White Fang

White Fang

Plot

White Fang, disutradarai oleh Randal Kleiser pada tahun 1991, adalah adaptasi dari novel Jack London tahun 1906 dengan judul yang sama. Film ini berlatar di Wilayah Yukon yang terjal selama Demam Emas Klondike, di mana sekelompok pencari dan petualang melakukan perjalanan untuk mencari emas. Film ini berpusat pada kisah seekor anjing-serigala campuran bernama White Fang, yang merupakan tokoh kunci dalam kehidupan beberapa orang yang bertemu dengannya dalam perjalanannya. Kisah dimulai dengan kelahiran White Fang dari ayah serigala jantan dan ibu anjing betina. Sang ibu, Shep, adalah makhluk cerdas dan lembut yang mampu berkomunikasi dengan White Fang melalui bahasa tubuh dan vokalisasi. Namun, keberadaan damai mereka terganggu ketika Shep terluka dalam konfrontasi dengan seorang pria yang telah menyiksa dia dan putranya. White Fang, yang masih kecil, ditangkap oleh pria itu, Weedon Scott, yang memperlakukannya dengan kasar, menggunakannya sebagai anjing kereta luncur dan membuatnya mengalami pelecehan fisik dan emosional. Akhirnya, White Fang diselamatkan oleh seorang pemburu emas Yukon bernama Charles Breland, yang memiliki seekor anjing besar bernama Henry. Namun, Breland adalah pria yang kejam dan tanpa ampun yang secara teratur memukuli anjing-anjingnya dan menggunakannya untuk keuntungannya sendiri. Dia memaksa White Fang untuk bergabung dengan tim kereta luncurnya, di mana dia bertemu dengan beberapa anjing lain, termasuk seekor anjing kereta luncur yang lembut dan berpengalaman bernama Lip-Lip. Terlepas dari perlakuan buruk yang diterimanya, White Fang tetap menjadi hewan yang sangat mandiri dan cerdas, selalu mencari cara untuk memperbaiki situasinya. Seiring berjalannya cerita, Breland ikut serta dalam serangkaian perkelahian anjing brutal, di mana anjing-anjing diadu satu sama lain dalam kompetisi brutal dan tidak manusiawi. White Fang, meskipun awalnya enggan, dipaksa untuk berpartisipasi dalam perkelahian ini, di mana ia mampu membuktikan kekuatan dan kelincahannya. Namun, kemenangannya datang dengan harga yang mahal, karena ia dipaksa untuk menghadapi naluri liarnya sendiri dan kekejaman orang-orang yang menggunakannya untuk keuntungan mereka sendiri. Sementara itu, Weedon Scott, pria yang awalnya menangkap White Fang, dihantui oleh kenangan akan perlakuan masa lalunya terhadap anjing itu. Dia akhirnya dipaksa untuk menghadapi konsekuensi dari tindakannya, baik dalam hal hubungannya dengan White Fang maupun kompas moralnya sendiri. Saat Scott merenungkan kesalahan masa lalunya, dia mulai menyadari kesalahannya dan mulai menebus kesalahannya dengan anjing itu, akhirnya mengembalikannya ke alam liar. Namun, nasib White Fang segera terikat dengan Scott, yang telah jatuh cinta pada Claire Bowen yang cantik dan baik hati, yang ingin dinikahinya. Namun, kebahagiaan mereka berumur pendek, karena Breland mencoba untuk campur tangan dan menggagalkan rencana Scott. Dalam amarah dan kecemburuan, Breland menyerang Scott, yang terluka parah dalam perkelahian itu. Saat Scott terbaring terluka di hutan belantara, dia dipertemukan kembali dengan White Fang, yang berhasil melarikan diri dari kepemilikan Breland dan kembali ke mantan pemiliknya. Setelah konfrontasi itu, White Fang dapat bersatu kembali dengan Shep, ibunya yang telah lama hilang, dan keduanya dapat menemukan kebahagiaan bersama. Sementara itu, Scott dipaksa untuk menghadapi kenyataan tentang kematiannya sendiri dan konsekuensi dari tindakannya, baik dengan White Fang maupun dengan Claire. Saat dia sekarat, dia akhirnya bisa mengungkapkan rasa terima kasih dan kasih sayangnya kepada White Fang, yang telah dia lihat sebagai teman dan sahabat sejati. Film ini berakhir dengan White Fang, yang sekarang menjadi hewan dewasa dan bijaksana, kembali ke alam liar, ditemani oleh Shep dan sekelompok anjing lainnya. Saat mereka menghilang ke dalam hutan, penonton dibiarkan dengan rasa harapan dan penebusan, serta pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan yang kompleks dan seringkali tegang antara manusia dan hewan. Melalui lensa kisah White Fang, film ini menawarkan komentar yang kuat tentang hakikat persahabatan, kesetiaan, dan kondisi manusia, yang pada akhirnya membuat penonton dengan apresiasi yang mendalam terhadap keindahan dan ketahanan dunia alami.

White Fang screenshot 1
White Fang screenshot 2
White Fang screenshot 3

Ulasan