Second Act

Second Act

Plot

Dalam film komedi "Second Act", Maya Vargas, yang diperankan oleh Jennifer Lopez, adalah seorang asisten manajer yang berdedikasi di toko ritel bernama Smitty's. Maya telah mencapai tonggak penting dalam hidupnya - ulang tahunnya yang ke-43 - dan keinginan hatinya adalah akhirnya mendapatkan promosi ke posisi yang lebih tinggi di Smitty's. Terlepas dari rekam jejaknya yang mengesankan dalam inovasi dan layanan pelanggan yang luar biasa, latar belakang Maya yang sederhana, kelas pekerja membuatnya menjadi kandidat yang tidak mungkin untuk manajemen tingkat atas. Namun, pada hari ulang tahunnya, Maya menerima berita yang menghancurkan - dia telah dilewati untuk promosi dan malah diberikan kepada kandidat baru dengan pendidikan Ivy League yang bergengsi. Kemunduran ini membawa Maya ke jalan yang baru, saat dia mulai mengambil tindakan sendiri dan membuktikan kepada Madison Avenue bahwa kecerdasan jalanannya sama berharganya dengan kecerdasan buku eksekutif yang baru dipromosikan. Langkah pertama Maya adalah mencari bimbingan dari orang yang paling tidak terduga - mantan profesor Harvard bernama Joey Mazzenga, yang diperankan oleh Vanessa Hudgens. Joey telah membuat perubahan karir yang tidak konvensional dari akademisi menjadi penata rias, dan keduanya mengembangkan ikatan yang kuat dan saling mendukung saat mereka mulai menavigasi dunia periklanan yang kejam. Bersama-sama, Maya dan Joey menciptakan serangkaian solusi yang tidak lazim dan kreatif untuk meningkatkan peluang Maya mendapatkan posisi periklanan yang kuat. Semangat dan antusiasme Maya membuatnya menjadi kandidat yang menarik, tetapi kurangnya pengalamannya di dunia korporat terbukti menjadi rintangan besar untuk diatasi. Kehidupan pribadi Maya juga diuji saat dia mengambil serangkaian pekerjaan paruh waktu untuk menambah penghasilannya dan membangun kepercayaan dirinya. Namun, dengan Joey di sisinya, Maya mulai mengembangkan gaya uniknya sendiri dan belajar melihat dirinya dan kemampuannya dalam sudut pandang yang berbeda. Saat Maya bekerja untuk meningkatkan citra dan membangun keterampilannya, dia menghadapi banyak kemunduran dan penolakan, tetapi dia tetap bertekad dan fokus pada tujuan utamanya - untuk mendapatkan pekerjaan di agen periklanan ternama. Sepanjang jalan, dia belajar pelajaran berharga tentang ketekunan, kepercayaan diri, dan pentingnya untuk tetap setia pada diri sendiri. Sepanjang film, perjalanan Maya dijalin dengan momen-momen komedi dan pertemuan lucu, berkat para pemeran pendukung yang berbakat. Interaksi Maya dengan rekan kerjanya yang unik di Smitty's, serta hubungannya dengan anggota keluarganya yang eksentrik, menambah nada ringan dan menghibur pada film ini. Sementara itu, Maya mendapati dirinya mengembangkan minat romantis pada Matt, yang diperankan oleh Milo Ventimiglia, seorang eksekutif periklanan yang tampan dan rendah hati yang melihat lebih dari sekadar penampilan luar Maya dan menghargai kualitasnya yang luar biasa. Saat hubungan mereka berkembang, Maya harus menghadapi keraguan dan ketakutannya sendiri tentang berada di usia 40-an dan menjalani babak baru dalam hidupnya. Pada akhirnya, "Second Act" adalah film yang menyenangkan dan membangkitkan semangat tentang kekuatan ketekunan dan kepercayaan diri. Maya Vargas adalah protagonis yang relatable dan menginspirasi yang mengingatkan penonton bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk mengambil kesempatan dan mengejar impian mereka. Pesan film ini adalah pengingat tepat waktu bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada kredensial atau latar belakang, tetapi lebih pada semangat, energi, dan kreativitas yang dibawa seseorang ke meja.

Second Act screenshot 1
Second Act screenshot 2
Second Act screenshot 3

Ulasan