing itu, yang telah dekat dengan wanita itu, mulai merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Saat hubungan antara ketiganya menjadi semakin terjalin, tindakan wanita itu kembali menghantuinya. Upayanya untuk merekayasa perselingkuhan telah menciptakan suasana kekacauan dan ketidakpastian, yang mengancam akan menjungkirbalikkan hidupnya dan menghancurkan hubungan yang dia sayangi. Pada akhirnya, wanita itu dipaksa untuk menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Dia menyadari bahwa manipulasinya telah menciptakan situasi yang di luar kendalinya, dan bahwa cinta dan hubungan yang pernah dia bagi dengan suaminya hilang begitu saja. Film ini diakhiri dengan citra wanita yang pedih dan menghantui, sendirian dan tersesat di kota Bali yang semarak dan indah, sebuah bukti kekuatan destruktif dari obsesi dan sifat cinta yang tidak dapat diprediksi. "Salitan" adalah drama bernuansa dan menggugah pikiran yang mengeksplorasi kompleksitas cinta, hubungan, dan jiwa manusia. Melalui eksplorasinya terhadap tema-tema seperti rasa bersalah, pengkhianatan, dan garis kabur antara kebenaran dan kebohongan, film ini menawarkan kritik pedas tentang cara-cara di mana keinginan dan ketakutan kita dapat membawa kita ke jalan kehancuran diri.

Salitan screenshot 1
Salitan screenshot 2
Salitan screenshot 3

Ulasan