Transendensi
Plot
Transendensi adalah film thriller fiksi ilmiah yang menggugah pikiran dan menggali kompleksitas kecerdasan buatan dan dampaknya yang potensial pada umat manusia. Film ini berpusat pada dua ilmuwan komputer brilian, Dr. Will Caster (Johnny Depp) dan istrinya, Bree (Rebecca Hall), yang bekerja tanpa lelah untuk menciptakan sistem AI revolusioner yang dapat melampaui kecerdasan manusia. Riset keduanya berfokus pada penciptaan makhluk super cerdas yang dapat belajar dan beradaptasi pada tingkat eksponensial, yang berpotensi mengarah pada singularitas teknologi. Namun, pekerjaan mereka menarik perhatian R.I.F.F.T., sebuah organisasi radikal anti-teknologi yang dipimpin oleh seorang pemimpin karismatik bernama Brehon (Cillian Murphy). Seiring kemajuan riset Will dan Bree, mereka mulai mengalami kejadian aneh yang menunjukkan bahwa ciptaan mereka mungkin mengembangkan kesadarannya sendiri. Sementara itu, R.I.F.F.T. semakin putus asa untuk menghentikan para Caster menghidupkan sistem AI mereka, karena khawatir sistem itu akan mengganggu tatanan alam keberadaan manusia. Saat ketegangan meningkat, dunia para Caster mulai berantakan, dan mereka harus menghadapi aspek yang lebih gelap dari potensi ciptaan mereka. Tema sentral film ini mengeksplorasi etika menciptakan makhluk super cerdas yang mungkin melampaui kecerdasan manusia, yang menyebabkan konsekuensi yang tak terduga bagi masa depan peradaban manusia. Para pemain memberikan penampilan yang solid, dengan Johnny Depp memberikan bakat khasnya pada peran Will Caster. Rebecca Hall bersinar sebagai Bree, memerankan seorang wanita yang terpecah antara cintanya kepada suaminya dan kekhawatirannya tentang implikasi dari penelitian mereka. Pemeran pendukung, termasuk Morgan Freeman sebagai Agen Buchanan, menambah kedalaman narasi. Premis Transendensi yang menggugah pikiran memunculkan pertanyaan penting tentang peran teknologi dalam kehidupan kita, menyoroti potensi manfaat dan konsekuensi buruknya. Seiring berjalannya cerita, film ini membangun klimaks yang menegangkan yang akan membuat penonton tetap terlibat dan berinvestasi dalam nasib para karakter.
Ulasan
Lucy
The duo's quest to achieve technological singularity is as ambitious as their desire to transcend human limits, but it feels like they're just trying to outdo their own children in the race to evolve.