The Purge: Anarchy

The Purge: Anarchy

Plot

Dalam "The Purge: Anarchy", seri ketiga dari horor distopia James DeMonaco, Amerika Serikat telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki. Pada satu malam yang menentukan setiap tahun, pemerintah mengizinkan warga untuk terlibat dalam periode 12 jam kekerasan tanpa batas, bebas dari hukuman atau konsekuensi. Fenomena menakutkan ini dikenal sebagai "The Purge". Leo Barnes (Frank Grillo), seorang mantan Marinir yang menjadi petugas polisi, mendapati dirinya terjebak di dunia tempat kejahatan keji dilakukan tanpa batasan. Saat waktu semakin dekat dengan dimulainya The Purge, Leo bergabung dengan sekelompok orang yang selamat, termasuk seorang gadis punk rock bernama Carmichael (Zoe Kazan) dan teman-temannya, saat mereka menavigasi jalanan Los Angeles yang berbahaya. Perjalanan kelompok ini membawa mereka pada pencarian putus asa untuk keselamatan, karena mereka harus menghadapi aspek gelap dari sifat manusia. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan sejumlah individu bejat, masing-masing dengan agenda bengkok mereka sendiri. Dari geng penjarah hingga main hakim sendiri yang sadis, elemen jahat ini menimbulkan ancaman konstan bagi keberadaan orang-orang yang selamat. Saat The Purge menimpa kota, Leo dan rekan-rekannya harus menghadapi ketakutan terdalam mereka dan membuat pilihan yang mustahil untuk bertahan hidup. Bersama mereka ada pacar Carmichael, Shane (Miomir Frim), yang merasa terpecah antara kesetiaannya kepada orang yang dicintainya dan kemampuannya sendiri untuk melakukan kekerasan. Seiring berjalannya malam, The Purge mengubah kota menjadi lanskap kekacauan dan kehancuran yang sureal. Garis antara baik dan jahat menjadi kabur, hanya menyisakan satu konstanta: keinginan tanpa henti untuk bertahan hidup dengan cara apa pun. Dalam perjuangan putus asa untuk hidup ini, Leo dan rekan-rekannya harus menghadapi aspek tergelap dari kemanusiaan mereka sendiri untuk muncul sebagai pemenang. Dalam "The Purge: Anarchy", narasi mencekam James DeMonaco mengeksplorasi kedalaman kebejatan manusia, serta ketahanan mereka yang menolak untuk menyerah pada kegilaan. Babak mendebarkan dalam saga The Purge ini mengangkat pertanyaan tentang hakikat masyarakat dan kapasitas kita untuk kekejaman, menawarkan visi yang menghantui tentang dunia di ambang kehancuran.

The Purge: Anarchy screenshot 1
The Purge: Anarchy screenshot 2

Ulasan

A

Alice

In a dystopian America, 'The Purge: Anarchy' delivers a gripping thriller that explores the darker aspects of human nature. As Leo navigates the chaos of a 12-hour free-for-all, director James DeMonaco delivers intense action sequences and a thought-provoking commentary on class inequality and government control. While the plot can be predictable at times, the film's tense atmosphere and strong performances make for a compelling watch, leaving audiences on the edge of their seats until the very end.

Balas
4/13/2025, 11:41:21 AM