Mengakhiri Semua Perang: Oppenheimer & Bom Atom

Mengakhiri Semua Perang: Oppenheimer & Bom Atom

Plot

Saat Sekutu berlomba dengan waktu untuk mengembangkan senjata yang dapat mengamankan kemenangan mereka dalam Perang Dunia II, J. Robert Oppenheimer, seorang fisikawan brilian dengan rasa ingin tahu dan semangat inovasi yang tak terpadamkan, menemukan dirinya berada di garis depan proyek rahasia yang selamanya akan mengubah jalannya sejarah manusia. Kecerdasan dan keterampilan kepemimpinan Oppenheimer yang tak tertandingi membuatnya mendapatkan rasa hormat dan kekaguman dari rekan-rekannya saat ia mempelopori Proyek Manhattan, upaya bersama antara Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Kanada untuk menciptakan bom atom. Seiring perkembangan pengembangan bom, iblis pribadi Oppenheimer mulai muncul ke permukaan. Fokusnya yang intens pada proyek tersebut berdampak pada hubungannya, terutama dengan istrinya, Kitty, yang berjuang untuk mengatasi stres dan isolasi yang terus-menerus yang datang karena menikah dengan seorang pria di pusat operasi rahasia. Sementara itu, beban tanggung jawab untuk menciptakan senjata yang sangat kuat yang belum pernah terjadi sebelumnya mulai membebani hati nurani Oppenheimer. Detonasi Trinity yang sukses, bom nuklir pertama, pada Juli 1945 menandai titik balik tidak hanya untuk upaya perang tetapi juga untuk umat manusia. Kekuatan dahsyat bom atom segera dilepaskan ke Hiroshima dan Nagasaki, meninggalkan ratusan ribu orang tewas atau terluka. Komunitas global terhuyung-huyung ketika kenyataan perang nuklir mulai terasa. Ketika dunia berjuang untuk menerima konsekuensi katastropik dari penemuan Oppenheimer, fisikawan itu sendiri menjadi semakin menarik diri dan introspektif. Pikirannya yang dulu tajam dikaburkan oleh momok potensi Armageddon nuklir yang menghantui, yang tanpa disadarinya ia lepaskan ke dunia. Ketakutan dan ketidakpastian yang menyebar seperti api, menginfeksi setiap sudut masyarakat, berdampak pada kesehatan mental Oppenheimer, semakin memperburuk krisis eksistensialnya. Saat debu mengendap di lanskap yang dilanda perang, Oppenheimer mendapati dirinya bergulat dengan implikasi moral dari ciptaannya. Apakah dia melakukan terlalu banyak? Apakah dia melepaskan monster yang selamanya akan mengubah sifat peperangan dan pengalaman manusia? Beban tanggung jawabnya membebani pundaknya saat dia menghadapi masa depan yang tidak pasti, mengetahui bahwa penemuannya berpotensi membawa era baru kehancuran global. Melalui kisah Oppenheimer, Mengakhiri Semua Perang: Oppenheimer & Bom Atom dengan ahli menangkap esensi dari momen penting dalam sejarah ketika sains dan moralitas bertabrakan. Narasi yang mencekam ini menjalin benang-benang drama manusia, inovasi ilmiah, dan politik internasional untuk menciptakan kisah tak terlupakan yang akan membuat pemirsa merenungkan dampak mendalam dari penemuan Oppenheimer pada dunia kita saat ini.

Mengakhiri Semua Perang: Oppenheimer & Bom Atom screenshot 1
Mengakhiri Semua Perang: Oppenheimer & Bom Atom screenshot 2

Ulasan

C

Camille

It's surprising to see Nolan make an appearance! Before watching "Oppenheimer," this documentary serves as excellent background preparation. The film revisits Oppenheimer's upbringing, the atomic bomb test, the reflections following the bombings of Hiroshima and Nagasaki, and his persecution by McCarthyists, up until his death from throat cancer in early 1967. This documentary systematically reviews the significant stages of Oppenheimer's life. I'm curious to see how Nolan's film adaptation will approach these events.

Balas
6/18/2025, 3:32:15 AM
W

Waylon

A must-see documentary to supplement your viewing of "Oppenheimer," this film features Christopher Nolan discussing Oppenheimer's turbulent life. His life is a quintessential "American tragedy," encompassing the roles of a world-class scientist, the mastermind behind the deaths of hundreds of thousands of civilians, a celebrity in the post-World War II era, a public figure persecuted for political reasons, and, in his later years, an ordinary man who refrained from expressing political opinions. His tumultuous life, told in three acts, with its meteoric rise and instantaneous fall from grace perfectly mirrors his "Trinity" concept. While watching, one can't help but draw parallels between him and Leni Riefenstahl, figures whose legacies can't be simply reduced to controversy, yet seemingly are...

Balas
6/17/2025, 5:38:08 PM
P

Phoenix

Noble, honorable, humane, fragile... I originally thought watching this *before* seeing the movie would give me a better understanding, but now after watching this, I feel like I don't even *need* to see the movie anymore...

Balas
6/17/2025, 5:33:56 PM
N

Nicole

From my personal perspective, I can't separate the consequences and view Oppenheimer as simply a respectable scientist. This is a real-life trolley problem, with life on both sides of the scale – life that is unpredictable and immeasurable. Whether it's about ending all wars or completely destroying human civilization, the question remains an ongoing one.

Balas
6/17/2025, 10:22:28 AM
J

Juliana

The final shot of Oppenheimer smoking is sharp and devastatingly cool. He thought he had turned science into death, but as it turns out, it's nothing compared to politics.

Balas
6/16/2025, 1:05:38 PM