The Commitments

Plot
Di jantung Barrytown, Dublin utara, sebuah wilayah kumuh dan miskin, seorang pemuda ambisius bernama Jimmy Rabbitte bertekad untuk membuat nama di dunia musik. Baru saja lulus sekolah, Jimmy penuh dengan semangat kewirausahaan dan bakat untuk menyatukan orang. Saat itu akhir 1980-an, dan dunia musik berada di ambang fenomena global. Di tengah ledakan budaya ini, Jimmy melihat peluang untuk membentuk band soul yang akan melambungkan Barrytown ke puncak ketenaran. Dengan fokus pada tujuan, Jimmy mulai menjelajahi kancah lokal untuk mencari kombinasi musisi dan penyanyi yang sempurna. Dia memasang iklan di koran lokal, dan seiring berjalannya waktu, sekelompok orang yang penuh harapan muncul dari daerah kumuh. Di antara mereka adalah trio wanita berbakat luar biasa yang tinggal di dekat rumah Jimmy. Wanita-wanita muda ini memiliki suara yang mentah namun bersinar, dan Jimmy tahu dia mendapatkan sesuatu yang berharga. Dia meyakinkan mereka untuk bergabung dengannya, dan benih untuk usaha musik luar biasa yang akan datang mulai ditanam. Saat band impian Jimmy mulai terbentuk, dia bertemu dengan seorang penyanyi utama di sebuah pernikahan - seorang penampil karismatik dan menawan bernama Deco Cuffe. Bakat mentah Deco, kehadiran panggung yang menular, dan pesona yang tak terbantahkan menjadikannya frontman yang sempurna untuk band soul Jimmy. Namun, Deco bukan satu-satunya penemuan Jimmy selama pencariannya. Menanggapi iklan tersebut, seorang musisi kawakan bernama Joey "The Lips" Fagan menanggapi, menunjukkan penguasaan terompet yang membuat Jimmy dan rekan-rekannya terpukau. Jajaran band mulai membengkak, tetapi pencarian anggota yang sempurna masih jauh dari selesai. Obsesi Jimmy untuk mengumpulkan barisan yang sempurna mendorongnya untuk mengaudisi beragam karakter, termasuk seorang pemain keyboard berbakat dan beberapa individu yang kurang terampil. Di tengah audisi, dinamika band mulai terbentuk, begitu pula ketegangan di dalam grup. Terlepas dari perbedaan ini, para anggota band berbagi ikatan yang terjalin dalam api realitas keras Barrytown, aspirasi bersama untuk melarikan diri dari lingkungan yang suram melalui musik. Dengan anggota inti tim sudah ada, Jimmy sangat gembira, yakin bahwa band soul-nya memiliki potensi untuk menaklukkan dunia musik. Saat ketegangan muncul dan perbedaan kreatif muncul, Jimmy menghadapi ujian penting: bisakah keterampilan kepemimpinan dan semangatnya untuk proyek tersebut mengatasi konflik tak terhindarkan yang akan muncul dalam kolektif yang mudah berubah ini? Akankah para anggota bersatu menjadi unit yang harmonis, atau akankah tekanan ketenaran menghancurkan mereka? Melalui kisah Jimmy, penulis dan sutradara Roddy Doyle dengan jelas menangkap realitas keras kehidupan di Barrytown, dunia kemiskinan dan pengabaian di mana musik sering menjadi satu-satunya sumber pelarian dan harapan. Di dalam latar belakang inilah band membentuk koneksi unik, rasa memiliki yang berasal dari pengalaman bersama mereka dan ketahanan jiwa manusia. Penampilan band soul mulai mendapatkan daya tarik, tidak hanya di dalam komunitas lokal tetapi juga di kancah musik yang lebih luas. Energi, semangat, dan bakat mereka yang tak terbantahkan menyulut kerumunan, mengubah mereka menjadi orang-orang percaya yang siap mengikuti Jimmy dan krunya menuju ketenaran. Dukungan tak tergoyahkan dari penonton inilah yang mendorong band maju, saat mereka menghadapi tugas berat untuk mencapai impian mereka. Kisah band soul Jimmy Rabbitte menjadi bukti inspiratif dari kekuatan transformatif musik. Doyle dengan ahli menyusun narasi yang melampaui batas jalan-jalan sempit Barrytown, berbicara tentang tema-tema universal persahabatan, aspirasi, dan ketekunan. The Commitments adalah kisah yang kaya tekstur yang, seperti jiwa James Brown, berdenyut dengan energi, emosi mentah, dan semangat tak terkendali yang datang dari mengejar mimpi yang telah lama dipegang.
Ulasan
Rekomendasi
