Saw III
Plot
Saat penyelidikan Detektif Hoffman atas pembunuhan mengerikan protégée-nya, Gina, terhenti, permainan baru dimulai. Jigsaw, yang diyakini telah meninggal, muncul kembali dengan murid terbarunya, Amanda, meninggalkan jejak kematian dan kekacauan di belakang mereka. Ceritanya mengikuti Jeff Denlon, seorang ayah yang berduka yang kehilangan putranya di salah satu permainan Jigsaw sebelumnya. Dikuasai oleh amarah dan keinginan untuk balas dendam, Jeff menjadi pion terbaru dalam permainan bengkok Jigsaw. Dalang di balik permainan ini, Jigsaw, telah merencanakan skenario ini selama berbulan-bulan, memanipulasi Jeff untuk memainkan korban terbarunya. Saat Hoffman menggali lebih dalam kasus ini, dia mendapati dirinya berhadapan dengan Amanda, yang bertekad untuk membuktikan dirinya sebagai murid yang layak bagi Jigsaw. Sementara itu, serangkaian jebakan mengerikan dan inventif dipasang, memaksa para korban untuk membuat pilihan yang mustahil antara hidup dan mati. Saat permainan berlangsung, kebakaan Hoffman sendiri diuji ketika dia terjebak dalam salah satu skenario mematikan Jigsaw. Dengan waktu yang hampir habis, Jeff harus menghadapi iblisnya sendiri dan menghadapi kenyataan pahit bahwa permainan Jigsaw dirancang untuk mengajarkan pelajaran berharga tentang nilai kehidupan manusia. Sepanjang film, logika bengkok dan renungan filosofis Jigsaw berfungsi sebagai latar belakang peristiwa mengerikan yang terungkap. Film ini mencapai puncaknya dalam pertarungan mengejutkan antara Hoffman, Amanda, dan Jigsaw sendiri, membuat penonton mempertanyakan harga sebenarnya dari bermain sesuai aturan Jigsaw.
Ulasan
Miriam
"Saw III" ups the ante in terms of gruesome traps and twists, but beneath the surface lies a thought-provoking exploration of the human condition. As Jigsaw's games become increasingly personal, the lines between good and evil begin to blur, forcing the characters (and the audience) to confront their own morbid curiosity. Amanda's complicated relationship with Jigsaw adds depth to the narrative, while the series' trademark suspense and shocks keep viewers on the edge of their seats.