The Cocoanuts

The Cocoanuts

Plot

Dalam film tahun 1929 'The Cocoanuts,' Marx Brothers menghadirkan komedi khas mereka yang lucu ke panggung dan layar lebar, mengadaptasi drama hit karya George S. Kaufman dan Morris Ryskind. Berlatar di pulau fiksi Palm Beach selama ledakan lahan Florida tahun 1920-an, cerita ini berpusat pada serangkaian petualangan konyol yang melibatkan sebuah hotel, transaksi tanah, dan pencurian permata. Film ini mengikuti petualangan Harold (diperankan oleh Groucho Marx), manajer licik dan pandai bicara dari Cocoanut Hotel, sebuah perusahaan yang bobrok namun berkembang pesat di jantung Palm Beach. Harold dibantu oleh saudaranya Chicolini (diperankan oleh Chico Marx), seorang penipu yang menawan tetapi berpikiran sederhana, dan bos mereka Nyonya Horovitz (diperankan oleh Margaret Dumont), seorang janda kaya yang baik hati tetapi naif yang menjabat sebagai pemilik hotel. Cerita dimulai dengan Harold dan Chicolino yang berusaha meyakinkan Nyonya Horovitz untuk menjual sebagian tanah di sekitar hotel kepada seorang pengusaha kaya bernama Tuan Hammer (diperankan oleh Oscar Shaw). Namun, Harold memiliki motif tersembunyi di balik penjualan tersebut, karena ia berencana untuk melelang tanah itu sendiri dan menuai keuntungannya. Chicolino, di sisi lain, menjadi tergila-gila pada seorang wanita cantik bernama Rusine (diperankan oleh Kay Francis), yang merupakan tamu di hotel. Sementara itu, serangkaian peristiwa terungkap ketika seorang wanita kaya dan menarik, Nyonya Horovitz, menjadi sasaran perampokan perhiasan yang didalangi oleh seorang pelamar misterius bernama Nyonya Rittenhouse (diperankan oleh Mary Eaton). Karena percaya bahwa Nyonya Horovitz kaya dan rentan, Nyonya Rittenhouse menyusun rencana licik untuk mencuri permata berharganya. Saat kekacauan meletus di Cocoanut Hotel, Harold dan Chicolino terlibat dalam perampokan perhiasan dan terlibat dalam serangkaian pertemuan lucu dengan berbagai tamu dan anggota staf. Sementara itu, niat sebenarnya Rusine terungkap ketika diketahui bahwa dia hanya berusaha menggunakan Chicolino untuk mendekati kekayaan Nyonya Horovitz. Sepanjang film, Marx Brothers menjalin jalinan situasi komedi yang kompleks, permainan kata-kata cerdas, dan karakter yang berlebihan. Gaya khas mereka, yang ditandai dengan obrolan cerdas, lagu-lagu konyol, dan karakter yang dilebih-lebihkan, dipamerkan sepenuhnya dalam 'The Cocoanuts.' Klimaks film berkisah tentang serangkaian kesalahpahaman dan kecelakaan komedi saat Harold dan Chicolino mencoba menggagalkan perampokan perhiasan, mencegah lelang, dan mengungkap kebenaran di balik niat sebenarnya Rusine dan Nyonya Horovitz. Di sepanjang jalan, mereka harus berurusan dengan staf hotel yang eksentrik, termasuk manajer hotel yang kikuk, juru masak yang tidak kompeten, dan pelayan kamar yang genit. Pada akhirnya, 'The Cocoanuts' karya Marx Brothers menawarkan perpaduan klasik antara humor slapstick, one-liner jenaka, dan komedi situasional yang absurd, semuanya berlatar belakang Palm Beach tahun 1920-an yang semarak dan penuh warna. Meskipun tidak sehalus atau semodern film-film mereka di kemudian hari, 'The Cocoanuts' menampilkan kimia unik dan gaya komedi Marx Brothers, yang memperkuat status mereka sebagai beberapa pikiran komedi terhebat abad ke-20.

The Cocoanuts screenshot 1
The Cocoanuts screenshot 2
The Cocoanuts screenshot 3

Ulasan