The Meg

Plot
Film "The Meg" adalah film horor fiksi ilmiah tahun 2018 yang menceritakan kisah Jonas Taylor, seorang penyelamat laut dalam dan pilot kapal selam yang dibawa kembali untuk misi menyelamatkan kru yang terperangkap di Palung Mariana. Namun, ketika mimpi buruk berusia puluhan tahun mengancam untuk muncul kembali bagi Taylor, perjalanan itu mengalami perubahan yang tak terduga dan mematikan. Cerita dimulai pada tahun 2005 ketika Taylor, yang saat itu adalah seorang pilot kapal selam muda, mencoba menyelamatkan kru peneliti di kapal selam yang sama. Tetapi gempa bawah laut yang dahsyat melanda, dan kapal selam itu dihancurkan oleh hiu yang sangat besar. Taylor nyaris lolos dengan nyawanya, dihantui oleh peristiwa traumatis dan dicap sebagai pengecut oleh rekan-rekannya. Maju cepat ke masa kini, Taylor telah mendedikasikan hidupnya untuk mengatasi fobianya terhadap penyelaman di laut dalam. Dia telah memulai sebuah keluarga dan meninggalkan masa lalunya untuk mengejar karier baru sebagai penyelam profesional, melatih dan mengajar penyelamat laut dalam. Taylor didekati oleh sebuah perusahaan besar, yang dipimpin oleh Jack Morris, untuk menyelamatkan kru yang terperangkap di Palung Mariana di kapal selam milik Tiongkok yang disebut Kushiya. Taylor awalnya menolak tetapi diyakinkan oleh perusahaan untuk bergabung dengan misi setelah mengetahui bahaya yang dihadapi kru. Mereka menawarinya sejumlah besar uang, yang Taylor lihat sebagai satu-satunya cara untuk akhirnya membuktikan dirinya dan mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekan dan keluarganya. Setelah menerima tawaran itu, Taylor menerima pelatihan untuk membiasakan diri dengan peralatan baru dari kapal selam canggih yang dirancang untuk menahan tekanan ekstrem. Pada saat keberangkatan ekspedisi, Taylor ditemani oleh tim peneliti dan insinyur yang beragam, termasuk Dr. Heller, Dr. Sheckman, Suyin Zhang, Jaxx Herd, dan miliarder Jack Morris. Saat kapal selam melayang di dekat lokasi Kushiya, tim melakukan penyapuan sonar untuk mendeteksi kemungkinan korban selamat, di mana mereka menemukan tanda-tanda aktivitas seismik yang tidak biasa di dalam palung terdekat. Setelah menemukan sinyal, bahwa kapal selam Kushiya hilang saat sedang melakukan penelitian untuk spesies hiu prasejarah yang sangat misterius dan tampaknya punah, yang dikenal dalam mitologi sebagai Me Kong. Makhluk ini diyakini sebesar lima belas meter (49 kaki). Saat perdebatan meletus antara Jonas dan Dr. Heller mengenai keberadaan makhluk prasejarah yang sangat besar, khususnya Me Kong, yang diketahui memiliki lebar hingga 3,2 meter (10,5 kaki) di sepanjang lingkar tubuhnya dianggap memiliki kekuatan membunuh yang mengerikan, Jonas mencoba melakukan penyelamatan awal dengan menerbangkan pesawat Res Q ke dalam jurang, yang sebagian terjerat dalam reruntuhan saat kendaraannya tercabik-cabik oleh tekanan air. Ternyata kapal baru Jonas, yang mampu menyelam di laut dalam hingga 3,5 mil hanya dalam satu penyelaman, adalah apa yang dibutuhkan untuk misi penyelamatan, namun kapal itu tiba sedikit terlambat, hanya untuk menemukan bahwa kru tidak diselamatkan karena mereka telah dengan cepat diserang oleh hiu dalam segala kemungkinan. Satu-satunya yang selamat di lokasi reruntuhan adalah Tri-State, yang mungkin terluka, masih berpegangan pada harapan terakhir. Jonas merasa dihantui oleh masa lalunya, ditambah dengan rasa bersalah karena selamat, dan mengambil alih komando kapal dengan kembali ke mimpi buruknya yang hidup - megalodon abyssal. Saat melakukan penyelaman di bawah air, sekawanan hiu bergigi besar yang mungkin kerabat punah dari makhluk laut terbesar dari jenis ini di lautan yang dikenal ditemui. Sebelum memasuki bagian terendah dari Palung Mariana, Jonas merenungkan pengalamannya dengan makhluk buas sebagai penyelam laut dalam ketika dia akhirnya bersatu kembali dalam kesempatan unik untuk menghadapi dan mengalahkan makhluk laut dari bawah. Pada penurunan terakhir ke masa lalunya yang sangat menghantuinya sebagai penyelam laut dalam dan pilot, frustrasi mendalam Jonas semakin memicu pertarungan epik dengan megalodon prasejarah sepanjang 20 meter yang besar di kedalaman laut yang paling gelap.
Ulasan
Aleah
With a creature this massive, why go after humans instead of feasting on whales? It's like struggling to catch a single peanut that can run away – way more effort than it's worth. What's the point?
Georgia
You've got guts, shark, if you dare to swim north! Just wait until you reach Guangzhou, and we'll see if your fins are still attached!
Greyson
Here's the translated review in English: [No End-Credits Scene] 1. Think of it as *Jurassic World 2: Megalodon Edition*. The Mosasaur got some work done in South Korea and is now a Megalodon, still terrorizing humanity. But don't worry, we've got like Wang DaLu and Bear Grylls to save the day. 2. Going to Sanya is nothing. If it dared to go to Guangdong, it would become a 'deep-sea shark burger' the next day and be part of KFC's deluxe lunch menu. 3. In 2018, Jing Tian fought monsters, The Rock fought giant crocodiles, Chris Pratt fought dinosaurs, and Jason Statham fought a Megalodon... The monster's thinking, "We're so pitiful; our only purpose is to be beaten by humans." 4. Learning that Jason Statham used to be ..
Nicholas
Li Bingbing's face is so tight, it's even tighter than the Meg's!
Rekomendasi
