Natal Hitam
Plot
Natal Hitam (1974) adalah film horor Kanada yang menceritakan kisah sekelompok mahasiswa yang diintai dan dibunuh oleh seorang maniak yang kabur selama musim liburan. Film ini berlangsung pada Malam Natal di sebuah rumah persaudaraan, tempat sekelompok mahasiswi berkumpul untuk merayakan liburan. Cerita dimulai dengan serangkaian kejadian aneh di rumah persaudaraan, yang terletak di dekat rumah sakit jiwa tempat maniak itu baru-baru ini melarikan diri. Seiring berjalannya malam, para saudari mulai menerima panggilan telepon yang aneh dan meresahkan dari penelepon tak dikenal yang tampaknya mengetahui rahasia terdalam mereka. Saat para saudari mulai menyelidiki sumber panggilan menyeramkan tersebut, mereka menyadari bahwa salah satu anggota mereka, Clare Harrison (Margaret Lahood), bertingkah aneh dan mungkin terhubung dengan peristiwa misterius yang terjadi di sekitar mereka. Sementara itu, serangkaian pembunuhan mengerikan terjadi di rumah persaudaraan, dengan setiap korban adalah anggota kelompok. Saat para saudari mencoba mencari tahu siapa yang berada di balik pembunuhan itu dan bagaimana cara menghentikannya, mereka menyadari bahwa rahasia dan rasa tidak aman mereka sendiri dieksploitasi oleh si maniak. Film ini dibangun menjadi klimaks dan akhir yang intens saat para penyintas yang tersisa berjuang untuk hidup mereka melawan pembunuh yang semakin tidak terkendali. Sepanjang film, sutradara Bob Clark mengeksplorasi tema-tema isolasi, kerentanan, dan sisi gelap sifat manusia. Ketegangan atmosfer dan langkah suspense film menciptakan rasa tidak nyaman dan takut yang memuncak dalam kesimpulan yang mengejutkan dan mengerikan. Natal Hitam telah menjadi film klasik kultus di kalangan penggemar horor dan secara luas dianggap sebagai salah satu film slasher terbaik sepanjang masa.
Ulasan
Sutton
"Black Christmas delivers a chilling holiday tale where the festive cheer is quickly replaced by screams. This classic slasher film captures the essence of a escaped maniac returning to his childhood home, now turned into a sorority house, and the horror that ensues. It’s a perfect blend of holiday dread and bone-chilling tension!"