Sliver

Sliver

Plot

Dalam film thriller psikologis tahun 1993 'Sliver', yang disutradarai oleh Phillip Noyce, seorang wanita muda New York bernama Carly Norris (diperankan oleh Sharon Stone) meninggalkan kehidupannya yang membosankan dan pindah ke gedung apartemen yang ramping dan berteknologi tinggi di Manhattan. Awalnya, Carly terpesona oleh fasilitas mewah dan desain mutakhir gedung tersebut, terutama sistem keamanan, yang juga dikenal sebagai 'the Sliver'. Namun, kehidupan barunya berubah menjadi kelam ketika dia menemukan bahwa penghuni sebelumnya di apartemennya, yang dikenal sebagai 'The Girl', menemui ajal yang mengerikan setelah jatuh dari balkon. Saat Carly menggali lebih dalam misteri seputar kematian The Girl, dia mulai mengalami kejadian aneh dan meresahkan. Tampaknya The Girl, yang telah menjadi penghuni gedung, telah menjadi subjek minat obsesif oleh penghuni gedung lainnya, yang sebagian besar tampaknya terobsesi padanya. Barang-barang The Girl masih ada di apartemen, dan Carly semakin merasa gugup saat dia menemukan sejauh mana para penyewa lain telah menginvasi kehidupan pribadinya. Tetangga baru Carly, Zeke Hawkins (diperankan oleh Tom Berenger), seorang playboy yang menawan namun misterius, tampaknya sangat tertarik padanya. Dia mulai menggoda Carly dan berbagi teorinya sendiri tentang kematian The Girl yang tidak tepat waktu. Namun, saat Carly semakin terperosok dalam misteri tersebut, dia mulai mencurigai bahwa para penghuni gedung menyembunyikan rahasia tentang sifat sebenarnya dari 'the Sliver' dan peristiwa yang menyebabkan kematian The Girl. Seiring berjalannya cerita, menjadi jelas bahwa para penyewa gedung telah terjerat dalam jaringan obsesi, hasrat, dan kendali yang kompleks. Carly menemukan bahwa arsitek gedung, yang diperankan oleh William Baldwin, telah menciptakan sistem keamanan sebagai sarana untuk mengendalikan dan memantau perilaku para penghuni. Sistem ini, yang dikenal sebagai 'the Sliver', menggunakan kamera, mikrofon, dan perangkat pengawasan lainnya untuk mengumpulkan data tentang penghuninya dan memanipulasi perilaku mereka. Investigasi Carly membawanya pada wahyu yang mengejutkan: para penghuni gedung bukan hanya penyewa biasa, tetapi telah terjebak dalam permainan kucing dan tikus yang mengerikan, yang diatur oleh manajemen gedung. Kematian The Girl hanyalah satu insiden di antara banyak insiden lainnya, dan Carly mendapati dirinya berisiko menjadi korban berikutnya. Saat dia menghadapi aspek-aspek gelap dari sifat manusia, Carly harus menavigasi dunia pengkhianatan obsesi, kendali, dan manipulasi yang telah menghancurkan para penghuni gedung. Sementara itu, hubungan Carly dengan Zeke dan arsitek gedung semakin rumit. Zeke, yang mengaku sebagai orang luar dari dinamika aneh gedung itu, tampaknya menyembunyikan rahasia dan motifnya sendiri. Arsitek gedung, di sisi lain, semakin terungkap sebagai orang yang tidak seimbang, mendorong batas kewarasan dan moralitas saat dia terobsesi dengan data yang dikumpulkan oleh 'the Sliver'. Dalam klimaks mendebarkan film tersebut, Carly menemukan sejauh mana manipulasi gedung dan maksud jahat dari manajemen. Dengan nyawanya dalam bahaya, dia harus mengandalkan akal dan kecerdasannya untuk mengelabui para penyiksanya dan melarikan diri dari cengkeraman gedung. Dengan melakukan itu, Carly mengungkap sisi gelap sifat manusia, mengungkap kekuatan destruktif kendali, obsesi, dan manipulasi yang telah menguasai kehidupan sesama penghuninya. Film ini diakhiri dengan bidikan menghantui 'the Sliver', sebuah simbol kekuasaan jahat gedung yang menjulang di atas Carly saat dia akhirnya mendapatkan kebebasannya. Bidikan terakhir menunjukkan bahwa Carly mungkin telah lolos dari cengkeraman kendali gedung, tetapi pengalaman itu telah memberinya pemahaman baru tentang aspek-aspek gelap dari sifat manusia. Kesimpulan yang mengerikan itu mengatur nada untuk eksplorasi yang mencengkeram dan memprovokasi pemikiran tentang jiwa manusia, membuat penonton merenungkan sejauh mana kendali dan manipulasi dalam masyarakat modern.

Sliver screenshot 1
Sliver screenshot 2
Sliver screenshot 3

Ulasan