The Front

Plot
Disutradarai oleh Martin Ritt dan dirilis pada tahun 1976, The Front adalah film komedi hitam yang berlatar belakang Red Scare di Amerika tahun 1950-an. Film ini berkisah tentang kehidupan Howard Prince, yang diperankan oleh Woody Allen, seorang kasir di toko makanan yang menyamar sebagai penulis untuk membantu sesama korban daftar hitam menyerahkan karya mereka. Film ini menampilkan kesulitan yang dihadapi oleh individu yang dituduh dan dimasukkan daftar hitam secara tidak adil selama era McCarthy. Cerita dimulai dengan Howard Prince, seorang kasir toko makanan yang lemah lembut dan bersahaja, menjalani kehidupan biasa di New York City. Dia dikelilingi oleh budaya yang dinamis dan diskusi intelektual di kota itu, namun, dia tetap tidak terlibat. Namun, semua ini berubah ketika sahabatnya, seorang penulis dan dramawan, Jack Frey, masuk daftar hitam oleh Komite Daftar Hitam Hollywood karena tuduhan sebagai simpatisan komunis. Akibatnya, Jack tidak dapat menemukan pekerjaan atau menjual tulisannya. Tergerak oleh situasi temannya, Howard memutuskan untuk menyamar sebagai penulis, Jack Frey, untuk industri film dan televisi. Dia menggunakan tipuan ini untuk menyerahkan karya teman-temannya, memberi mereka mata pencaharian dan memberi mereka saluran kreatif. Howard menjadi semacam 'makelar' sastra, membantu mendapatkan karya teman-temannya melewati sensor dan masuk ke produksi. Saat Howard menjadi semakin terlibat dalam kehidupan teman-temannya, dia menyaksikan secara langsung dampak buruk Red Scare pada individu yang dituduh sebagai komunis. Ini mendorongnya untuk mengambil sikap dan akhirnya memutuskan untuk berhenti menjadi pengamat yang diam. Dia menyadari bahwa dengan berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya, dia menjadi terlibat dalam ketidakadilan di sekitarnya. Saat Howard menavigasi peran barunya di industri film, ia menghadapi tantangan dari dalam dan luar. Majikannya mulai mencurigai bahwa dia bukan orang yang mereka pekerjakan, dan dia berjuang untuk mempertahankan kepura-puraan tersebut. Selain itu, ia dihadapkan pada dilema moral karena menjadi 'kaki tangan' dari sistem yang menyebabkan kerugian. Kegelisahannya yang semakin meningkat diperburuk oleh suasana paranoid yang meningkat di negara itu, dengan semua orang berada di bawah kecurigaan dan pengawasan. The Front mengambil pandangan satir tentang histeria dan ketakutan yang memicu era McCarthy, yang menyebabkan ribuan orang tak bersalah kehilangan mata pencaharian, menghadapi hukuman penjara, atau lebih buruk, karena tuduhan komunisme yang dibuat-buat. Film ini menyoroti absurditas situasi tersebut, di mana orang dipaksa untuk menyebutkan nama-nama tersangka komunis dalam upaya untuk 'membersihkan' masyarakat dari kelompok radikal yang dianggap demikian. Dengan Woody Allen mengambil peran pendukung, The Front menampilkan gaya komedi uniknya dan kemampuannya untuk berperan sebagai korban sekaligus aktivis. Pria parodi Howard Prince menghadirkan kualitas yang menyenangkan dan mudah dihubungkan dengan karakter tersebut. Penampilan Zero Mostel, Michael Murphy, dan Herschel Bernardi menambah kekayaan film tersebut, karena mereka menambahkan kedalaman dan patos pada karakter masing-masing. Film ini juga menerima pujian kritis atas naskahnya, yang secara ahli menangkap kecemasan dan frustrasi hidup di masa paranoid. Naskah tersebut dengan cerdik menavigasi kompleksitas loyalitas, rasa bersalah, dan tanggung jawab sosial, menciptakan narasi menarik yang membuat penonton berinvestasi dalam perjuangan karakter. Secara keseluruhan, The Front adalah eksplorasi mencekam tentang perjuangan seorang pria untuk keadilan dan moralitas selama periode penuh gejolak dalam sejarah Amerika. Transformasi Howard dari pengamat yang lemah lembut menjadi aktivis yang blak-blakan sangat kuat, menarik, dan sangat mudah dihubungkan.
Ulasan
Rekomendasi
