The Fox and the Hound 2

Plot
Dalam "The Fox and the Hound 2," kelanjutan yang penuh kasih sayang dan musikal dari film klasik Disney, sebuah perayaan besar sedang berlangsung di kota pedesaan Duck Pond yang kuno. Tod, anak rubah yang menawan, dan Copper, anak anjing pemburu yang menawan, telah tumbuh semakin dekat dalam persahabatan mereka, menjelajahi dunia di sekitar mereka dengan antusiasme yang tak terkendali. Saat kedua sahabat itu berjalan-jalan di kota, aroma menggoda dari makanan manis dan suara musik yang meriah memanggil mereka ke pasar malam yang ramai. Pasar malam, penuh dengan kegembiraan dan warna, adalah tempat di mana teman dan keluarga berkumpul untuk tertawa, bermain, dan mengagumi keajaiban yang dipamerkan. Setibanya di arena pasar malam, Tod dan Copper terpesona oleh sebuah band yang meriah bernama "The Singin' Strays." Terdiri dari lima musisi anjing berbakat, band ini terdiri dari seorang pemain yang menawan dan karismatik bernama Dixie, seorang penyanyi country-rock dengan kecenderungan untuk pertunjukan; Cash, seorang gitaris ritme yang kasar namun baik hati dengan kecintaan pada bercerita; Granny Rose, seorang pemain banjo yang bersemangat dan lincah yang membawa suasana elegan ke grup; dan saudara kembar Waylon dan Floyd, yang vokal harmonis dan pesona mereka yang mudah membuat mereka menjadi duo dinamis musikal yang utama. Saat Tod dan Copper terpikat oleh "The Singin' Strays," mereka mengetahui bahwa band ini bersaing untuk mendapatkan kesempatan tampil di Blue Ridge Talent Hunt yang akan datang, sebuah acara bergengsi yang menarik crème de la crème dari pemain anjing. Namun, tidak semua orang berbagi antusiasme untuk "The Singin' Strays." Amos, seekor anjing yang tegas tetapi penuh kasih dengan mata yang tajam untuk bakat, dan rekannya, seorang mentor yang kasar tetapi menyenangkan bernama Amos's partner, adalah pelatih dan wali band. Mereka merasakan bahwa "The Singin' Strays" memiliki potensi untuk unggul tetapi juga menyadari bahwa perburuan bakat adalah kompetisi yang sengit yang tidak memberikan ruang untuk kesalahan. Di tengah suasana pasar malam yang semarak dan antisipasi seputar Blue Ridge Talent Hunt, Tod dan Copper mendapati diri mereka tertarik ke dunia band. Mereka menjadi teman cepat dengan "The Singin' Strays," mempelajari kepribadian, kebiasaan, dan motivasi mereka. Saat mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan band, Tod dan Copper menjadi bagian integral dari kehidupan mereka, menawarkan dukungan dan dorongan kapan pun dibutuhkan. Namun, hubungan mereka dengan anggota band diuji ketika Coach Amos mengungkapkan kekhawatirannya tentang kehadiran Tod di perburuan bakat. Amos skeptis bahwa seekor rubah dan seekor anjing pemburu dapat bekerja sama dan percaya bahwa itu akan menjadi penghalang bagi peluang band untuk menang. Dia juga khawatir tentang pengawasan ketat yang datang dengan tampil di depan audiens yang begitu besar dan potensi risiko yang mungkin ditimbulkan persahabatan mereka bagi Tod dan Copper. Dalam upaya untuk mengurangi kekhawatiran Coach Amos, Tod dan Copper menyusun rencana untuk menampilkan bakat dan semangat unik band kepada para juri kompetisi. Bersama-sama, mereka menciptakan pertunjukan yang menarik dan berkesan yang tidak hanya akan menyoroti keterampilan musik mereka, tetapi juga merayakan ikatan khusus antara seekor rubah dan seekor anjing pemburu. Pada malam Blue Ridge Talent Hunt, kota Duck Pond ramai dengan kegembiraan. Tod, Copper, dan "The Singin' Strays" semuanya siap untuk naik panggung, hati mereka dipenuhi dengan antisipasi dan kegugupan. Saat mereka bersiap untuk memukau para juri dan penonton dengan musik mereka, mereka menyadari bahwa menang atau kalah bukanlah hal yang paling penting. Sebaliknya, ini tentang kegembiraan tampil, persahabatan, dan kesempatan untuk menghibur dan menyatukan orang.
Ulasan
Rekomendasi
