The Mortuary Collection

Plot
Raven's End, sebuah kota kecil penuh khayalan yang diselimuti misteri dan teror, tampaknya menjadi tempat perlindungan terakhir bagi seorang gadis muda yang tersesat bernama Emma, yang telah melarikan diri dari trauma rumahnya. Mencari hiburan di dunia yang tampaknya bertekad untuk menghancurkannya, dia tertarik ke rumah duka tua yang reyot, tempat pengurus rumah duka yang eksentrik, Mr. Jim, tinggal. Ini adalah tempat yang aneh dan tidak menyenangkan, tetapi Emma merasakan kedamaian yang tak dapat dijelaskan di dalam temboknya. Namun, dia tidak tahu bahwa kisah-kisah masa lalu Raven's End yang gelap jauh lebih menyeramkan daripada yang pernah dia bayangkan. Saat Emma menetap di rumah duka, dia mulai mendengar cerita dari Mr. Jim, cerita yang telah dia putar dan jalin selama bertahun-tahun, mencatat sejarah Raven's End yang aneh dan seringkali menakutkan. Setiap cerita tampaknya merupakan dongeng bengkok, sebuah fabel yang menyoroti penurunan kota ke dalam kegilaan dan teror. Tetapi dengan setiap kisah, tabir kenyataan tampaknya semakin tipis, dan Emma mulai merasakan kegelapan menutup di sekelilingnya. Kisah pertama, "The Dollmaker's Daughter," menceritakan kisah seorang gadis muda yang dikonsumsi oleh obsesi ayahnya yang bengkok untuk menciptakan boneka yang sempurna. Fiksasi sang ayah berubah menjadi mengerikan ketika dia membunuh gadis itu, hanya untuk menghidupkannya kembali melalui kerajinan membuat bonekanya. Kisah ini adalah cerita peringatan klasik, peringatan tentang bahaya bermain Tuhan dan konsekuensi dahsyat dari obsesi yang berlebihan. Tetapi saat Emma mendengarkan cerita itu, dia tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa ada lebih banyak hal di dalamnya daripada yang terlihat. Saat Mr. Jim terus menceritakan kisah-kisahnya, masing-masing lebih bengkok dan mengganggu dari yang terakhir, Emma merasa semakin gelisah. "The Boy With Coins in His Eyes" adalah kisah mengerikan tentang seorang anak muda yang ditemukan dengan koin aneh tertanam di bola matanya, koin yang dikatakan memiliki khasiat penyembuhan tetapi hanya membawakan penderitaan. "The Last Will and Testament" adalah komedi kelam tentang sekelompok pria tua yang meninggal dalam keadaan aneh dan mencurigakan, yang semuanya tampaknya terhubung dengan surat wasiat mereka. Dengan setiap kisah baru, garis antara kenyataan dan fiksi menjadi semakin kabur, dan Emma mulai merasa seolah-olah dia terjebak dalam mimpi buruk yang hidup. Tetapi baru setelah kisah kelima, "The Mortician's Revenge," Emma mulai merasakan perasaan tidak nyaman yang melampaui sekadar ketakutan. Kisah ini, yang diceritakan dengan cara yang gelap dan menghantui, berfokus pada tema balas dendam dan pembalasan. Mr. Jim menceritakan kisah tentang seorang petugas kamar mayat yang membalas dendam pada penduduk kota atas kematian orang yang dicintainya, dan saat cerita itu terungkap, Emma mulai bertanya-tanya apakah Mr. Jim menceritakan sejarahnya sendiri. Hubungan itu halus pada awalnya, tetapi saat dia mendengarkan cerita itu, Emma mulai melihat kesamaan antara masa lalu petugas kamar mayat dan dirinya sendiri. Dengan setiap malam yang berlalu, Emma menjadi semakin mengakar dalam kisah-kisah itu, dan kisah-kisah Mr. Jim tumbuh semakin bengkok dan mengganggu. Seolah-olah Emma melihat dirinya sendiri dalam karakter-karakter itu, melihat pantulan masa lalunya yang kelam dalam pencarian petugas kamar mayat untuk membalas dendam. Kesadaran terakhir menghantam Emma seperti sambaran petir: kisah terakhir, "The Dollmaker's Daughter," adalah ceritanya sendiri. Obsesi pembuat boneka dengan keahliannya adalah Mr. Jim, dan nasib gadis muda itu adalah Emma. Kengerian yang Emma pikir telah dia tinggalkan adalah kengerian yang sama yang dia hadapi di Ravens End. Saat kisah terakhir berakhir, Emma menyadari bahwa dia terjebak dalam siklus kekerasan, siklus yang telah diabadikan oleh orang-orang Raven's End dan kisah-kisah gelap dan bengkok mereka. Sejarah kota adalah warisan trauma dan penderitaan, dan Emma melihat bahwa dia adalah bagian darinya, bagian dari teka-teki yang tidak ingin dia menjadi bagiannya. Dengan pemahaman yang baru ditemukan ini, Emma mencoba melarikan diri dari kota dan rumah duka, tetapi sudah terlambat. Mr. Jim telah membungkusnya dalam jaring penipuannya, dan Emma ditakdirkan untuk mengulangi sejarah kelam Raven's End. Orang-orang kota melihat Emma sebagai orang luar, ancaman bagi status quo Raven's End yang bengkok, dan mereka akan melakukan apa pun untuk membuatnya tetap terperangkap. Dengan setiap malam yang berlalu, Emma ditarik semakin dalam ke kedalaman rumah duka, sampai dia dipaksa untuk menghadapi kengerian secara langsung. Ini adalah siklus yang berulang-ulang, karena nasib Emma menjadi terkait dengan sejarah kota, dan dia menjadi pion dalam kisah bengkok Raven's End. Pada akhirnya, nasib Emma disegel, dan dia selamanya terjebak di dunia Raven's End. Rumah duka, yang dulunya merupakan tempat perlindungan, telah menjadi penjaranya, tempat dia dipaksa untuk menghidupkan kembali kisah-kisah bengkok yang sama berulang-ulang, sampai kisah-kisah itu menjadi satu dengan dirinya sendiri. Garis antara kenyataan dan fiksi telah hilang, dan Emma ditinggalkan untuk menavigasi kegelapan, selamanya terikat dengan dunia Raven's End yang penuh khayalan.
Ulasan
Rekomendasi
