Seance on a Wet Afternoon

Seance on a Wet Afternoon

Plot

Dalam drama psikologis yang atmosferik "Seance on a Wet Afternoon," sebuah studi karakter yang kompleks dan menarik terungkap, didorong oleh penampilan luar biasa dari Kim Stanley dan Richard Attenborough. Film ini, disutradarai oleh Bryan Forbes, membawa penonton dalam perjalanan gelap dan berliku, menyelidiki cara kerja batin dari jiwa manusia. Ceritanya berpusat di sekitar Myra Savage, seorang ibu rumah tangga kelas pekerja yang diperankan oleh Kim Stanley yang dinominasikan Oscar, yang merasa tercekik oleh kehidupannya yang biasa-biasa saja. Saat dia menavigasi batas-batas keberadaan domestiknya, Myra mulai mengalami perasaan gelisah, merindukan sesuatu yang lebih. Dia menciptakan kembali dirinya sebagai seorang medium, mengadakan pemanggilan arwah di ruang tamu rumahnya, di mana suaminya yang menderita asma, Billy, yang diperankan oleh Richard Attenborough, secara diam-diam memfasilitasi penampilannya. Seiring dengan meningkatnya reputasi Myra sebagai seorang paranormal, begitu pula ambisinya. Dia menjadi bertekad untuk meningkatkan kredibilitasnya dan mendapatkan pengakuan luas atas kemampuan yang seharusnya dia miliki. Motivasi ini menuntun Myra untuk menyusun rencana rumit dan kurang dipikirkan untuk menculik putri kecil dari pasangan kaya. Rencana tersebut, meskipun absurd, mengungkapkan upaya putus asa Myra untuk membuktikan nilainya dan menghilangkan monoton dalam hidupnya. Target penculikan adalah seorang gadis berusia tujuh tahun bernama Betty Leach, putri dari pasangan Bermondsey yang tampak kaya, Vincent dan Mrs. Leach. Myra dengan hati-hati meneliti dinamika keluarga, mengamati perilaku mereka dan mempelajari tingkah laku mereka. Dia menjadi terobsesi dengan gagasan untuk "membantu" pihak berwenang, menggunakan kemampuan paranormal yang seharusnya dia miliki untuk memandu polisi dalam pencarian anak yang hilang. Saat rencana itu terungkap, Myra dengan ahli menavigasi kompleksitas skemanya, mengatur permainan kucing dan tikus antara dirinya sendiri, polisi, dan orang tua Betty yang cemas. Sementara itu, Billy, suami Myra, tetap tidak menyadari niatnya, memberikan bantuan tanpa sadar dalam pertunjukan psikisnya. Sepanjang film, Forbes dengan ahli menjalin narasi, menciptakan suasana ketegangan dan suspense. Mata tajam sutradara terhadap detail menangkap aspek biasa dari kehidupan Myra, secara halus menyoroti keputusasaannya yang semakin besar. Attenborough membawa kedalaman pada penggambaran Billy, dengan terampil menyampaikan emosi kompleks yang mendasari sikap minta maaf karakternya. Namun, penampilan tour-de-force Stanley tetap menjadi fokus utama film. Penggambarannya tentang Myra memikat dan menggelisahkan, saat dia dengan mulus berosilasi antara adegan kecerdasan dan humor hingga momen intensitas yang tidak terkendali. Melalui penampilan Stanley yang bernuansa, Myra menjadi karakter yang semakin kompleks dan bernuansa, didorong oleh keinginan yang menyimpang untuk validasi dan signifikansi. Saat plot penculikan semakin menebal, dunia Myra mulai terurai, dan fasad rapuhnya mulai hancur. Pihak berwenang, yang dipimpin oleh seorang detektif yang cerdas dan bertekad, mulai mendekati operasi Myra. Sementara itu, Vincent Leach, putus asa untuk menemukan putrinya, menjadi semakin yakin akan keterlibatan Myra. Arahan Forbes yang ahli menciptakan narasi yang menjadi semakin kusut, menjalin tema-tema obsesi, kegilaan, dan keinginan manusia untuk terhubung. Saat cerita melaju menuju kesimpulan klimaksnya, penonton tertarik ke dalam realitas Myra yang terdistorsi, menyaksikan konsekuensi bencana dari tindakannya. Pada akhirnya, "Seance on a Wet Afternoon" adalah studi karakter yang memukau, sangat kaya tekstur dan kompleks secara psikologis. Menampilkan penampilan luar biasa dari para pemerannya, terutama Kim Stanley, film ini menampilkan arahan Forbes yang luar biasa dan kepekaan terhadap seluk-beluk jiwa manusia.

Seance on a Wet Afternoon screenshot 1
Seance on a Wet Afternoon screenshot 2
Seance on a Wet Afternoon screenshot 3

Ulasan