Pengepungan
Plot
Pengepungan adalah film thriller aksi Amerika tahun 1998 yang disutradarai oleh Edward Zwick. Ceritanya terjadi setelah penculikan seorang teroris yang diduga dari tanah airnya oleh pemerintah AS, yang memicu gelombang serangan balasan di New York City. Ketika seorang agen FBI bernama Anthony Hubbard (Wesley Snipes) dan timnya mengetahui bahwa sekelompok teroris, yang dipimpin oleh Amir Abdul Rachman (Denis Leary) yang karismatik, telah bersumpah untuk membalas dendam atas penculikan tersebut, mereka ditugaskan untuk melacak dan menetralisir ancaman tersebut sebelum terlambat. Saat ketegangan meningkat, Hubbard berselisih dengan pemerintahnya sendiri, yang ragu untuk mengakui sejauh mana krisis yang sebenarnya. Sementara itu, Letnan Departemen Kepolisian Kota New York, Frank Slade (James Woods) ditugaskan untuk mengoordinasikan respons kota terhadap serangan tersebut. Saat situasi lepas kendali, Slade harus menavigasi jaringan politik dan birokrasi yang kompleks untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut. Saat taruhan semakin tinggi, Hubbard dan Slade mendapati diri mereka terjebak dalam permainan kucing dan tikus yang berbahaya, di mana batasan antara baik dan jahat menjadi semakin kabur. Dengan kota yang terhuyung-huyung di ambang kekacauan, kedua pria itu harus mengesampingkan perbedaan mereka dan bekerja sama untuk menghentikan para teroris sebelum mereka dapat menyerang lagi. Sepanjang Pengepungan, Zwick dengan ahli mengeksplorasi tema-tema terorisme, jangkauan berlebihan pemerintah, dan tanggung jawab pribadi dalam menghadapi krisis. Suasana film yang tegang dan menegangkan diperkuat oleh penggambaran yang jelas tentang konsekuensi kekerasan dan ekstremisme.
Ulasan
Journey
The Siege tightens the nerves as it unfolds, showcasing the complex nature of terrorism and its ripple effects on both perpetrators and victims.
Valerie
The Siege unfolds in a tense world where fear and control dominate, blurring the lines between justice and paranoia. It’s a harrowing reflection on modern urban life under constant threat, leaving us to ponder the true cost of security.