The Taking of Pelham 1 2 3

The Taking of Pelham 1 2 3

Plot

Dalam film thriller menegangkan "The Taking of Pelham 1 2 3," sekelompok orang bersenjata lengkap membajak sebuah kereta bawah tanah New York City, menyandera para penumpangnya dan membuat seluruh kota dalam keadaan siaga tinggi. Dalang di balik perampokan itu adalah Ryder (John Travolta) dan timnya, yang telah menyusun rencana untuk menuntut tebusan besar dari Metropolitan Transit Authority sebagai imbalan atas pembebasan sandera dengan selamat. Cerita ini berpusat pada Walter Garber (Denzel Washington), seorang petugas operator kereta bawah tanah berpengalaman dengan pengalaman bertahun-tahun. Dia adalah individu yang tenang dan kalem yang telah melihat semuanya, tetapi hari kerjanya yang biasa berubah drastis ketika dia menerima berita tentang pembajakan tersebut. Saat dia mempelajari lebih lanjut tentang situasinya, dia menemukan bahwa Ryder dan timnya bukanlah pencuri biasa – ​​mereka kejam dan profesional, dengan rencana yang jelas. Ryder, seorang mantan narapidana berpengalaman dengan sikap tanpa basa-basi, mengambil alih kereta dan memperjelas bahwa dia tidak akan berhenti untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia memiliki tim bersenjata lengkap bersamanya, yang masing-masing memiliki peran sendiri dalam rencana tersebut. Saat konfrontasi antara tim Ryder dan pihak berwenang dimulai, ketegangan meningkat, dan situasinya menjadi semakin mengerikan. Garber, yang mendapati dirinya berada di pusat krisis, ditugaskan untuk bernegosiasi dengan Ryder dan timnya. Dia bukanlah pahlawan yang biasa, tetapi dia bertekad untuk menyelamatkan nyawa para sandera dan membawa para pelaku ke pengadilan. Saat hari itu terungkap, Garber harus menggunakan semua keterampilan dan pengalamannya untuk selangkah lebih maju dari Ryder dan timnya. Sementara itu, niat sebenarnya Ryder menjadi semakin jelas – dia tidak hanya mencari tebusan; dia menginginkan pengakuan, rasa penting, dan sarana untuk mendanai perampokan besarnya berikutnya. Motivasinya kompleks, dan hubungannya dengan timnya sangat terkait dengan keinginannya akan kekuasaan dan kendali. Saat polisi dan FBI mencoba mengakali tim Ryder dan menegosiasikan pembebasan sandera dengan selamat, Garber mendapati dirinya menghadapi keputusan yang sulit. Dia tahu bahwa Ryder punya rencana, dan jika dia ingin menyelamatkan para sandera, dia harus mencoba mengecohnya. Tetapi dengan cengkeraman Ryder pada situasi yang semakin ketat, Garber harus menggunakan semua akalnya untuk tetap unggul dalam permainan. Plot semakin rumit ketika Garber menemukan kejutan yang mengejutkan – Ryder memiliki dendam pribadi terhadap Metropolitan Transit Authority dan melihat pembajakan itu sebagai kesempatan untuk menyelesaikan masalah. Hidup Garber sendiri terancam bahaya karena Ryder menjadi semakin tidak menentu, dan menjadi jelas bahwa dia tidak akan berhenti untuk mencapai tujuannya. Dengan waktu yang terus berjalan, Garber mendapati dirinya berhadapan dengan Ryder dalam pertarungan yang menegangkan. Taruhannya tinggi, dan nasib para sandera tergantung pada keseimbangan. Akankah Garber dapat menyelamatkan hari itu, atau akankah Ryder berhasil dalam rencana bengkoknya? Saat cerita mencapai klimaksnya, ketegangan terasa. Aksi serba cepat, dan ketegangan yang mendebarkan. Pada akhirnya, ini adalah pertarungan akal antara Garber dan Ryder – apakah petugas operator yang berpengalaman akan mengakali pencuri yang licik, atau akankah Ryder berhasil melakukan hal yang mustahil?

The Taking of Pelham 1 2 3 screenshot 1
The Taking of Pelham 1 2 3 screenshot 2
The Taking of Pelham 1 2 3 screenshot 3

Ulasan