Kejahatan yang Mengelilingi Elvis

Plot
Kehidupan Elvis Presley adalah kehidupan dengan ketenaran dan kekayaan yang tak tertandingi, serta pengawasan dan tekanan tanpa henti yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhannya. Kebangkitan Elvis menuju bintang dimulai pada awal 1950-an ketika ia merekam single pertamanya, "That's All Right," yang dirilis pada tahun 1954. Namun, terlepas dari awal yang sederhana, Elvis dengan cepat menjadi terkenal dan dikenal sebagai Raja Rock 'n' Roll. Saat karirnya lepas landas, Elvis mendapati dirinya dikelilingi oleh para penjilat dan penjilat yang sering memanipulasinya untuk keuntungan mereka sendiri. Manajer Elvis, Kolonel Tom Parker, memainkan peran penting dalam membentuk karier Elvis, sering mendikte apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan Elvis, siapa yang boleh dan tidak boleh dia temui, dan apa yang boleh dan tidak boleh dia katakan. Pengawasan dan pengaturan mikro yang intens ini, ditambah dengan kehadiran pers dan penggemar yang konstan, menyebabkan rasa isolasi dan kesepian yang mulai dirasakan Elvis. Terlepas dari ini, Elvis adalah orang yang baik dan peduli yang sangat dicintai oleh orang-orang di sekitarnya. Teman-temannya, seperti Priscilla Presley dan Lamar Fike, sangat setia dan protektif terhadapnya, dan Elvis membalas pengabdian mereka dengan kemurahan hati dan kebaikan. Namun, beberapa dari mereka yang paling dekat dengannya, seperti teman dan sesama musisi Scotty Moore, mulai merasa dimanfaatkan oleh rombongan Elvis dan merasa bahwa Elvis tidak menjaga dirinya sendiri sebagaimana mestinya. Seiring berjalannya waktu, perilaku Elvis menjadi semakin tidak menentu. Dia mulai menarik diri dari pandangan publik, dengan alasan kelelahan dan depresi, tetapi banyak yang menduga bahwa alasan sebenarnya adalah tekanan dan stres dari ketenarannya. Hubungan Elvis dengan para wanita, khususnya pernikahannya dengan Priscilla, menjadi tegang, dan perilakunya menjadi lebih tidak menentu dan tidak dapat diprediksi. Namun, pengaruh orang-orang di sekitarnyalah yang benar-benar mulai membentuk hidupnya. Kolonel Parker sangat menekankan keinginan Elvis untuk ketenaran dan kekayaan, menggunakan keinginan ini untuk memotivasi dan mendorongnya untuk membuat keputusan yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhannya. Parker, seorang imigran, memiliki hubungan yang kompleks dengan Elvis dan mengeksploitasi rasa tidak aman dan kerentanan klien bintangnya, seringkali memanfaatkannya secara finansial. Hal ini menyebabkan kebencian yang mendalam dalam diri Elvis terhadap Parker, merasa bahwa dia telah digunakan untuk keuntungan Kolonel. Namun, masalah Elvis tidak terbatas pada orang-orang di sekitarnya. Rasa tujuan dan identitasnya sendiri menjadi semakin kabur, karena ia berjuang untuk mendamaikan keinginannya untuk ketenaran dan kekayaan dengan nilai-nilai dan rasa diri sendiri. Hubungannya dengan keluarganya, terutama orang tua dan saudara tirinya, juga rumit, dan Elvis sering merasa tertekan untuk menyesuaikan diri dengan harapan dan norma masyarakat. Salah satu hubungan paling signifikan dalam kehidupan Elvis adalah dengan Ann-Margret, yang bertemu Elvis pada tahun 1964 setelah ia berperan dalam film Viva Las Vegas. Keduanya dengan cepat menjadi dekat, dengan Elvis membuka diri kepada Ann-Margret dengan cara yang belum pernah dia lakukan dengan siapa pun. Ann-Margret terpesona oleh kompleksitas dan kedalaman Elvis, dan menyadari kerentanan dan rasa tidak aman yang terletak di balik eksteriornya yang percaya diri. Namun, hubungan ini juga diperumit oleh kehadiran istrinya, Priscilla, dan harapan masyarakat yang datang dengan menjadi istri Raja Rock 'n' Roll. Saat tahun 1960-an berakhir, kehidupan Elvis ditandai dengan peningkatan penurunan dan kekacauan. Kesehatannya buruk, dan ia dilanda banyak masalah kesehatan fisik dan mental. Hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya tegang dan beracun, dan dia merasa semakin terjebak oleh ketenaran dan kekayaannya. Pada akhirnya, kehidupan Elvis berakhir dalam keadaan tragis. Dia adalah karakter yang kompleks dan beragam, didorong oleh keinginan untuk ketenaran dan kekayaan, dan kebutuhan mendalam akan koneksi dan cinta. Meskipun warisannya kompleks dan beragam, jelas bahwa tekanan dan tekanan ketenaran pada akhirnya berdampak pada musisi brilian dan berbakat ini, meninggalkan warisan yang brilian dan kesedihan.
Ulasan
Rekomendasi
