Skelly

Film "Skelly" menceritakan kisah seorang anak laki-laki bernama Jacob dan perjuangannya untuk menerima kehilangan besar dalam hidupnya. Setelah kakek tercintanya meninggal dunia, ayah Jacob, Mark, harus mengatasi kesedihannya sendiri dan menemukan cara untuk mendukung putranya melewati masa sulit ini. Saat peringatan kematian Kakek semakin dekat, Mark melihat peluang untuk membantu Jacob mengatasi emosinya dengan bekerja sama mempersiapkan rumah hantu tahunan. Selama bertahun-tahun, lingkungan sekitar selalu menantikan acara ini, yang merupakan wujud cinta bagi Mark dan ayahnya sebelum dia. Rumah hantu ini bukan hanya pengalaman mendebarkan bagi anak-anak yang berkunjung, tetapi juga cara bagi Mark untuk menjalin hubungan dengan putranya dan menghormatiMemory of his father. Namun, tugas membangun rumah hantu tahun ini terbukti sangat berat. Dengan Mark yang masih terpukul karena kehilangan, dan Jacob yang berjuang untuk memahami konsep kematian, mereka menghadapi tantangan dalam menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak-anak tetapi juga cukup sensitif untuk mengakui pentingnya apa yang sedang mereka alami. Saat mereka mulai mengerjakan rumah hantu, Jacob mulai memperhatikan kejadian aneh. Dia mulai mengalami kejadian yang tidak dapat dijelaskan dan meresahkan, seperti pintu yang tertutup dengan sendirinya, benda-benda yang bergerak sendiri, dan penampakan hantu. Jacob mulai bertanya-tanya apakah energi supernatural yang mereka ciptakan entah bagaimana terwujud dalam hidupnya. Mark terpecah antara keinginannya untuk menjaga semangat rumah hantu tetap hidup dan kekhawatirannya terhadap kesejahteraan Jacob. Dia menyadari bahwa Jacob berjuang untuk mengatasi kehilangan kakeknya dan suasana menghantui hanya memperburuk kecemasannya. Saat malam rumah hantu semakin dekat, Mark harus menemukan cara untuk menyeimbangkan keinginannya untuk menghormatiMemory of his father dengan kebutuhan untuk melindungi putranya agar tidak mengalami lebih banyak tekanan. Melalui serangkaian peristiwa, Jacob mulai memahami bahwa "hantu" itu bukanlah sesuatu di luar dirinya, melainkan manifestasi dari emosinya sendiri. Dia menyadari bahwa penampakan hantu adalah representasi dari rasa sakit dan duka yang dia dan ayahnya rasakan. Pemahaman baru ini memberdayakan Jacob untuk menghadapi emosinya dan menemukan cara untuk sembuh. Malam rumah hantu tiba, dan lingkungan sekitar berkumpul untuk merayakan dan menghormatiMemory of Jacob's grandfather. Kreasi Mark dan Jacob berhasil, bukan hanya dalam menghibur anak-anak tetapi juga dalam menyediakan ruang bagi Jacob untuk memproses emosinya dan menerima kematian kakeknya. Saat malam berakhir, Jacob merenungkan pelajaran yang telah dipelajarinya. Dia menyadari bahwa kematian bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan bagian alami dari kehidupan. Dia memahami bahwa kakeknya masih bersamanya, bukan dalam arti fisik, tetapi melalui kenangan dan cinta yang mereka bagikan. Pengalaman membangun rumah hantu bersama ayahnya telah mengajarkan Jacob bahwa bahkan dalam kematian pun, masih ada cara untuk menemukan kegembiraan, hubungan, dan perayaan kehidupan. Pada akhirnya, "Skelly" adalah film yang mengharukan dan menyentuh tentang perjalanan seorang anak laki-laki untuk memahami kematian dan kekuatan cinta dan keluarga. Melalui kombinasi humor, ketulusan, dan sentuhan supernatural, film ini mengeksplorasi kompleksitas kesedihan dan pentingnya menyimpan kenangan orang-orang terkasih yang telah meninggal dunia.