Tazza: Kartu Tersembunyi

Tazza: Kartu Tersembunyi

Plot

Berlatar tahun 1960-an dan 1970-an, Tazza: Kartu Tersembunyi adalah film Korea Selatan yang disutradarai oleh Kang Hyeong-cheol, berdasarkan seri webtoon populer karya Kim Seong-kon dan Huh Yong-young. Film ini berkisah tentang Dae-gil, diperankan oleh Jung Ji-hoon, seorang pemuda dengan tekad kuat untuk menjadi yang terbaik di dunia Tazza, sebuah permainan judi kartu kelas atas bernama Go Stop, yang populer di Korea selama era itu. Kehidupan Dae-gil ditandai dengan kesulitan dan kemalangan, tetapi hasratnya untuk menang dan keterampilannya yang luar biasa dengan tangannya memicu tekadnya untuk sukses. Saat masih kecil, dia akan menonton pamannya, Pal-gil, diperankan oleh Shin Seung-rok, yang merupakan pemain Tazza yang terampil, bermain tanpa sepenuhnya memahami permainan itu. Namun, Dae-gil terpikat oleh karisma, kepercayaan diri, dan keterampilan luar biasa pamannya. Semangat Pal-gil untuk Tazza menular, dan Dae-gil menjadi terpesona oleh permainan itu, menghabiskan berjam-jam untuk menonton dan belajar dari pamannya. Seiring berjalannya waktu, Dae-gil tumbuh di bawah bimbingan pamannya, mempelajari strategi dan aturan Tazza. Dia menghadapi banyak tantangan, termasuk kemiskinan, pelecehan, dan kekerasan, tetapi tekadnya hanya semakin kuat. Dae-gil tertarik ke dunia bawah tanah Tazza, tempat para pemain mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawa mereka, untuk menang. Dia membentuk ikatan dengan pamannya, yang melihat potensi dalam dirinya dan memutuskan untuk mengajarinya semua yang dia tahu. Pal-gil bukanlah mentor biasa. Dia brutal dan sulit untuk menyenangkan, mendorong Dae-gil hingga batas kemampuannya dan bahkan lebih. Metode pamannya mungkin tidak lazim, tetapi Dae-gil berkembang di bawah tekanan. Dia menjadi pemain yang terampil, tetapi kesuksesannya menarik perhatian yang tidak diinginkan dari para pemimpin geng kuat yang mengendalikan dunia Tazza. Saat Dae-gil mendapatkan kepercayaan diri, dia mulai menghadapi kesalahan masa lalu pamannya dan konsekuensi dari keputusannya sendiri. Hubungannya dengan Pal-gil diuji karena kedua pria itu menempatkan kepentingan dan prioritas mereka yang bertentangan. Ikatan mereka sangat dalam, tetapi bimbingan ketat Pal-gil sering menempatkan Dae-gil dalam bahaya. Cerita ini berubah menjadi gelap ketika Pal-gil menghadapi kesulitan keuangan dan dikejar oleh para penagih utang yang yakin bahwa dia berutang sejumlah besar uang kepada mereka. Dae-gil bergegas membantu pamannya, mengorbankan kesejahteraannya sendiri dalam proses tersebut. Hal ini memicu serangkaian peristiwa saat Dae-gil menggali lebih dalam ke dunia Tazza, menavigasi jaringan aliansi, persaingan, dan pengkhianatan yang kompleks. Taruhannya tinggi, dan para pemain didorong oleh semangat kompetitif yang sengit, kebutuhan akan balas dendam, dan kelangsungan hidup. Setiap karakter memiliki cerita yang menarik, sering kali berpotongan dengan Dae-gil saat ia menavigasi dunia Tazza yang kejam. Kedalaman emosional dan keaslian karakter diambil dari ingatan para pencipta tentang era permainan, memberikan kesan otentisitas pada cerita. Judulnya, Tazza: Kartu Tersembunyi, mengisyaratkan sifat misterius dari permainan tersebut. Pemain harus membaca kartu tersembunyi dalam ekspresi, postur, dan perilaku umum lawan mereka, mengandalkan intuisi dan naluri manusiawi mereka untuk memprediksi hasilnya. Dalam permainan yang rumit seperti itu, seseorang tidak hanya harus memiliki pemahaman bawaan tentang aturan tetapi juga rasa keberanian, ketenangan, dan disiplin yang tak tergoyahkan. Pada akhirnya, dunia Tazza adalah tentang menjalani kehidupan yang didikte oleh permainan, ambisi, dan kelangsungan hidup. Mereka yang mendapati diri mereka tergelincir ke alam ini harus mengabdikan diri sepenuhnya, memisahkan akal dan integritas dari gejolak emosi konstan yang dipicu oleh peluang, takdir, dan ilusi keabadian. Tazza: Kartu Tersembunyi menghidupkan permadani yang kaya akan emosi manusia dan drama dengan taruhan tinggi, menantang penonton untuk mempertanyakan tekanan ambisi dan harga sebenarnya dari mengejar kehebatan.

Tazza: Kartu Tersembunyi screenshot 1
Tazza: Kartu Tersembunyi screenshot 2
Tazza: Kartu Tersembunyi screenshot 3

Ulasan

K

Kenneth

A blast from Hong Kong cinema.

Balas
6/28/2025, 12:57:11 PM
A

Anna

Okay, here's the translation that captures the tone and context of the Korean review: Seriously, I was totally blinded by T.O.P's bronzed pecs! The most exposed ever, oh my god, Oppa!!

Balas
6/25/2025, 12:29:29 PM