Saat Itulah Hadir Dirimu

Saat Itulah Hadir Dirimu

Plot

Saat Itulah Hadir Dirimu adalah drama mengharukan dan pedih yang mengikuti kehidupan dua individu dari lapisan masyarakat yang berbeda saat mereka menavigasi kompleksitas kehidupan, cinta, dan kehilangan. Di tengahnya adalah kisah Leo Hampson, seorang hipokondriak Amerika berusia 29 tahun, yang bekerja sebagai petugas bagasi di bandara. Kehidupan Leo dipenuhi oleh kecemasannya untuk sakit, dan perilaku obsesifnya berasal dari ketakutan kehilangan orang yang dicintai. Kehidupan Leo mengalami perubahan tak terduga ketika dia bertemu Sophie Hopkins, seorang remaja Inggris berusia 16 tahun yang telah didiagnosis penyakit parah. Meskipun usianya masih muda, Sophie bertekad untuk menjalani sisa waktunya sepenuhnya, tetapi dia membutuhkan bantuan untuk melaksanakan daftar keinginannya yang eksentrik. Daftar itu adalah kumpulan pengalaman, orang, dan tempat yang ingin dia lihat dan temui, tetapi dia tidak dapat menyelesaikannya sendiri. Leo terpaksa menghadapi ketakutannya dan mengambil lompatan keyakinan ketika Sophie mendaftarkannya untuk membantunya menyelesaikan daftar keinginannya. Awalnya, Leo ragu-ragu, tetapi akhirnya dia terpikat oleh antusiasme dan semangat Sophie yang menular untuk hidup. Saat mereka memulai petualangan mereka, Leo mulai melihat dunia melalui mata Sophie dan mulai mempertanyakan nilai dan prioritasnya sendiri. Perhentian pertama mereka adalah Menara Eiffel di Paris, tempat mereka berencana untuk naik balon udara panas. Namun, rencana mereka ditunda ketika mereka terpaksa mengambil jalan memutar untuk mengunjungi kelompok dukungan kanker. Di sana, Sophie bertemu dengan anak muda lain yang berjuang dengan penyakit yang sama dengannya, dan dia melihat dampak pengalaman mereka pada mereka. Pertemuan yang menyentuh ini membantu Sophie menerima kematiannya sendiri dan pentingnya hidup di masa sekarang. Saat mereka melanjutkan perjalanan, Leo dan Sophie mengunjungi beberapa tempat terindah dan paling ikonik di dunia, termasuk Taj Mahal, Great Barrier Reef, dan Pegunungan Alpen Swiss. Di sepanjang jalan, mereka juga bertemu dengan beberapa orang paling menarik dan menginspirasi yang pernah mereka temui, termasuk seniman, musisi, dan atlet yang telah mengatasi tantangan luar biasa untuk mencapai tujuan mereka. Salah satu orang paling penting yang mereka temui adalah seorang pria berusia 90 tahun yang telah hidup dengan penyakit Parkinson. Meskipun kesehatannya memburuk, dia masih melukis karya seni yang indah, dan hasrat serta kreativitasnya menginspirasi Sophie dan Leo untuk menghargai nilai hidup di masa sekarang. Seiring berjalannya minggu, ikatan Leo dan Sophie tumbuh lebih kuat, dan mereka mulai bergantung satu sama lain untuk dukungan emosional. Sophie curhat kepada Leo tentang ketakutan dan kekhawatirannya, dan Leo terbuka tentang kecemasan dan rasa tidak amannya sendiri. Melalui percakapan mereka, mereka belajar untuk saling menghargai dan pentingnya hubungan manusia di dunia yang kacau. Namun, petualangan mereka bukannya tanpa tantangan. Mereka menghadapi banyak kemunduran, termasuk rawat inap, pembatalan penerbangan, dan kehilangan pribadi. Pengalaman-pengalaman ini membuat mereka menyadari bahwa hidup itu rapuh dan tidak dapat diprediksi, dan bahwa setiap saat itu penting. Pada akhirnya, pengalaman Sophie meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam kehidupan Leo. Dia mulai melihat dunia sebagai tempat yang indah dan berharga, di mana setiap saat adalah hadiah. Dia mulai mempertanyakan prioritasnya sendiri dan belajar untuk menghargai hal-hal sederhana dalam hidup, seperti keindahan alam, cita rasa makanan yang enak, dan suara tawa. Saat kondisi Sophie memburuk, dia dan Leo memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik-baiknya. Mereka menciptakan kenangan yang luar biasa, tertawa, dan saling mencintai. Bahkan dalam menghadapi kematian, semangat Sophie tetap tidak terpatahkan, dan tekadnya untuk hidup di masa sekarang menginspirasi Leo untuk mengevaluasi kembali hidupnya sendiri. Film ini diakhiri dengan adegan yang indah dan pedih di mana Sophie meninggal dikelilingi oleh Leo, orang-orang yang dicintainya, dan daftar keinginan yang telah mereka buat bersama. Leo hancur karena kehilangan dia, tetapi dia juga berterima kasih atas pengalaman luar biasa yang mereka bagikan dan dampak yang mereka berikan pada kehidupan satu sama lain. Saat Itulah Hadir Dirimu adalah drama yang mengharukan dan kuat yang merayakan keindahan hubungan manusia, pentingnya hidup di masa sekarang, dan nilai setiap saat. Film ini merupakan bukti ketahanan semangat manusia, bahkan dalam menghadapi kesulitan dan tragedi. Melalui kisah yang menyentuh dan mengharukan, Saat Itulah Hadir Dirimu mengingatkan kita untuk menghargai setiap saat, menghargai keindahan hidup, dan tidak pernah menyerah pada impian dan aspirasi kita.

Saat Itulah Hadir Dirimu screenshot 1
Saat Itulah Hadir Dirimu screenshot 2
Saat Itulah Hadir Dirimu screenshot 3

Ulasan