Perjalanan Film Terakhir

Perjalanan Film Terakhir

Plot

Perjalanan Film Terakhir adalah drama sejarah menawan yang menggali kelahiran industri film Amerika selama masa jayanya di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Film ini mengikuti kisah Jack, seorang pembuat film yang berjuang dari masa kini, yang menemukan gedung bioskop kuno berteknologi canggih di jantung kota Los Angeles. Bioskop ini menyimpan sebuah rahasia, yang memungkinkan Jack melakukan perjalanan kembali ke masa lalu melalui keajaiban sinema untuk menyaksikan secara langsung hari-hari awal Hollywood. Saat Jack melangkah melewati tirai berkilauan dari bioskop vintage, ia mendapati dirinya diangkut ke tahun 1895, sebuah era ketika film masih merupakan hal baru di Amerika Serikat. Tahun ini ditandai dengan karya perintis Thomas Edison dan Kinetoscope, sebuah perangkat film awal yang memungkinkan orang untuk melihat gambar bergerak melalui lubang intip. Jack segera menemukan bahwa ia telah menjadi orang luar di dunia di mana seni pembuatan film masih dalam masa pertumbuhan. Saat Jack menavigasi jalanan Los Angeles akhir abad ke-19 yang asing, ia bertemu dengan sejumlah karakter yang penting bagi perkembangan sinema Amerika. Dia bertemu dengan Louis Le Prince, seorang penemu dan pembuat film dari Inggris, yang telah menciptakan kamera film pertama, dan William Kennedy Dickson, asisten kepala Edison, yang bertugas menyempurnakan Kinetoscope. Terlepas dari berbagai kemunduran dan tantangan yang dihadapi, Jack mendapati dirinya tertarik pada energi kreatif dan semangat inovatif para pembuat film awal. Dia menyaksikan karya inovatif dari saudara Lumière, yang menyempurnakan Cinématographe, kamera film, printer, dan proyektor semuanya dalam satu perangkat. Jack juga mengalami fajar sinema sebagai tontonan, di mana penonton berkumpul untuk menyaksikan cerita-cerita yang memukau dan teknik-teknik inovatif. Namun, saat cerita terungkap, Jack mulai menyadari bahwa kehadirannya di masa lalu tidak luput dari perhatian. Seorang pembuat film saingan, Eadweard Muybridge, tertarik pada Jack dan merekrutnya sebagai mitra dalam serangkaian eksperimen sinematik. Saat Jack dan Muybridge bekerja bersama, mereka menciptakan urutan gerakan dan fotografi selang waktu yang inovatif, yang membayangi inovasi yang akan datang untuk mendefinisikan era Hollywood. Sepanjang perjalanannya, Jack bertemu dengan beragam karakter yang mewujudkan semangat sinema Amerika. Ada Mary yang banyak akal dan karismatik, yang memiliki bakat untuk menciptakan kostum dan latar yang rumit untuk film-film awal. Dia bertemu dengan Charlie Chaplin, seorang aktor muda ambisius yang baru mulai membuat nama untuk dirinya sendiri di industri film yang berkembang pesat. Saat hubungan Jack dengan Mary semakin dalam, dia mulai mempertanyakan tujuannya di masa lalu. Apakah dia di sini hanya untuk mengamati dan belajar, atau apakah dia dikirim untuk mengubah jalannya sejarah sinematik? Keputusan Jack untuk berbagi pengetahuannya dengan Chaplin dan para pionir lainnya memicu serangkaian peristiwa yang akan membentuk masa depan sinema Amerika. Saat film melaju menuju kesimpulannya, Jack mendapati dirinya terpecah antara kehidupannya di masa kini dan koneksi yang telah ia buat di masa lalu. Dengan munculnya Perang Dunia I di cakrawala, Jack tahu bahwa dunia yang telah ia kenal akan segera berubah selamanya. Dalam momen klimaks film, Jack membuat pilihan yang akan memiliki konsekuensi yang luas bagi perkembangan industri film Amerika. Perjalanan Film Terakhir adalah epik luas yang tidak hanya merayakan para pionir sinema Amerika tetapi juga mengeksplorasi kompleksitas perjalanan waktu dan kondisi manusia. Dengan plotnya yang rumit dan konteks sejarah yang kaya, film ini akan memikat penonton yang ingin menemukan kembali keajaiban film dan orang-orang yang membuatnya. Perjalanan Jack melalui waktu adalah bukti kekuatan sinema yang abadi, yang memiliki kemampuan untuk membawa kita ke era lain, mengungkap rahasia masa lalu, dan menjadikan kita bagian dari ciptaannya.

Perjalanan Film Terakhir screenshot 1
Perjalanan Film Terakhir screenshot 2

Ulasan

G

Gracelynn

A wooden camera erupts in fireworks – a Cai Guo-Qiang signature piece, an 'Encounter with the Unknown.'

Balas
7/12/2025, 1:24:45 AM
S

Sky

It certainly bears an uncanny resemblance.

Balas
7/11/2025, 7:26:08 AM
G

Georgia

An American New Wave reception? Jump cuts, hallucinatory sequences, documentary-style narration, a wooden camera, a bamboo boom mic – the black humor of clueless locals imitating the film crew is brilliantly executed. The director, wielding the privilege of a white card, is unapologetically rebellious, challenging Hollywood from every angle with an absurdist narrative that satirizes the very film industry he sees as a malignant disease. A cult film! Re-released in France on July 18, 2018, in a 4K restored version.

Balas
6/28/2025, 12:46:40 PM
H

Helen

Decoding cinema with cinema, Dennis Hopper's work is a must-see. As expected of a director from the hippie era, the film feels like the result of hallucinogens, with extraordinary imagination and unconventional expression. It's filmed freely, ethereally, both willful and ecstatic.

Balas
6/25/2025, 12:19:02 PM