White Zombie

White Zombie

Plot

White Zombie, sebuah film tahun 1932 yang disutradarai oleh Victor Halperin, adalah kontribusi perintis bagi genre zombie dalam sinema horor. Film ini berlatar di Haiti, tanah yang diselimuti mistisisme dan takhayul, di mana garis antara hidup dan mati terus-menerus kabur. Narasi ini menjalin kisah gelap dan firasat tentang cinta, obsesi, dan eksploitasi terhadap mereka yang rentan. Film ini dimulai dengan perkenalan Madami Murillos, seorang pemilik tanah kaya di Haiti, yang tanah miliknya menjadi pusat narasi. Murillos adalah seorang pria yang dikonsumsi oleh keinginannya sendiri, dan obsesinya pada seorang wanita Amerika cantik bernama Madeleine, tunangan Neil Parker, hanya memperburuk kegilaannya. Murillos menjadi terpesona dengan Madeleine, dan dalam upaya untuk memilikinya untuk dirinya sendiri, dia beralih ke seorang penyihir voodoo bernama Claudin. Claudin, seorang ahli ilmu hitam, adalah seorang pria yang ditakuti oleh penduduk Haiti karena sifatnya yang kejam dan licik. Dia adalah seorang dalang, mampu memanipulasi tali nasib untuk menyesuaikan diri dengan tujuannya sendiri. Murillos menawarkan Claudin sebuah kesepakatan: sebagai imbalan untuk membawa Madeleine ke tanah miliknya, Claudin akan menerima sejumlah besar uang dan hak istimewa untuk melakukan sihir hitamnya untuk hiburan pemilik tanah. Claudin menerima kesepakatan itu dan berangkat untuk memikat Madeleine dari tunangannya, Neil, yang datang ke Haiti untuk menyelidiki serangkaian kejadian misterius seputar transaksi Murillos. Kehadiran Neil di pulau itu hanya memperumit masalah, karena dia menjadi semakin khawatir tentang keselamatan dan kesejahteraan Madeleine. Saat cerita terungkap, Claudin menggunakan sihir voodoonya untuk mengubah Madeleine menjadi zombie, keadaan yang tidak sepenuhnya hidup atau sepenuhnya mati. Zombi itu, yang dinamai Beauregard, adalah makhluk tanpa pikiran, tanpa ingatan atau emosi apa pun, dan hanya ada untuk melayani keinginan tuannya, Murillos. Neil ngeri dengan transformasi Madeleine, dan dia bertekad untuk menyelamatkannya dari cengkeraman penyihir jahat dan Murillos yang maniak. Sepanjang film, arahan Victor Halperin menciptakan rasa tidak nyaman dan tegang, saat penonton tertarik ke dunia sihir voodoo dan takhayul kuno. Sinematografinya sangat mencolok dan atmosfer, menangkap lanskap gelap dan pertanda buruk Haiti dan suasana menyeramkan perkebunan Murillos. Salah satu aspek White Zombie yang paling mencolok adalah penggambaran voodoo sebagai kekuatan gelap dan merusak yang mengancam kehidupan para korbannya. Film ini tidak takut untuk menjelajahi misteri dan ritual voodoo, menyajikannya sebagai ancaman nyata dan nyata bagi yang hidup. Namun, jelas juga bahwa penggambaran voodoo dalam film ini berakar pada rasisme dan eksploitasi budaya, karena menggambarkan praktik tersebut sebagai kekuatan yang bengkok dan jahat, daripada bagian yang sah dari budaya Haiti. Terlepas dari kekurangannya, White Zombie tetap menjadi bagian penting dari genre zombie, memengaruhi generasi pembuat film dan penggemar horor. Penggunaan sihir voodoo dalam film ini dan penggambaran zombie sebagai makhluk tanpa pikiran telah menjadi pokok sinema horor, dan pengaruhnya dapat dilihat dalam film-film seperti Night of the Living Dead dan 28 Days Later. Kesimpulannya, White Zombie adalah film yang terus memikat penonton dengan suasana gelap dan firasatnya serta eksplorasinya terhadap tema-tema yang sama relevannya saat ini seperti pada tahun 1930-an. Pengaruhnya pada genre zombie tidak dapat disangkal, dan penggambaran sihir voodoo sebagai kekuatan merusak yang mengancam kehidupan korbannya berfungsi sebagai pengingat akan bahaya eksploitasi budaya dan sisi gelap dari sifat manusia.

White Zombie screenshot 1
White Zombie screenshot 2
White Zombie screenshot 3

Ulasan