Kasus untuk Kristus

Kasus untuk Kristus

Plot

Lee Strobel, seorang jurnalis investigasi dan kolumnis terkenal untuk Chicago Tribune, menjalani kehidupan yang dibangun atas dasar akal dan skeptisisme. Sebagai seorang ateis yang teguh, ia selalu didorong oleh keinginan untuk mengungkap kebenaran, tidak peduli seberapa tidak konvensional atau tidak menyenangkannya. Dengan hasrat untuk jurnalisme investigasi dan pikiran yang tajam dan ingin tahu, Strobel telah membangun reputasi sebagai reporter pemberani yang dapat menggali lebih dalam daripada kebanyakan orang untuk mengungkap kebenaran. Namun, dunia Strobel terbalik ketika istrinya, Leslie, menjadi seorang Kristen. Sebagai lulusan Yale Law School, Leslie telah menjadi pengacara yang sukses sebelum meninggalkan karirnya yang terkenal untuk menghadiri kelas studi Alkitab di gereja lokal mereka. Strobel awalnya bingung, kemudian skeptis, dan akhirnya khawatir tentang pertobatan mendadak istrinya. Saat dia mempelajari lebih dalam keyakinan barunya, dia yakin bahwa dia dapat mengungkap kekurangan dan kontradiksi yang dia yakini akan menyebabkan pengabaian agama Kristen oleh istrinya. Dengan naluri jurnalistik dan pelatihannya sebagai seorang pengacara, Strobel mulai membantah keyakinan Kristen Leslie menggunakan metode ketat yang sama yang dia gunakan dalam pelaporan investigasinya. Dia memulai dengan menantang beberapa prinsip paling dasar dari agama Kristen, mempertanyakan kebangkitan Kristus dan menguji historisitas Perjanjian Baru. Dia berkonsultasi dengan para ahli terkemuka di bidangnya - arkeolog, sejarawan, dan sarjana Alkitab - berharap menemukan bukti konkret yang akan membuktikan bahwa agama Kristen adalah mitos. Namun, saat dia mempelajari lebih dalam penyelidikannya, Strobel mulai menemukan pola bukti yang konsisten dan meyakinkan yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Terlepas dari skeptisismenya, dia tertarik pada sejumlah besar data historis, penelitian ilmiah, dan temuan arkeologis yang mendukung validitas agama Kristen. Dia menemukan bahwa Perjanjian Baru sangat akurat, mengingat bahwa banyak catatannya ditulis beberapa dekade setelah peristiwa yang dijelaskan di dalamnya, dan bahwa temuan arkeologis mengkonfirmasi keberadaan tempat, orang, dan peristiwa yang disebutkan dalam Alkitab. Selain itu, ketika Strobel mewawancarai beberapa ahli terkemuka dunia tentang Perjanjian Baru, dia mulai melihat konsistensi pendapat tentang keandalan historis Alkitab yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Dari keberadaan kota Nazaret, tempat Yesus dibesarkan, hingga konfirmasi eksekusi Yesus oleh Pontius Pilatus, Strobel mendapati dirinya menghadapi bukti yang menantang anggapan sebelumnya tentang agama Kristen. Skeptisismenya mulai memudar, saat dia menyadari bahwa dia terlalu asyik dengan keraguannya sendiri sehingga dia mengabaikan kekayaan bukti yang luar biasa yang mendukung kebenaran agama Kristen. Saat penyelidikan berlanjut, Strobel mendapati dirinya dalam posisi yang sulit. Istrinya, Leslie, telah menyerahkan karirnya yang terkenal untuk mengejar keyakinan Kristennya, dan Strobel mulai menyadari bahwa keputusannya didasarkan pada fondasi kebenaran yang pernah dia sangkal. Sementara itu, keraguan Strobel sendiri mulai memudar saat bukti yang dia temukan menunjuk tak terelakkan pada kebenaran agama Kristen. Akhirnya, Strobel terpaksa menghadapi skeptisismenya sendiri dan menghadapi bukti tak terbantahkan yang telah menatapnya selama ini. Pada saat krisis, dia menyadari bahwa dia begitu sibuk mencoba membantah agama Kristen sehingga dia mengabaikan untuk memeriksa klaim mendasar dari iman yang telah mengubah istrinya secara mendalam. Dalam momen introspeksi yang tenang, dia mengakui bahwa bukti yang dia temukan telah mengubahnya, bahwa skeptisismenya telah terkikis oleh beratnya fakta. Saat iman Strobel tumbuh, hubungannya dengan Leslie semakin dalam, dan mereka menemukan diri mereka di jalan yang sama, dipersatukan oleh cinta baru mereka terhadap agama Kristen. Strobel akhirnya meninggalkan pekerjaannya sebagai jurnalis untuk Chicago Tribune, dan dia kemudian menulis beberapa buku tentang agama Kristen, termasuk memoarnya yang memenangkan penghargaan, "The Case for Christ."

Kasus untuk Kristus screenshot 1
Kasus untuk Kristus screenshot 2
Kasus untuk Kristus screenshot 3

Ulasan